download

LEMBAGA PENUNJANG PERBANKAN
LEMBAGA KLIRING
• Lembaga
penunjang
perbankan
untuk
penyelesaian kewajiban antar Bank sehubungan
dengan diterbitkannya warkat-warkat, berupa :
Cek, Giro Bilyet
Bukti penerimaan transfer
Wesel bank u/transfer kredit
Nota Debet dan Nota Kredit (LLG)
• Warkat-warkat dinyatakan dalam rupiah bernilai
nominal penuh (100% face value)
– BANK UMUM
2)
Pemeriksaan kelengkapan isi warkat
Stempel Kliring
Pencatatan dalam Daftar Kliring
– )Penyerahan Warkat
4)
Pemeriksaan
Neraca Kliring Penyerahan
5) Peserta Kliring melakukan :
Konfirmasi warkat
Pembuatan tolakan kliring
– 9) Konfirmasi dan Penyelesaian
– 3) Penyerahan Warkat
– Kliring Penyerahan
7) Pembuatan :
Neraca Kliring Retur
Neraca Kliring Gabungan/Lengkap
(Daftar Rekapitulasi)
Bilyet Saldo Kliring
Peserta Kliring
• Bank umum yang berada dalam wilayah kliring tertentu,
baik peserta langsung maupun tidak langsung
Wakil Peserta Kliring :
 Golongan A, berwenang membuat, mengubah, memberi
tanda terima dan menanda tangani Daftar Rekapitulasi,
Neraca dan Bilyet Saldo Kliring
 Golongan B, selain sama dengan golongan A, juga
berwenang
untuk
mengubah,
menambah
dan
menandatangani SKP (Surat Keterangan Penolakan)
Mekanisme Kliring
Pertemuan kliring dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
• .Kliring Penyerahan, pada saat ini peserta menyerahkan
Nota debet/kredit keluar kepada peserta lainnya dan
menerima Nota debet/kredit masuk.
• Kliring Retur, peyerahan atas warkat debet ditolak karena
tidak memenuhi persyaratan (misal karena dana tidak
tersedia) . Pada saat ini disusun Neraca Kliring Retur,
Neraca Gabungan, Bilyet Saldo Kliring sehingga diketahui
peserta yang menang kliring, demikian pula peserta yang
kalah kliring, dimana ybs. harus menutup kekalahannya
segera pada hari yang sama untuk menghindari
kemungkinan sanksi yang akan dikenakan.
Sistem Penyelenggaraan Kliring
Dengan semakin meningkatnya volume kegiatan kliring dan
transfer antar bank, saat ini telah digunakan teknologi
informasi yang disebut dengan :
 SOKL (Sistem Otomasi Kliring Lokal) dengan tujuan
untuk mempercepat proses pelaksanaan kliring
 RTGS (Real Time Gross Settlement) yaitu transfer antar
bank untuk jumlah diatas Rp 1 miliar, dilakukan melalui
Bank Indonesia (tidak dilaksanakan melalui kliring)
PASAR UANG ANTAR BANK
(Interbank Call Money Market)
Tujuan pembentukan :
• Untuk membantu mengerahkan dana-dana masyarakat
guna menunjang pelaksanaan pembayaran dan stabilisasi
moneter.
Peserta:
 Bank Umum peserta kliring
 Setiap Bank diwakili kantor pusat atau cabang yang
ditetapkan oleh direksi bank yang bersangkutan.
Penawaran dan permintaan :
 Dapat dilakukan langsung antar Bank.
 Dapat menggunakan LKBB yang diizinkan Menkeu.
 Transaksi dengan jangka waktu kurang atau sama dengan 7
(tujuh) hari.
 Apabila belum lunas setelah 7 hari akan diberlakukan
seperti pemberian kredit biasa dengan syarat-syarat
melengkapi akad kredit, pembayaran bea meterai,
mengikatkan jaminan dll.
Tata Cara Pelaksanaan Transaksi
 Kedua belah pihak bersedia melakukan transaksi.
 Pihak pertama mempunyai kelebihan dana (Lending Bank)
 Pihak kedua membutuhkan / Peminjam (Borrowing Bank)
 Persetujuan meliputi jumlah pinjaman, jangka waktu
pinjaman dan tingkat diskonto
Realisasi Persetujuan :
Jika Persetujuan Tercapai
Pihak lending Bank 30 menit setelah kliring retur
menyerahkan bilyet giro BI untuk memindahkan
dananya ke rekening peminjam (Borrowing Bank).
Borrowing
Bank
mengeluarkan
surat
aksep/promes yang ditujukan kepada lending
Bank, yaitu pernyataan janji akan membayar
kembali sesuai waktu yang disebutkan dalam
aksep/promes tersebut.
PENGGABUNGAN USAHA BANK
( M E R G E R )
KONSOLIDASI
• Adalah penggabungan dua bank atau lebih dengan
cara mendirikan bank baru serta membubarkan bank
yang ada dengan atau tanpa melikuidasi
AKUISISI
Adalah pengambil-alihan kepemilikan suatu bank
MERGER
Adalah penggabungan dua bank atau lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah satu bank dan membubarkan bankbank lainnya dengan atau ranpa melikuidasi
Bentuk / Cara Merger :
• Membeli seluruh saham bank
• Mengadakan persetujuan bersama
Masalah yang dialami bank :
• Modal bank yang relatif kecil
• Manajemen yang kurang terarah
• Sistem administrasi & mekanisme tidak teratur
• Tidak mampu membendung pengaruh luar
Tujuan Merger :
• Untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik, lebih beraneka ragam, lebih efektif dan lebih
efisien.
Harapan Setelah Merger :





Jumlah modal bertambah
Bank besar, menarik kepercayaan masyarakat
Ruang lingkup operasi Bank makin luas
Nilai saham semakin tinggi
Bank besar, pelayanannya menjadi lebih baik
Hambatan Merger :
•
•
•
•
•
•
Jika bank merupakan warisan, sulit dilepas
Ditafsirkan sebagai pencaplokan terhadap bank kecil
Sulit menciptakan kerjasama antar Direksi
Penyesuaian sistem dan mekanisme kerja
Para Direksi takut kehilangan jabatan dan wibawa
Masing-masing bank mempunyai karakter dan budaya
yang sulit digabung
• Modal formalitas, asset semu, berbagai penyakit bank sulit
diatasi.