download

Matakuliah
Tahun
: <<Sejarah pemikiran Jepang>>
: <<2009>>
Bushido sebagai pedoman moral bagi samurai
Pertemuan 7
武士道
Pengertian Bushido :
1. Jalan Ksatria
2. Suatu paham yang memuat pedoman bagi para
samurai dalam menjalankan kehidupannya dengan
berlandaskan pada ajaran konfusianisme.
Bina Nusantara University
3
Pengertian Bushi
• Bushi adalah sekelompok kaum militer yang pada
awalnya adalah sekelompok orang-orang bersenjata
yang lahir akibat adanya konflik di daerah yang tidak
dapat diatasi oleh pasukan keamanan pusat.
• Lahir pada masa feodal dan mencapai puncak
kepopulerannya pada masa Edo.
Bina Nusantara University
4
Konsep Bushido menurut beberapa ahli:
1. Yamaga Soko (1622~1685)
Bushido adalah suatu spirit yang harus ditanamkan
dalam diri seorang samurai dimana dia tidak
seharusnya hanya menjadi manusia parasit, berwibawa,
rela mati, setia, tenang, yakin, murah hati, berani dan
teguh.
Bina Nusantara University
5
2. Yamamoto Tsunemoto (1659~1719)
Seorang samurai rela mati sebagai wujud pelaksanaan
Bushido. Kematian adalah wujud dari kesetiaan,
kemurniaan, kesederhanaan, pemusatan pikiran dan
rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
Bina Nusantara University
6
3. Kumazawa Banzan (1691~
Bushido adalah paham yang menekankan pada
kebenaran hati atau Shinzokuridan serta etika natural
atau Shizenrinri. Seorang samurai harus menemukan
dirinya tanpa menghubungkan dengan keturunan dan
kedudukan keluarga, jujur, dan rendah hati
Bina Nusantara University
7
4. Uchimura Kanzo (1861~1930)
Bushido setara dengan kesetiaan kepada kristus dengan
mengatakan bahwa dirinya adalah salah seorang anak
samurai sekaligus pengikut kristus. Seorang samurai
harus punya harga diri, mandiri, jujur, rendah hati dan
jujur.
Bina Nusantara University
8
Ungkapan yang sangat terkenal dalam
Bushido:
武士道という死ぬことと見つけたり。
“Jalan Bushi terdapat pada kematian”
Bina Nusantara University
9
Dua jenis kematian:
• Kematian secara fisik.
Yaitu : berhentinya fungsi alat-alat tubuh manusia secara
total atau hilangnya nyawa seseorang. Kesadaran akan
kematian mendorong setiap orang untuk lebih
menghargai hidupnya serta mendorong timbulnya ide
tentang kualitas hidup terutama bagi seorang samurai.
Bina Nusantara University
10
• Kematian secara kejiwaan
Kematian secara kejiwaan bukanlah kematian dari sudut
religi atau agama yang mengacu pada baik dan jahat;
surga atau neraka tapi lebih ditinjau dari etika moral.
Bentuk nyatanya adalah penyangkalan diri, kerendahan
hati, dan tidak menonjolkan diri.
Bina Nusantara University
11