download

Matakuliah
Tahun
: R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6
: 2006
Pertemuan 4
1
Proposal Disain
•
•
•
•
•
Pengertian Proposal disain
Membuat proposal disain
Outline proposal disain
Kelayakan Proposal
Judul dan tema
2
Proposal Disain
• Proposal yang baik adalah proposal yang
memiliki permasalahn yang jelas dan yang
dapat didisain, yang selanjutnya dapat
dilaksanakan.
• Guna melakukan disain dengan hasil baik
diperlukan definisi yang jelas dari proyek
dan jelas tujuan yang ingin dicapai.
3
• Mempersempit masalah yang luas agar
dapat mudah dipecahkan.
• Orientasi dan fokus suatu proyek harus
jelas . Keterangan atau ide yang tidak
perlu harus disisihkan dari permasalahan.
4
Konsep kreatif
• Konsepatau sub konsep yang benar-benar
baru pada suatu tahap umum.
• Cara-cara baru untuk menggabungkan
konsep-konsep tradisional.
• Metode-metode baru yang
menyempurnakan dan mengubah kaitankonsep tradisional.
• Teknik-teknik yang asli untuk memcahkan
masalah-masalah dan pertentanganpertentangan (konflik) tradisonal.
5
Persoalan menilai kreatifitas
• Apa yang kreatif bagi seseorang mungkin
tidak kreatif bagi orang lain.
• Konsep tersebut harus unik.
• Terdapat beberapa nilai positif di dalam
konsep dan nilai tersebut sebaiknya
menunjang terhadap kemajuan
lingkungan.
6
Konseptual yang kreatif
• Memperpendek waktu yang digunakan
untuk merancang dan mendirikan
bangunan.
• Ada keserasian yang lebih baik di antara
bangunan dengan penggunaannya.
• Cara yang efisien untuk menyusun dan
mengungkapkan dan merancang.
• Dapat memcahkan banyak masalah
kebutuhan secara bersama.
7
• Kreativitas sebaiknya meningkatkan suatu
realisasi atas sasaran yang diinginkan
secara lebih efisien dan efektif.
8
Matakuliah
Tahun
: R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6
: 2006
Pertemuan 5
9
Outline Proposal disain
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kata pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Tinjauan dan Landasan Teori
Permasalahan
Analisis dan Pembahasan
Konsep Perancangan
Daftar Pustaka
Lampiran
10
Pendahuluan
•
•
•
•
•
•
Latar belakang
Maksud dan tujuan
Lingkup pembahasan
Metode pembahasan
Sistematika pembahasan
Kerangka berpikir
11
Tinjauan dan Landasan Teori
• Tinjauan Umum
• Tinjauan khusus
12
Tinjauan Umum
• Pengertian dari proyek
• Fungsi dan tujuan proyek
• Jenis-jenis proyek
13
Tinjauan khusus
• Tinjauan terhadap topik atau tema:
pengertian topik atau tema.
• Data-data
• Tinjauan studi banding
14
Permasalahan
• Aspek manusia
• Aspek Bangunan
• Aspek Lingkungan
15
Analisis dan Pembahasan
• Aspek manusia: pelaku kegiatan, pola
kegiatan pelaku, kebutuhan ruangan,
program ruang.
• Aspek bangunan: bahan bangunan,
struktur, kulit bangunan, penampilan
bangunan, utilitas, orientasi bangunan dan
lain-lain.
• Aspek lingkungan: tapak, pencapaia
sirkulasi ruangluas, parkir dan lainlain.
16
Konsep perancangan
• Konsep Perancangan dan perencanaan
mencakup Konsep lingkungan:
pencapaian sirkulasi, ruang luar
bangunan, dan lain-lain.
• Konsep bangunan mencakup orientasi,
konfigurasi, sirkulasi modul, struktur,
bahan bangunan, kulit bangunan sistem
utilitas, sistem struktur dan lain-lain.
17
Matakuliah
Tahun
: R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6
: 2006
Pertemuan 6
18
Kriteria penilai disain
• Dengan melihat apakah disain tersebut
fungsional atau tidak.
• Fungsi adalah hal yang paling mendasar
dari suatu disain.
• Membuat disain adalah untuk
meningkatkan fungsi ruang dan membuat
tugas dan aktivitas di dalamnya menjadi
lebih mudah, nyaman dan menyenangkan.
19
• Fungsi yang tepat dari suatu disain
berhubungan langsung dengan keinginan
penghuni dan pengguna.
20
Kerangka Kriteria Penilaian
• Analisis
• Sintesis
• Evaluasi
21
Analisis Kebutuhan
• Kebutuhan pemakai: identifikasi
pemakainya, identifikasi kebutuhannya,
kebutuhan ruang.
• Kebutuhan aktivitas: identifikasi aktivitas
primer dan skunder, analisis sifat aktivitas,
persyaratan.
• Kebutuhan perabot: tentukan kebutuhan
akan perabot dan peralatan yang
digunakan, tentukan standar mutu, dan
kemungkinan tata letaknya.
22
• Analisis Ruang: Dokume dari ruang yang
ada atau diusulkan.
• Kebutuhan dimensional: tentukan dimensi
yang diperlukan dalam ruang dan
pengelompokan perabotan, tentukan
kecocokan antara aktivitas dan dimensidimensi ruang.
23
Sintesis
• Kualitas ruang yang diharapkan.
• Hubungan yang diinginkan
24
Rangkuman Kesimpulan
• Persyaratan dan aktivitas pemakai
menghasilkan kebutuhan perlengkapan,
hubungan yang diinginkan, kualitas yang
diinginkan, kemungkinan tata letak denah,
kebutuhan ruang, kecocokan dimensi.
• Analisis ruang menghasilkan
pengembangan disain.
25