Download中国国際家具見本市2014: Gebyok花嫁が中国へ入力

プレスリリース
広報センター
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
中国国際家具見本市 2014:
Gebyok 花嫁が中国へ入力
ジャカルタ 9 月 5 日、中国までの知識を追求」。商業部はまた、広州、中華人民共和国に
でイベント中国国際家具見本市(CIFF)竹カーテン国に 2014 年 9 月 5-8 日の展示会の家具
を追求しても驚かないでください。
インドネシアは、gebyok 家具など gebyok ドア、gebyok ゲート、および gebyok 花嫁(花
嫁のステージの背景)さまざまなタイプを運ぶ。典型的なワイジェパラはジャワ伝統哲学
的善のさまざまな完全な家具の彫刻の形で製品が新しいオリジナルのインドネシア家具の
イメージを高めることが期待される。
国家輸出開発局長(PEN)Nus Nuzulia Ishak は、この展覧会は、輸出の増加に大きく貢献す
ることを願って。“国際舞台でインドネシアのイメージを向上させながら、私たちは、特
に中国と周辺の国では、この展覧会の家具を願っています”と彼女は付け加えた。
彼女は CIFF はインドネシアへのネイティブのインドネシア家具の製品を促進するための
機会である、と説明した。“アジア最大の国際家具展示会としては、インドネシアの参加
は 4.5%-5.5%の、またはUSD22.24―22.45 兆の値と一緒に成長するために、中国への輸
出が増加すると予想される”と Nus は言った。
過去 5 年間の中国へのインドネシア家具の輸出額は 20.53%によって傾向に増加し続ける。
2014 年 1 月から 5 月における中国へのインドネシア家具の輸出は、USD11.14 億、US
D7.95 億に前年の同時期に比べ 40.11%の増加である。中国は、アメリカ(米国)、日本、
イギリス、オランダ、ドイツ、フランス、オーストラリア、ベルギー、韓国の後、家具製
品の主な目的地の国のリストで第 15 位である。
奨励トランザクションを繰り返すことができる品質の家具製品と技術革新、楽観インドネ
シア付き局長 Nus は望みます。“昨年、インドネシアのパビリオンはUSD114 百万 6946
のトランザクションを記録することができました。インドネシアはとても大きいですし、
中国市場及び周辺国をつかむために、この勢いを使用すべきビジネスチャンスである”と
彼女は付け加えた。
CIFF は、米国、ドイツ、イタリア、フランス、シンガポール、タイ、オーストラリア、日
本、インドネシア、マレーシア、トルコ、ホストとして、中国を含む 29 カ国から 3,000
人以上の参加者が続いた。展示会は、製造/生産、研究·技術センター、団体や機関、大学、
建築、装飾やインテリアデザイン、輸出入エージェント、卸売などのさまざまな分野から
なるさまざまな国から約 153503 のバイヤーが訪れました。
CIFF は、家具製品(木材、金属、プラスチック、籐)、のこぎり機、穴あけ工具、機械設
備の付属品、床材、インテリア、タイル、コーティング材、キッチン、中央、中国とアジ
ア最大の見本市の一つとして認識されているバスルーム、照明、フローリング、アート、
アクセサリー、インテリアデザインサービスだけでなく、織物および室内装飾品。
インドネシアの家具は、デザインの面で利点がありますし、グローバル市場で競争するこ
とができます。210 平方メートルのパビリオンのテーマ「著しいインドネシアとの貿易」
の分野では、製品は作らチーク、リサイクルチーク材の家具、木製家具、家庭用家具、オ
フィス家具、gebyok、彫りの家具、家具や家庭のインテリアから家具を含む基本的なクラ
ムシェル、スペース、家具、籐工芸、クラフト、ガラス中のアクセント家具のリサイクル
が示された。
―以上―
詳細は以下までご連絡ください:
Ani Mulyati
広報長
商業部
電話・Fax: 021-3860371/021-3508711
メール: [email protected]
Pradnyawati
輸出開発協力のディレクター
輸出開発総局
商業部
電話・Fax: 021-23528645/021-23528655
メール: [email protected]
China International Furniture Fair 2014:
Gebyok Pengantin Masuk Tiongkok
Jakarta, 5 September 2014 – “Kejarlah ilmu sampai ke negeri China”. Jangan heran jika
Kementerian Perdagangan juga mengejar pameran furnitur sampai ke negeri Tirai Bambu itu
dalam ajang China International Furniture Fair (CIFF) pada 5-8 September 2014 di Guangzhou,
Republik Rakyat Tiongkok.
