Keramik Pengetahuan bahan bangunan II –week 4 Keramik Definisi keramik : Material yang terbuat dari bahan anorganik (tidak hidup) dan tidak mengandung logam. Pemanfaatan material keramik yang akan dibahas dalam bab ini adalah jenis whiteware (porselen) yang meliputi : 1. Keramik lantai dan dinding 2. Saniter 3. Tembikar (keramik bakar) 4. Keramik dekoratif 5. Keramik electrikal Keramik lantai dan dinding Biasanya terdiri atas campuran tanah, air, pasir dan latex (sebagai bahan tambahan yang berfungsi sebagai pengikat) Ukuran yang umum di pasaran adalah : 20 x 20 cm, 30 x 30 cm, 25 x 33 cm 33.3 x 50 cm, 32.5 x 49 cm, 32.5 x 65.6 cm 33.3 x33.3 cm , 45 x 45 cm Dari permukaannya keramik terbagi 2: 1. Glazed ceramic 2. Unglazed ceramic Fungsi Keramik 1. Penutup lantai, permukaannya sedikit kasar dan bertekstur 2. Penutup dinding, memberikan kesan bersih biasanya digunakan sebagai border/pembatas dan seluruh permukaan sebagai finishing pada dinding. 3. Pelapis meja kerja di dapur 4. Elemen estetika Sifat keramik 1. 2. 3. 4. Berstruktur kristal Penghantar listrik yang buruk Transparan (jika tipis) Rapuh (bisa pecah) Proses pembuatan keramik Campur bahan kaolin, pasir, dan mineral Aduk dengan air sambil ratakan Ratakan bagian atas adonan dengan kape Bakar diatas tungku kayu bakar atau batu bara selama beberapa saat Tuang dalam cetakan dengan ukuran yang ditentukan Setelah cukup kering angkat dan anginanginkan Proses pembuatan keramik selesai dan siap digunakan Jika dilihat dari proses pembentukannya, keramik lantai dan dinding terbagi atas: 1. Extruded Proses pembentukan keramik dengan cara membasahi bahanbahan lebih dulu, digiling halus dan ditekan melalui cetakan hingga berbentuk panjang dilanjutkan dengan proses pemotongan. 2. Powder Pressed Proses pembentukan keramik dengan cara bahan-bahan dicampur dengan air, dilakukan penggilingan dan setelah menajdi bubuk (powder) dilakukan sistem spray drying ditekan dalam tekanan tinggi pada cetakan Teknik dekoratif pada keramik 1. Unglazed (Tanpa glasir) Terbatas pada warna alami tanah, mulai warna pasir sampai merah bata. 2. Plain Glazes ( Glasir polos) Keramik lantai biasanya diberi warna natural sampai dengan warna buatan. 3. Inlaid Pengisian bagian keramik yang dicetak sebelum diglasir dan dibakar 4. Mosaic Keramik dengan berbagai warna dipotong kecil-kecil dan dibuat dengan pola atau gambar tertentu 5. Handpainting Seniman dapat langsung melukis pada permukaan keramik Pembakaran keramik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Single Firing Keramik dicetak diberi lapisan glasir dibakar lalu menjadi produk akhir (finishes good) 2. Double Firing Keramik dicetak, dibakar, diberi lapisan glasir, dibakar lagi dengan temperatur lebih rendah Menurut daya tahan gesek (untuk lantai keramik) : Kualitas I Kualitas II Kualitas III Kualitas IV Kualitas V : Dilalui dengan alas kaki lunak/tanpa alas kaki, tanpa ada gesekan, contoh : kamar mandi, kamar tidur (area privat) : Dilalui alas kaki lunak, normal, kadang ada sedikit gesekan keras, contoh : ruang tamu, ruang keluarga (area semi privat) : Dilalui orang dengan alas kaki normal kadang ada sedikit gesekan lantai, contoh : dapur, koridor, teras (area servis) : Lalu lintas normal area gesekan keras, contoh : Hotel, ruang pameran, jalan masuk (area publik) : Lantai dengan lalu lintas pejalan kaki yang periode tertentu mendapat gesekan keras, contoh : Shopping center, foyer hotel, bandara
© Copyright 2024 Paperzz