download

Matakuliah
Tahun
: R0322/ Pengantar Real Estat
: 2006
Tipologi Kota
Pertemuan 4
1
Defenisi
Kawasan Perkotaan :
Adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan
jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi
2
Kriteria Kawasan Perkotaan
Indikator :
1.
Memiliki fungsi kegiatan budidaya buka pertanian atau
lebih dari 75 % warga memiliki mata pencaharian
bukan petani
2. Memiliki penduduk min : 10.000 Jiwa
3. Memiliki kepadatan penduduk min : 50 Jiwa/ Ha
4. Memiliki fungsi sebagai pusat koleksi dan distribusi
pelayanan barang dan jasa dalam bentuk sarana dan
prasarana pergantian moda transpostasi
3
Pembedaan Kawasan Perkotaan
Dasar :
UU No 22 Tahun 1999
Tentang Pemerintahan Daerah
Dibedakan atas :
1.
Kawasan Perkotaan yang berstatus administratif Daerah Kota
2.
Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari
Daerah Kabupaten
3. Kawasan perkotaan baru yang merupakan hasil pengembangan
kawasan perdesaan
4. Kawasan perkotaan yang mempunyai bagian dari dua atau lebih
daerah perbatasan sebagai satu kesatuan sosial, ekonomi dan
fisik
4
Perencanaan Tata Ruang
Defenisi :
Sebagai kegiatan merencanakan pemanfaatan potensi dan
ruang perkotaan serta pengembangan infrastruktur
pendukung yang dibutuhkan untuk
mengakomodasikan kegiatan sosial ekonomi
yang diinginkan
b.
c.
Tiga Klafisikasi Kawasan Perkotaan
a. Kawasan Perkotaan Metropolitan
Kawasan Perkotaan yang berstatus Daerah Kota
Kawasan Perkotaan yang merupakan bagian dari
Daerah Kabupaten
5
Kriteria Kawasan Perkotaan
Metropolitan
Indikator :
•
•
Terdapat di dua atau lebih daerah otonom yang saling
berbatasan
Yang terdiri dari atas satu kota inti berstatus otonom
dan kawasan perkotaan disekitarnya yang membentuk
satu sistim fungsional
•
Jumlah penduduk melebihi 1 juta jiwa
6
Kriteria Kawasan Perkotaan yang
merupakan Daerah Kota
Indikator :
1. Kemampuan Ekonomi (pendapatan daerah)
2. Potensi Daerah (sumber daya yang menghasilkan
pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat
mis : sarana pendidikan, parawisata )
3. Sosial Budaya ( tempat ibadat, olah raga , dll )
4. Sosial Politik ( Ormas )
5. Jumlah Penduduk
6. Luas Daerah
7. Pertimbangan lain
7
Kriteria Kawasan Perkotaan Baru
Indikator :
1. Jumlah penduduk min 20.000 Jiwa
2. Memiliki daya dukung lingkungan yang memungkinkan
untuk pengembangan fungsi kota
3. Mempunyai kawasan budidaya minimu 400 Ha dan
mersupakan satu kawasan yang bulat dan utuh
4. Yang tidak mengakibatkan Konurbasi dengan kawasan
perkotaan lainnya
5. Memiliki kemudahan dalam penyediaan sarana dan
prasarana kota
6. Bukan terletak di dearah persawahan irigasi teknis dan
bukan kawasan rawan bencana alam
8
Tipologi Kota
Menurut Max Weber :
Kota Produksi, Konsumsi, Dagang,
Industri, Satelit
( lebih memperhatiakn fusngsi ekonomi, budaya,
administrasi, politik dan rekreasi )
9
Tipologi Kota
Menurut Louis Mumford
Ecopolis
Polis
Metropolis
Megapolis
Tyraopolis
10
Tipologi Kota
Menurut Tipologi Geografis
Kota Pinggir laut, Danau, sungai
Kota Pelabuhan
Kota Pegunungan
Kota Gurun pasir
11
Tipologi Kota
Menurut Tipologi Demografis
1. Kawasan Perkotaan Kecil
jumlah warga yang dilayani : 10.000 – 100.000 Jiwa
2. Kawasan Perkotaan Sedang :
jumlah warga yang dilayani : 100.001 – 500.000 Jiwa
3. Kawasan Perkotaan Besar :
Jumlah warga yang dilayani : lebih dari 500.000 jiwa
4. Kawasan Perkotaan Metropolitan :
Jumlah warga yang dilayani : lebih dari 1.000.000 jiwa
12