download

Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I
Tahun
: 2007
Bahan Bangunan Untuk Struktur
Pertemuan 17-18
•
•
•
•
BAHAN BANGUNAN UNTUK STRUKTUR
Pertemuan ke 17
OFC
Setiap bahan bangunan yang biasa digunakan pada struktur
masing-Masing mempunyai karakter yang berbeda. Baik secara
fisik penampilan maupun kemampuan daya tahan terhadap beban.
Begitu juga faktor keluwesan bahan ( modulus elastisitas bahan)
terhadap beban sangat berpengaruh pada struktur bangunan.
Bina Nusantara
•
•
•
Bina Nusantara
17.1. Beton, merupakan bahan campuran dari beberapa bahan yang diaduk menjadi satu
kesatuan dengan proporsi tertentu untuk mendapatkan mutu yang sesuai dengan yang
dibutuhkan. Campuran beton terdiri dari ; semen, pasir dan split dengan perbandingan
tertentu dicampur dengan air, serta kekentalannya juga harus seperti pasta ( tidak encer
atau terlalu kental ). Sebab kalau terlalu encer batu split akan turun dibawah dan air semen
diatas ini tidak merupakan satu kesatuan. Begitu juga kalau terlalu kental beton yang
dicetak tidak akan padat dan akan terjadi banyak lubang/ porous yang bisa menyebabkan
pembesiannya terkena udara dan berkarat.
Beton
mempunyai ketahanan terhadap gaya tekan tetapi tidak bisa menahan gaya tarik. Jadi
untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan beton, diusahakan lebih banyak
pada daerah yang menerima gaya tekan.
Dalam suatu sistem struktur terutama pada balok- balok struktur akan menerima gaya
tarik dan momen maka penggunaan beton selalu dengan kombinasi baja.
Pembuatan beton untuk struktur bisa dikerjakan di lapangan dan bisa juga dipabrik.
•
•
•
•
Pembuatan beton dilapangan biasanya memerlukan cetakkan yang disebut
bekesting. Pembuatan beton dipabrik biasanya sudah mempunyai standar pabrik
yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Beton yang dibuat dipabrik ( beton pra cetak ) bisa berupa kolom, balok atau
lantai kebanyakkan dalam bentuk prestress.
Beton mempunyai mutu tertentu dalam hal kekerasan biasanya tergantung dari
penggunaannya, misalnya K175 sampai K300 biasa digunakan untuk keperluan
umum seperti rumah tinggal. Untuk lebih besar dari K300 biasanya untuk
bangunan khusus dengan pembebanan yang cukup berat, seperti Jembatan atau
bendungan dsb.
Dibawah ini ada contoh dari bangunan yang strukturnya menggunakan bahan
beton bertulang.
Bina Nusantara
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
•
•
17.2. B a j a, penggunaan baja dalam struktur hampir tidak terbatas, karena baja
mempunyai ketahanan terhadap gaya tekan dan tarik yang cukup tinggi.
Tetapi dalam penggunaannya baja hampir selalu diusahakan menerima gaya gaya tarik,
karena kesanggupan menerima gaya tariknya yang lebih besar.
Bentuk baja yang digunakan dalam struktur sangat bervariasi. Untuk konstruksi beton
bertulang yang biasa digunakan baja berpenampang bundar yang disebut beton eijzer.
Penampang baja beton eijzer ini menggunakan istilah ukuran garis tegah dalam mm
seperti 6 mm,8mm,10mm sampai 24 mm atau dengan ukuran inchi, ’’,1/2’’, 1’’ dst.
Bentuk nya sendiri ada yang permukaannya polos dan ada yang berulir. Untuk konstruksi
berat biasanya orang menggunakan bentuk yang berulir.
Untuk konstruksi berat bentuk profil baja ulir tidak diperbolehkan ditekuk pada saat
pengangkutannya sebab akan mengurangi mutu dari baja tersebut.
Selain yang berbentuk penampang bundar, ada juga baja yang berbentuk profil, yang
juga mempunyai penampang yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan
penggunaannya.
Bentuk profil silinder berupa pipa banyak jug digunakan dalam struktur terutama untuk
kolom, atau untuk sistem struktur rangka ruang.
Ada profil baja siku dengan bermacam-macam ukuran, ada profil INP juga banyak
ukurannya, ada IWF dan ada juga dengan bentuk kabel baja yaitu benang-benang baja
yang dipilin seperti tambang dengan bermacam-macam ukuran diameternya.
Bina Nusantara
Bentuk- bentuk profil pada baja yang banyak dipergunakan dlam struktur
Bina Nusantara
Strukturrangka batang ruang yang terdiri dari batangan pipa dan
konektor yang disebut Mero.
Sistem struktur ini bisa mencapai bentang minimal 60,00 meter
Bina Nusantara
•
•
•
•
17.3. K a y u, Penggunaan kayu sebagai bahan untuk struktur merupakan bahan
yang cukup lama dikenal manusia. Mungkin sejak pertama manusia mengenal
struktur secara alamiah.
