download

Mata kuliah : F0824 - Akuntansi Biaya I
Tahun
: 2010
ACTIVITY COSTING :
ACTIVITY-BASED COSTING
AND ACTIVITY-BASED MANAGEMENT
Pertemuan 25-26
Learning Objectives
1. Mendefinisikan ABC dan membedakannya dengan
sistem tradisional.
2. Menyatakan ABC lebih dipercaya dibandingkan sistem
tradisional.
3. Mengidentifikasikan tingkatan biaya dan driver.
4. Menghitung biaya produksi berdasarkan ABC dan
menyusun rekonsiliasi.
5. Menyatakan pentingnya ABC untuk decisions.
6. Mengidentifikasikan ABM untuk improvements.
7. Menyatakan kaitan Activity Accounting dengan ABM.
Bina Nusantara University
3
Activity-Based-Costing
Karakteristik :
Sistem perhitungan biaya, dimana tempat
penampungan biaya tidak hanya satu sebagaimana
sistem tradisional.Jika sistem tradisional menggunakan
output maka ABC menggunakan aktivitas dilakukan
untuk menghasilkan output tersebut.
Penelusuran biaya overhead pada ABC lebih
menyeluruhdibandingkan dengan sistem tradisional
Drivers
Resources Drivers
Mengalokasi biaya dari suatu sumber daya ke aktivitas
berdasarkan hitungan penggunaan sumber daya.
Activity Drivers
Mengalokasi biaya dari aktivitas ke produk, pelanggan dan
objek biaya lainnya.
Levels of Costs
Unit-Level Cost ( biaya tingkat unit )
Batch-Level Cost ( biaya tingkat batch )
Product-Level Cost ( biaya tingkat produk)
Plant-Level Cost (biaya tingkat pabrik)
Lihat Exhibit 14-1, halaman 14-3
Unit-Level-Cost
• Biaya produksi yang dihitung berdasarkan volume
produksi, terutama pada biaya overhead.
• Volume produksi merupakan satu-satunya ukuran yang
digunakan dalam perhitungan ABC.
• Drivers : jam kerja langsung, jam mesin, biaya tenaga
kerja langsung, dan unit.
Batch-Level-Cost
• Biaya yang disebabkan oleh batch dan batch itu sendiri
sejumlah biaya untuk sejumlah rentang aktivitas tertentu.
• Perbedaan antara tingkat unit dan batch terletak pada
berubah/tidaknya biaya. Pada tingkat unit,
bertambahnya produksi tentu akan meningkatkan
biayanya. Sedangkan pada tingkat batch, biaya tidak
akan berubah selama dalam sejumlah batch tersebut.
• Drivers : persiapan, jam persiapan, pesanan produksi
dan permintaan bahan baku.
Product-Level-Cost
• Biaya yang terjadi untuk mendukung sejumlah produk
yang berbeda. Biaya ini tidak dipengaruhi pada tingkat
produksi.
• Product-level-cost ini menyangkut adanya biaya yang
dikeluarkan yang terjadinya tidak menyangkut pada unit
dan batch, contoh : biaya inspeksi bahan baku, biaya
pembelian, biaya paten, riset pasar, dsb.
• Drivers : perubahan desain, jam desain
Plant-Level-Cost
• Biaya ditingkat pabrik merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk memelihara kapasitas di lokasi
produksi, contohnya : sewa, penyusutan, asuransi.dsb.
• Dalam banyak kasus, pembebanan plant-level-cost
dialokasikan berdasarkan unit-level-cost, meskipun
faktanya keduanya sangat berbeda.
• Drivers : luas lantai
Comparison of ABC and Traditional
Activity-Based-Costing :
• Activity Cost System
• Hetrogenitas Biaya
• 2 tahap perhitungan
1. Sumber daya ke
Aktivitas.
2. Aktivitas ke Produk
Traditional Costing :
• Unit Cost System.
• Homogenitas Biaya.
• Satu tahap perhitungan
Dari sumber daya langsung
ke produk.
ABC and Product Cost Distortion
• Adanya struktur biaya yang rumit menimbulkan distorsi
dalam perhitungan dalam sistem biaya tradisional.
• Adanya lini produk yang bermacam-macam
menimbulkan bauran produk yang berbeda-beda
sehingga mendatangkan distorsi.
Lihat Exhibit 14-2/3/4, halaman 14-7/8
Strategic Advantage of ABC
• Dalam sistem biaya tradisional tidak tersedia informasi
tingkat batch dan tingkat produk.
• ABC dapat mengeliminir distorsi yang terjadi karena lini
produk yang berbeda-beda.
Lihat Exhibit 14/5/6/7, halaman 14-11/12
Strengths and Weakness of ABC
Strengths (kekuatan) :
• Perhitungan ABC menghasilkan biaya produk yang lebih
dapat diandalkan.
• Biaya ditingkat pabrik bersifat periodik.
• Perubahan cara berpikir mengenai biaya.
• ABC menganggap bahwa semua biaya bersifat variabel.
Strengths and Weakness of ABC
Weakness (kelemahan ):
• ABC tidak menunjukan biaya yang harus dihindari.
• Laporan keuangannya perlu adapenyesuaian untuk
pihak External.
• Tetap teruskan gunakan sistem tradisional dan ABC
boleh digunakan secara bertahap.
Activity-Based-Management
• Penggunaan informasi ABC membantu manajemen
untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
• Memposisikan perusahaan untuk mendapatkan profit
yang lebih baik dengan menggunakan kekuatan
perusahaan.
• Manajemen berusaha terlibat secara langsung dalam hal
pengaturan pelaksanaan ABC.
Group Discussion
• Berikut adalah unsur-unsur drivers. Identifikasikan
termasuk drivers di tingkat U (Unit), B (Batch) atau P
(Product)
a. Loads of materials moved
b. Material costs
c. Pound of finished product produced
d. Shipments to customers ( where no
finished goods inventory is maintained)
Group Discussion
f. Labor cost
g. Machine hours
h. Purchase order issued ( where large materials
inventories are maintained )
i. Direct Cost
j. Pieces inspected (where output is 100% inspected )
k. Pieces inspected (where only the first pieces is
inspected after each setup )