download

12. Pengembangan sistem
kontrol Pneumatik
Pengembangan sistem kontrol Pneumatik
Yang termasuk dalam metode penjabaran sistem
pengontrolan adalah:
1. Tata letak
2. Diagram rangkaian
3. Diagram gerakan langkah
4. Diagram gerak waktu
5. Diagram kontrol
6. Diagran aliran
7. Diagram fungsi
Tata letak

Menunjukkan hubungan antara aktuator dengan mesin.

Tidak perlu pada gambar berskala

Tidak perlu rinci

Gambungan uraian proses kerja mesin dan diagram gerakan
Diagram rangkaian
1.0
1.3
AKTUATOR
1.01
1.1
2(B)
4(A)
14(Z)
A
1.6
ELEMEN KONTROL AKHIR
12(Y)
3(S)
5(R)
SINYAL PROSESOR
y
x
1(P)
1.2
1.4
2(A)
2(A)
1.3
2(A)
SINYAL MASUKAN
(SENSOR)
1(P)
0.1
3(R)
3(R)
1(P)
1(P)
3(R)
PASOKAN ENERGI
(SUMBER)
Elemen Pneumatik
Struktur sistem pneumatik mempunyai tingkatan sbb:
1. Catu daya (supply)
2. Elemen masukan (sensor)
3. Elemen pengolah (prosesor)
4. Elemen kerja (aktuator)
Elemen2 tersebut diwakili oleh simbol2 yang menunjukkan
fungsi elemen tsb
Simbol dapat berupa simbol tunggal atau simbol gabungan
bbrp komponen yang mempunyai fungsi tertentu
Untuk melengkapi pada bagian aktuator ditambahkan elemen
kontrol.
Alat aktuasi
keluaran
Elemen Kontrol
Akhir
sinyal kontrol
Elemen
pemproses
sinyal prosesor
Elemen Masukan
sinyal masukan
Pasokan Energi
sumber
AKTUATOR
silinder pneumatik
aktuator rotari
indikator
Elemen Kontrol
katup kontrol Arah
Prosesor
Katup kontrol arah
elemen logika
katup kontrol tekanan
Sensor
KKA
Katup batas
tombol
sensor proximity
Pasokan Energi
kompresor
tangki
pengatur tekanan
peralatan pelayanan udara
Diagram gerakan langkah
1
2
3
4
5=1
1
1.0
0
1
2.0
0
diagram gerak langkah

diagram menunjukkan langkah dari 2 silinder 1.0 dan 2.0

pada langkah 1 silinder 1.0 bergerak ke luar, langkah 2
silinder
2.0 bergerak ke luar.

Langkah 3 silinder 2.0 bergerak masuk , langkah 4 silinder 1.0
bergerak masuk, langkah 5 kembali sama dengan langkah 1.
•KKA dapat berupa sensor, pengolah atau pengontrol
aktuator
Jika KKA sbg pengontrol gerakan silinder, KKA tsb masuk
grup aktuator bagian elemen kontrol
Jika KKA sbg elemen pengolah, maka masuk grup prosesor
atu sensor
•Diagram gerak waktu
•Diagram kontrol
Diagran aliran
Energi dan
Aliran sinyal
Aktuator
sinyal keluaran
Elemen kontrol akhir
sinyal kendali
Elemen pemproses
sinyal proses
Elemen masukan
sinyal masukan
Pasokan Energi
sumber
Diagram fungsi
Fungsi aliran memberi ikhtisar jelas mengenai aksi dan
reaksi pada proses pneumatik
Silinder diberi notasi kapital A dan B sebagai pengganti
notasi silinder 1.0 dan 2.0
Sinyal ke luar ditandai (+)
Sinya masuk dengan tanda (-)
Katup pembatas ditandai sama dengan silinder namun
huruf kecil
(0) untuk ujungawal dan (1) untuk ujung akhir.




Silinder cekam A berada di luar (A+) dan katup pembatas (a1) diaktifkan.
Sinyal (a1) menggerakkan silinder B ke luar (B+)
Proses pengelilingan selesai
Silinder pengelilingan berada di luar mengaktifkan katup pembatas (b1).




Ini digunakan sbg sinyal memasukkan silinder pengelilinga (B-).
Tombol (b0) diaktifkan mengistirahatkan dan memasukkan silinder A (A-)
Setelah silinder A msuk, ditunjukkan oleh katup pembatas (a0).
Sinyal (a0) menjadi prasyarat start baru urutan kerja.