Indonesia membawa furnitur berbagai macam jenis gebyok seperti gebyok pintu, gebyok gapura,
dan gebyok pengantin (background panggung pengantin). Produk furnitur berupa ukiran khas
Jepara lengkap dengan berbagai filosofi kebaikan dalam tradisi Jawa ini diharapkan mampu
mendongkrak citra baru furnitur asli Indonesia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak berharap pameran ini
dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan ekspor. "Kami berharap pameran
ini sekaligus meningkatkan citra furnitur Indonesia di kancah internasional, khususnya di RRT dan
negara sekitarnya," imbuhnya.
Dijelaskannya, CIFF merupakan kesempatan Indonesia mempromosikan produk-produk furnitur
asli Indonesia. “Sebagai pameran furnitur internasional terbesar di Asia, partisipasi Indonesia
diharapkan dapat meningkatkan ekspor ke Tiongkok sehingga dapat tumbuh sebesar 4,5%-5,5%
atau dengan nilai USD 22,24-22,45 miliar,” tegas Nus.
Nilai ekspor furnitur Indonesia ke Tiongkok selama lima tahun terakhir terus meningkat dengan
tren sebesar 20,53%. Ekspor furnitur Indonesia ke Tiongkok pada Januari-Mei 2014 bernilai
USD 11,14 juta atau meningkat 40,11% dibanding periode yang sama setahun sebelumnya yang
hanya USD 7,95 juta. Tiongkok menempati urutan ke-15 dalam daftar negara tujuan utama produk
furnitur, setelah Amerika Serikat (AS), Jepang, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Australia, Belgia,
dan Korea.
Dengan kualitas produk furnitur dan inovasinya, Dirjen Nus optimis Indonesia mampu mengulang
transaksi menggembirakan. “Tahun lalu, Paviliun Indonesia berhasil membukukan transaksi
USD 1.146.946. Ini peluang bisnis Indonesia yang begitu besar dan harus dimanfaatkan
momentum ini untuk merebut pasar Tiongkok dan negara-negara sekitarnya,” imbuhnya.
CIFF diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta dari 29 negara, di antaranya AS, Jerman, Italia, Prancis,
Singapura, Thailand, Australia, Jepang, Indonesia, Malaysia, Turki, dan RRT sebagai tuan rumah.
Pameran ini dikunjungi oleh sekitar 153.503 buyer dari berbagai negara yang terdiri dari berbagai
sektor, seperti industri manufaktur/produksi, pusat riset dan teknologi, asosiasi dan institusi,
universitas, arsitektur, dekorasi dan desain interior, agen ekspor-impor, dan grosir.
CIFF diakui sebagai salah satu pameran terbesar di Tiongkok Tengah dan Asia untuk produk
furnitur (kayu, metal, plastik, dan rotan), mesin penggergajian, alat pengeboran, aksesoris mesin &
perlengkapan, penutup lantai, dekorasi interior, ubin dan materi pelapis, dapur dan kamar mandi,
pencahayaan, lantai, seni, aksesori, jasa desain interior, serta tekstil dan kain pelapis.
Furnitur Indonesia memiliki keunggulan dari segi desain dan mampu bersaing di pasar global.
Dalam paviliun seluas 210 m2 bertemakan “Trade with Remarkable Indonesia”, produk-produk
yang ditampilkan antara lain furnitur dari kayu jati, furnitur kayu jati daur ulang, furnitur kayu,
furnitur rumah, furnitur kantor, gebyok, furnitur ukir, furnitur dan dekorasi rumah berbahan dasar
kulit kerang, furnitur aksen daur ulang dalam ruang, furnitur dan kerajinan rotan, serta kerajinan
kaca.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Ani Mulyati
Kepala Pusat Humas
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Pradnyawati
Direktur Pengembangan Promosi dan Citra
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528644/021-23528654
Email: [email protected]