Matakuliah Tahun : J0134/ Manajemen Strategik : 2006 ALAT PENCAPAIAN STRATEGI KORPORASI Pertemuan 14 1 Joint Venture/Partnering Joint venture adalah 2 atau lebih perusahaan yang membentuk partnership atau konsorsium secara temporer/sementara dengan tujuan memanfaatkan peluang Synergies between private and publicly held Domestic with foreign firm, local management can reduce risk Complementary distinctive competencies Resources & risks where project is highly profitable (e.g. Alaska Pipeline) Two or more smaller firms competing w/larger firm Need to introduce new technology quickly 2 Why Joint Ventures Fail 1. 2. 3. 4. Manajer operasi harian yang berkolaborasi dlm JV tdk terlibat dlm pembentukan JV JV mungkin bermanfaat bg perusahaan ttp blm tentu bermanfaat bg pelanggan JV mungkin tdk didukung secara seimbang dr setiap pihak yg berpartner,shg memunculkan problem baru JV memungkinkan mulai timbulnya persaingan antara 1 partner dg partner lainnya 3 Manfaat: – Komunikasi & networking – Operasi global – Minimize risiko Alasan: – – – – – Kelangkaan SD dlm lingkungan bisnis global Cepatnya perubahan teknologi Meningkatnya kebutuhan modal “joint venture & cooperative arrangement mana yg cocok ?” “bagaimana me-manage joint venture yang paling efektif ?” Bentuk Strategic Partnering: outsourcing, information sharing, joint marketing, joint R & D Alasan Partnering: Globalisasi, teknologi 4 Cooperative Arrangements R&D partnerships Cross-distribution agreements Cross-licensing agreements Cross-manufacturing agreements Joint-bidding consortia 5 Outsourcing – BPO (Business Process Outsourcing) Companies taking over the functional operations of other firms Reasons – • Efisiensi • Focus pada bisnis inti • Layanan yang lebih baik 6 Merger & Akuisisi – Merger adalah 2 organisasi/perusahaan yang besarnya setara bersatu membentuk 1 perusahaan. – Akuisisi adalah 1 perusahaan besar membeli atau memperoleh perusahaan yang lebih kecil – Hostile takeover; LBO (Leverage Buy Out) Factor yg mendorong merger dan akuisisi adalah: 1. Market share 5. Regulasi & antimonopoly 2. Efisiensi 6. Internet 3. Globalisasi 7. E-commerce 4. skala ekonomi,, Bentuk akuisisi: Akuisisi horizontal Akuisisi Vertikal Akuisisi Berkaitan Akuisisi Lintas Perbatasan 7 Alasan merger dan akuisisi: – – – – – – Untuk memperbaiki pemanfaatan kapasitas Untuk membuat lebih baik armada jual yang ada Untuk mengurangi staf managerial Untuk mencapai skala ekonomis Untuk menyeimbangkan penjualan yang siklikal Untuk memperoleh akses ke pemasok, distributor, pelanggan, produk, dan kreditor – Untuk memperoleh teknologi baru – Untuk menurunkan kewajiban atas pajak 8 First Mover Advantages Benefits a firm may achieve by entering a new market or developing a new product or service prior to rival firms. Potential advantages -• Dapat memasuki pasar sebelum pesaing lain melakukannya. • Dapat mengembangkan produk baru sebelum pesaing lainnya • Menjamin akses sumberdaya yang langka • Mendapatkan pengetahuan baru tentang factor dan isu penting • Membentuk posisi yang mudah dipertahankan tetapi sulit direbut pesaing • Peluang menciptakan market share 9 Risks of First Mover – Timbulnya masalah yang tidak diharapkan dan tidak diantisipasi – Perlu biaya yang sangat besar untuk tetap menjaga inovasi – ROI akan menurun seiring semakin banyaknya pemain baru masuk 10 Timing of Market Entry Timing First Mover Risk Factors Brand Loyalty Difficulty of Imitation Second Mover Ability to Improve Product Barriers to Entry Late Mover Market Growth 11 Sustainable Competitive Advantage • Dalam marketing dan strategic management, sustainable competitive advantage adalah keunggulan suatu perusahaan dibanding dengan perusahaan lain yang saling berkompetisi • Diawali dari kompetensi inti core competency Agar effective, keunggulan harus: 1.difficult to mimic 4. superior to the competition 2.unique 5. applicable to multiple situations 3.sustainable •Identifikasikan sebanyak mungkin potensi sustainable competitive advantage •Akan tetapi dunia persaingan berubah sangat cepat, sehingga ada beberapa pendapat yang menyatakan tidak ada keunggulan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang •Hanya sustainable competitive advantage sejati yang dapat membangun organisasi yang sangat waspada dan tanggap terhadap perubahan apapun 12 Karakteristik perusahaan yang dapat membangun sustainable competitive advantage, antara lain: customer focus, customer lifetime value superior product quality extensive distribution contracts accumulated brand equity and positive company reputation low cost production techniques patents and copyrights government protected monopoly superior employees and management team 13
© Copyright 2024 Paperzz