Jenis kayu yang sangat banyak dengan masing-masing kelas yang berbeda,
menjadikan kayu sebagai bahan struktur yang perlu penanganan cermat.
Dalam struktur bahan kayu dianggap tidak baik kalau mendapat beban tarik
khususnya kayu yang banyak matanya.
Pengolahan kayu dalam bentuk kayu lapis merupakan suatu cara yang baik
untuk mengurangi kelemahan kayu. Karena itu penggunaan kayu lapis sebagai
bahan lantai mutunya akan lebih baik dari menggunakan papan.
Bina Nusantara
•
•
•
RUANG DAN BENTUK DALAM ARSITEKTUR
Pertemuan 18
OFC
•
Ruang yang terbentuk dari material struktur sangat erat dengan bentuk
Arsitektur bangunannya.
Struktur rangka, sistem struktur yang menggunakan bahan beton bertulang,
baja atau kayu penampilan bentuk luar bisa memperlihatkan strukturnya atau
bisa dengan dibungkus kaca atau material lain.
Lantai disanggah empat sisi dengan balok dan ditumpu kolom.
Ruang yang terbetuk dengan cara konvensional maksimum jarak antara kolom
kekolom 10 meter dengan ketinggian balok 1/12 bentang ( jarak antar 2 kolom),
dan lebar balok kira-kira dari tinggi baloknya. Ketebalan plat lantai 10 sampai 12
cm. Bentang lebih dari 10 meter sudah tidak efisien lagi karena baloknya akan
tinggi.
•
•
•
Bina Nusantara
• Struktur Dome, berbentuk setengah bola diameter ruang bisa mencapai 100 meter
lebih. Penampilan tergantung dari materi yang digunakan.
• Biasanya fungsi ruang untuk menampung kegiatan ruang yang bebas kolom
seperti kegiatan olah raga.
• Struktur Vault, berbentuk setengah silinder, bentang yang bisa didapat lebih dari
50 meter. Tampilan tampak tidak banyak variasinya. Penggunaan biasanya untuk
hanggar pesawat terbang atau pabrik.
• Struktur Lamela, hampir mirip dengan vault tetapi berkaki lebih melebar.
Tmpilannya bisa lebih baik dari vault karena letak balok – baloknya yang diagonal
memberikan efek estetis.
Bina Nusantara
18.1. Konstruksi beton , Penggunaan Struktur dengan konstruksi
beton lebih banyak digunakan karena pengolahannya lebih luwes.
Bentuk – bentuk yang bisa dibuat dapat dikatakan sangat luas,
kekerasan karakter beton bisa diperlunak dengan permainan
bentuk lengkung atau garis-garis atau pundikombinasi dengan
bahan lain.
Bina Nusantara
• Struktur rangka, merupakan konstruksi beton yang masih sangat banyak
digunakan dalam bangunan rendah maupun tinggi.
• Ruang yang bisa dibuat secara konvensional bentangnya lebih kurang 10,00
meter dengan taksiran tinggi balok 1/12 dari bentangnya.
• Flat slab dua arah, lantai disanggh oleh kolom tanpa balok, hanya kolom dengan
drop panel dan kapital, ketebalan lantai 1/100 dari bentang, lebar bentang bisa
mencapai 12 meter.
• Wafel slab dua arah, lantai disanggah oleh balok bentuk kotak-kotak 60 x 60 cm2,
tingginya sekitar 60 cm. Bentangnya bisa 7,50 meter sampai 18,00 meter.
• Bentuk Dome, setengah bola disanggah oleh balok lingkaran untuk diteruskan
kekolom. Ketebalan bisa Cuma 60 mm, dengan bentang ruang bisa sampai 60
meter. Tetapi sama seperti telur bentuk ini rawan terhadap beban terpusat.
Bina Nusantara
Beberapa contoh sistem struktur slab beton
Gambar kiri atas disebut slab searah
gambar kedua disebut slab balok induk dan balok anak
gambar ketiga slab berusuk
gambar ke empat slab dua arah
gambar kanan atas disebut pelat datar, dengan drop panel dan kolom kapital
gambar kanan bawah disebut wafel slab
Bina Nusantara
Bina Nusantara
Konstruksi beton , bentuk sebuah gereja yang dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terlihat
Kekakuan dari beton.
Bina Nusantara
Disini sebuah contoh struktur cangkang dengan konstruksi beton bertulang
Bina Nusantara
Struktur lipat dengan konstruksi beton.
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
18.2. Struktur B a j a, perancangan struktur untuk mendapatkan bentuk dan
ruang yang maksimal dengan menggunakan bahan baja, sekarang ini masih
memegang peranan yang paling baik.
Penggunaan bahan yang diolah berbeda dengan bahan baja juga memberikan
kesan yang berbeda.
