download

Pertemuan ke-12
Merumuskan Kerangka Teoritik:
Mengkaji Kepustakaan
Mengkaji Kepustakaan:
Tujuan:
- untuk membangun kerangka teori yang
ilmiah.
- untuk mendapatkan definisi-definisi yang
tepat terhadap variabel penelitiannya dan
juga untuk untuk mendapatkan informasi
dan temuan-temuan penting dari
penelitian lain yang relevan.
Langkah-langkah pengkajian
kepustakaan:
1. Menentukan topik
2. Mengidentifikasi sumber-sumber awal
3. Menemukan kepustakaan
4. Menganalisis kepustakaan
1. Menentukan topik kajian
Topik kajian dapat diturunkan dari pokok
permasalahan penelitian.
Penurunan (derivasi) ini harus serinci
mungkin, karena akan menentukan juduljudul kepustakaan yang akan dikaji secara
tepat.
Semakin rinci topik kajian, semakin sedikit
dan sempit luas lingkup kepustakaan yang
akan dikaji.
Contoh:
 Peneliti akan mendapatkan ribuan atau puluhan
ribu judul kepustakaan yang berhubungan
dengan topik kebudayaan Jepang.
 Jumlah ini akan diperkecil bila topik ini
dipersempit menjadi Ikebana.
 Topik ini akan dipersempit dan jumlah
kepustakaannya pun berkurang bila topiknya
menjadi Chabana (Rangkaian Ikebana dalam
Chanoyu).
Peneliti dapat membuat ‘peta topik’ yang
akan dicari sumber kepustakaannya.
-aliran Tendai
-Budha -aliran Shingon
Agama/ kepercayaan di Jepang
-Shinto
-aliran Zen
- Kristen - ….
- Islam
- …..
Membuat peta topik
Peneliti memulai dari topik yang lebih
besar dan umum, kemudian meneruskan
ke topik yang lebih kecil dan lebih
spesifik.
Peneliti harus membuat peta yang cocok
dengan permasalahan yang diteliti.
Dari peta topik inilah perjalanan kajian
kepustakaan dimulai.
2. Mengidentifikasi Sumber-sumber Awal
Yang dimaksud sumber-sumber awal:
sumber-sumber rujukan si peneliti
mengetahui sumber utama yang akan
dikaji.
Contoh:
Jurnal yang siap peneliti baca-merupakan sumber
utama kepustakaan. Tapi sumber awal bukanlah
jurnal tsb.
Sumber awal adalah semacam indeks yang
terdapat di bagian akhir suatu buku.
 Sumber-sumber awal banyak terdapat di
internet.
 Contoh:
-Dalam dunia pendidikan, dikenal dengan:
ERIC (Educational Resources Information
Center). Dari sini peneliti dapat memperoleh
judul karangan dan nama pengarang sebuah
karya ilmiah, abstrak dari berbagai paper,
penelitian yang pernah dipresentasikan di
berbagai forum.
 Bagaimanapun caranya , peneliti sebaiknya
mendapatkan sumber awal sebelum
mendapatkan sumber utamanya.