download

Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I
Tahun
: 2007
Bangunan Sederhana
Pertemuan 23-26
•
•
•
BANGUNAN SEDERHANA
Pertemuan 23 s/d 26
Bentuk dasar kuda-kuda bangunan sederhana terdiri dari 2 macam :
•
•
•
BENTUK
Pertemuan 23
23.1. Bentuk pelana, terdiri dari dua bidang miring simetris kiri dan kanan
dengan kemiringan sudut yang sama.
Paling sedikit ada dua buah kuda-kuda yang menyanggah beban atap diatasnya.
Pada bentuk pelana kadang-kadang pada bagian sisi yang terluar sejajar kudakuda dibuat dari pasangan bata yang disebut sopi-sopi.
Letak gordeng pada sopi-sopi dilandasi balok praktis dari beton atau alas yang
diperkuat supaya stabil.
•
•
•
Bina Nusantara
• 23.2. Bentuk perisai, terdiri dari empat bidang miring simetris
dengan kemiringan sudut yang sama.
• Mempunyai sudut kemiringan pada pertemuan dua bidang miring
yang disebut jurai.
• Berbentuk dua kuda-kuda saling bersilangan atau kalau salah kedua
sisi sejajar lebih panjang, maka pada kedua sisi yang terpendek ada
yang biasa disebut 1/2 kuda-kuda.
Bina Nusantara
Bentuk atap perisai dalam bentuk garis besarnya.
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
•
PENUTUP ATAP LEMBARAN BESAR DAN LEMBARAN KECIL
Pertemuan 24
Penutup atap terdiri dari dua golongan besar, seperti :
a) Penutup atap lembaran kecil, adalah penutup atap dengan ukuran lebih kecil
dari 50x50cm2, seperti genteng daun pelentong , genteng kodok, genteng
beton, genteng keramik, sirap dsb.
Untuk penyanggah biasanya disebut reng yang meneruskan bebannya kekaso
kemudian ke gordeng.
Sudut kemiringan atap biasanya > dari 27,5 derajat.
Bina Nusantara
Bina Nusantara
Axonometri penutup atap lembaran besar
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
•
•
•
HUBUNGAN KUDA-KUDA DENGAN KOLOM DAN BALOK
Pertemuan 25
Bentuk dan dimensi kuda-kuda tergantung dari beban penutup atapnya semakin
berat bobot atap dan semakin lebar bentangnya maka dimensi baloknya juga
akan semakin besar.
Sebagai bagian dari sistem struktur rangka, beban atap yang diterima kudakuda selalu jatuh kepenyalur berikutnya yaitu kolom.
Dimensi dari kolom tergantung dari beban yang jatuh padanya, bila bentang
semakin lebar berati momen akan besar, sehingga kolom harus menyesuaikan
dengan bebannya.
Pertemuan kolom dengan kuda-kuda, biasanya merupakan hubungan sendi dan
rol, dimana beban horisontal angin masih bisa dinetralkan oleh rol.
Kolom sendiri memerlukan pengikat agar kaku berupa balok yaitu ring balok.
Pada bagian bawah kolom sebagai pengaku dan pengikat kolom disebut sloof
atau kalau pada bangunan panggung akan berupa balok pengikat yang juga
berfungsi penyanggah lantai.
Bina Nusantara
• Gambar sebuah kuda-kuda dengan pertemuan bagian masing-masing
dengan tampak dan axonometri
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
•
•
•
INTEGRASI BANGUNAN SEDERHANA
Pertemuan 26
Pada pertemuan ini membahas suatu bangunan sederhana secara lengkap,
dengan cara menggambar yang lengkap dan benar walaupun dalam porsi yang
kecil berupa bangunan gardu dengan luas 3.00 x 3.00 meter persegi, berbahan
kayu dengan atap genteng kodok kemiringan sudut atap 30 derajat.
Gambar dibuat dengan skala 1 : 20.
Dimulai dengan bagaimana membuat gambar denah suatu bangunan.
Letak denah selalu dikiri bawah. Tampak bangunan selalu terletak diatas
gambar denah dan terlihat pintu/ arah masuk bangunan.
Dimulai dengan menentukan as bangunan, yang biasanya diberi kode nama
dengan as 1 dan as 2 pada arah horisontal dan as A dan as B.
Kemudian diberi ukuran sesuai dengan ukuran yang diberikan ( bukan ukuran
dalam skala ).
Bina Nusantara
•
•
•
•
•
Berikutnya dengan menentukan ukuran kolom dengan penampang 15 x 15 cm2.
Coba dengan membuat potongan untuk mendapatkan ketinggian bangunan (
bentuk atap ).
Pada gambar potongan dilengkapi dengan keterangan bahan yang dipakai dan
ukuran yang lengkap.
Ketiga sisi mempunyai dinding papan setinggi 1.00 meter.
Untuk sebuah gambar bangunan yang berbentuk gambar kerja ( bukan gambar
rencana ) tidak ada tambahan gambar seperti pohon ataupun orang.
Bina Nusantara
Contoh sebuah bangunan sederhana tapi lengkap :
- pondasi
- kolom
- dinding
- kosen pintu/ jendela
- plafon dan rangka plafon
- penutup atap dan rangka penutup atap
Bina Nusantara