download

Matakuliah
Tahun
: O0404 - Penulisan Naskah Radio dan Televisi
: 2010
KONSEPTUALISASI DASAR
RADIO DAN TELEVISI
Media Audio-Visual (Televisi)
Pertemuan 04
Sejarah Perkembangan Televisi
Pengertian Televisi
Dari Bahasa Yunani “tele” artinya far, off, jauh. Sedangkan
“vision” dari bahasa Latin vision, yang artinya to see, melihat
Jadi secara harfiah artinya melihat jauh
Pengertian siaran
Pesan atau rangkaian pesan dalam suara dan gambar atau
yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif
maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat
penerima siaran
Bina Nusantara University
3
Pengertian Siaran Televisi :
Media komunikasiuntuk penyampaian serangkaian pesan
dalam bentuk suara dan gambar atau yang berbentuk
grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak,
yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran
jarak jauh dengan gelombang elektronmagnetikn dengan
atau tanpa kawat.
Bina Nusantara University
4
TV and Film Milestone
Sumber : Starubhaar dan La Rose et al : 212
Year
1888-1952
Bina Nusantara University
Event
• Edison develops motion picture camera
• Edison, Biograph and Vitagraph compete
•The Great Train Robbery
• Nickelodeon era
• Birth of nation first feature film
• technicolor introduce
• Zworykin invents iconoscope tube
• Farnsworth applies for tv patents
• The Jazz singers is first “talkie”
• Almost all films talk
• Gone With the Wind
• Citizen Kane
• Peak of film box offive
• Television take off
5
TV and Film Milestone (lanjutan)
Sumber : Starubhaar dan La Rose et al : 212
Year
1954-1987
Bina Nusantara University
Event
• Disney studio makes Disneyland for ABC
• Kennedy-Nixon debates on TV
• Color television broadcasting increases
• TV coverage of Vietnam Tet offensive
• MPAA movie ratings introduced
• VCRs diffuse widely
• E.T box office and video champ
• Fox television networks debuts
6
Relasi Film dan Televisi
• Diawali suksesnya film teatrikal (theatrical films) tahun 1946 di
USA. Hampir 90 juta orang USA pergi ke bioskop setiap
minggu
• Namun tahun 1948 film menghadapi persaingan ketat dengan
televisi
• Tahun 1952 dibuka regulasi soal UHF (Ultra High Frequency),
dari hanya 2-13 saluran menjadi 14-83 saluran
• Tekanan televisi terhadap film semakin ketat saja saat
berkembangnya televisi jaringan (1945)
• Film semakin tak kuasa menahan gempuran televisi saat
studio film Hollywood meluncurkan prgram televisi
Bina Nusantara University
7
Relasi radio dan Televisi
• Banyak program televisi berasal dari radio
• Akibat banyak perusahaan film tidak mengizinkan filmnya
ditayang di televisi
• Regulasi film menyebutkan bahwa perusahaan film tidak
boleh lagi merangkap peran (produksi, distribusi dan
eksibisi), tapi harus berperan fokus setidaknya melepaskan
1diantara ketiganya
• Relasi radio dan televisi semakin jelas sejak dikenal istilah
“Vaudeville” di televisi, yakni sebuah panggung yang
mempertontonkan aksi-aksi campuran, seperti lagu, tari,
komedi dan akrobat
Bina Nusantara University
8
Jejaring Televisi (Television Networks)
• Muncul saat RCA mendominasi teknologi televisi, tetapi jaringannya
(NBC) belum sungguh-sungguh mendominasi program dan khalayak
• Muncul pengaturan lebih ketat soal ukuran dan wewenang sistem
chain broadcasting. Chain broadcasting adalah jaringan atau jejaring
radio dan pengendalian atas talenta dan stasiun radio yang telah
diafilasi.
• Muncul pola jejaring televisi yang lain, di mana stasiun-stasiun televisi
yang telah berafiliasi pada jaringan tertentu tetapi membawa beberapa
program lain dari jejaring televisi yang lain
• Jejaring televisi ini membuat program beragam, seperti komdei situasi,
program berseri,debat kampanye politik
• Kekuatan jejaring televisi semakin berkembang dengan
diperkenalkannya teknologi penyiaran berwarna (color broadcasting)
Bina Nusantara University
9
Televisi Publik
Di USA
• Didasarkan atas rekomendasi Carnegie Commision on
Educational Television (1967)
• Diikuti kemudian oleh Public Broadcasting Act of 1967
• Diikuti kemudian oleh lembaga pendanaan yang disebut
dengan Public Broadcasting Services
• Substansi siaran beragam yang berasal dari Children’s
Television Workshop, program urusan publik
Bina Nusantara University
10
Televisi Kabel
• Sebagai alternatif tontonan di luar program jejaring
televisi
• Di era 1970-1980 menjadi saingan utama jejaring televisi
di USA
• Dikenal independent stations yang berbasis UHF yang
tidak berafiliasi pada jaringan televisi tertentu
• Jejaring televisi dikritik banyak pengamat karena muatan
isinya cenderung bertema seks dan kekerasan dan laga.
• Karakteristik televisi kabel : (1) khalayak lebih fokus dan
tersegmentasi, kualitas gambar lebih baik, (3) lebih
bersifat urban, (4) membatasi tema-tema seks,
kekerasan dan laga
Bina Nusantara University
11
Bina Nusantara University
12