Profil siku, biasanya dibuat rangka bidang, bentang yang bisa diperoleh
mencapai 35 meter dengan ketinggian rangka 1,50 cm.
Rangka ruang, sistem struktur rangka dengan sumbu x,y dan z ( membentuk
ruang ), bentang yang bisa didapat mencapai 60 meter denga ketinggian rangka
sekitar 3 meter.
Kabel baja, bisa mencapai bentang lebih 90 meter, tetapi lenturan kabel 6
meter ( jembatan gantung ).
Bina Nusantara
Pada gambar ini terlihat struktur rangka dengan bakan baja profil dimana
kalau diperhatikan pada baloknya ada lubang-lubang yang sengaja dibuat,
seperti contoh pembuatannya.
Hal ini sebenarnya merupakan cara penghematan penggunaan bahan dan memperringan beban
tanpa mengurangi fungsi balok profil itu sendiri.
Bina Nusantara
Prinsip pada struktur yang menggunakan kabel, dimana kabeal harus selalu menerima gaya
tarik, pada contoh dibawah ini terlihat adanya batang vertikal yang kalau diuraikan gayanya
akn sama dengan nol, tetapi disini dia berfungsi pengkaku sehingga gaya yang bekerja menjadi
tarik.
Bina Nusantara
Ini sebuah sistem struktur gantung dengan konstruksi kabel
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
•
•
•
* Struktur rangka, penggunaan balok lantai kayu, ketinggian balok 30 cm, untuk
bentang sekitar 7,50 meter.
* Struktur rangka bidang, dengan bentuk seperti kuda-kuda ketinggian rangka
3 meter bentangnya bisa 12 meter.
* Struktur lengkung kayu lapis, dengan bentuk lengkungan lingkaran atau
separuh silinder, r = 13,50meter, ketebalan kayu lapis sekitar 75 cm.
Dari ke tiga bahan ini masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Pada beton kalau berdiri sendiri dia tidak bisa menerima beban tarik dan
mempunyai sifat muai susut yang besar sehingga akan mudah retak bila terkena
sinar matahari tetapi mempunyai kelebihan dia mempunyai umur hampir tak
terbatas.
Pada baja mampu menerima beban tarik maupun tekan, mudah dibentuk tetapi
bahan mudah korosi sehingga memerlukan perawatan kontinu dan rutin.
Pada kayu bahannya ringan, mudah didapat, sebagai tanaman sumber tak akan
habis tetapi mudah terserang hama dan lapuk, juga rawan erhadap bahaya api.
Disini ada contoh penggunaan struktur lamela dengan bahan kayu yang
digunakan untuk ruang olah raga, basket dan tenis.
Bina Nusantara
Interior sebuah gereja dengan struktur lamela dengan konstruksi kayu
Bina Nusantara
Pemanfaatan dan efisiensi dari ketiga macam bahan struktur sejalan dengan teori
mekanika.
Ketiga macam bahan tersebut adalah beton, baja dan kayu.
Pada konstruksi beton dalam bentuk rangka vierendeel dengan
mencetak beton yang berlubang sehingga selain mengurangi bobot
beton juga merupakan penghematan.
Pada konstruksi baja dalam bentuk profil baja dibentuk ulang, sehingga
terbentuk profil yang berlubang, juga akan mengurangi bobotnya dan
merupakan penghematan juga.
Pada konstruksi kayu dengan menyusun papan atau balok yang bagian tengahnya
Dikosongkan juga akan mengurangi bobot dan biaya.
Contoh bentuk dari ketiganya seperti ;
Bina Nusantara
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
•
•
•
* Struktur rangka, penggunaan balok lantai kayu, ketinggian balok 30 cm, untuk
bentang sekitar 7,50 meter.
* Struktur rangka bidang, dengan bentuk seperti kuda-kuda ketinggian rangka
3 meter bentangnya bisa 12 meter.
* Struktur lengkung kayu lapis, dengan bentuk lengkungan lingkaran atau
separuh silinder, r = 13,50meter, ketebalan kayu lapis sekitar 75 cm.
Dari ke tiga bahan ini masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Pada beton kalau berdiri sendiri dia tidak bisa menerima beban tarik dan
mempunyai sifat muai susut yang besar sehingga akan mudah retak bila terkena
sinar matahari tetapi mempunyai kelebihan dia mmpunyai umur hampir tak
terbatas.
Pada baja mampu menerima beban tarik maupun tekan, mudah dibentuk tetapi
bahan mudah korosi sehingga memerlukan perawatan kontinu dan rutin.
Pada kayu bahannya ringan, mudah didapat, sebagai tanaman sumber tak akan
habis tetapi mudah terserang hama dan lapuk, juga rawan erhadap bahaya api.
Disini ada contoh penggunaan struktur lamela dengan bahan kayu yang
digunakan untuk ruang olah raga, basket dan tenis.
Bina Nusantara