1. KONSEP DASAR PROSES MANUFAKTUR Pengertian Manufaktur Istilah manufaktur berasal dari dua kata bahasa latin, yaitu : - Manus, artinya tangan, dan Factus, artinga mengerjakan Jadi manufaktur artinya mengerjakan dengan tangan atau proses pembuatan produk yang dikerjakan dengan tangan. Pengertian manufaktur sekarang adalah proses pembuatan produk dengan bantuan mesin dan pengontrolan bahkan dikerjakan secara automatis penuh, tetapi tetap melalui pengawasan secara manual. Istilah manufaktur sering dianggap sama dengan produksi, tetapi sebenarnya produksi mempunyai arti yang lebih luas (lihat gambar 1.1 dan 1.2). Proses Produksi Bentuk produk : gas, cair, atau padat Bahan baku Gambar 1.1 Pengertian istilah produksi Produksi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk, dapat berupa produk gas, cair, atau padat. Contoh : produksi gas alam, produksi minyak bumi, produksi pesawat terbang. Proses Manufaktur Bentuk produk : padat Bahan baku Gambar 1.2 Pengertian istilah manufaktur Manufaktur adalah proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk dalam bentuk padat. Contoh : manufaktur pesawat terbang. 1 Manufaktur dapat didefinisikan secara teknis dan secara ekonomis seperti ditunjukkan dalam gambar 1.3 dan 1.4. ga Te na Da ya at Al Me sin ke r ja 1. Secara teknis: proses pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi dengan menggunakan mesin, alat, daya, dan tenaga kerja. Proses Manufaktur Bahan jadi Bahan baku Sekrap dan limbah Gambar 1.3 Pengertian proses manufaktur secara teknis 2. Secara ekonomis : proses pengolahan bahan dasar (baku) menjadi bahan jadi yang memiliki nilai tambah. Proses manufaktur Nilai tambah Bahan dasar Bahan dalam proses Bahan jadi Gambar 1.4 Pengertian proses manufaktur secara ekonomis Industri Manufaktur dan Produk Industri terdiri dari perusahaan dan organisasi yang menghasilkan atau mensuplai barang-barang dan jasa. Industri dapat diklasifikasikan sebagai berikut (lihat tabel 1.1) : - industri primer, - industri sekunder, dan - industri tertier. 2 Industri primer adalah industri yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam seperti pertanian, perikanan, pertambangan, dan lain-lainnya. Industri sekunder adalah industri yang mengolah hasil dari industri primer menjadi barang-barang konsumsi (consumer goods) dan barang-barang kapital (capital goods). Kegiatan utama pada industri sekunder ini adalah manufaktur, termasuk keperluan konstruksi dan daya. Industri tertier adalah industri yang bergerak dalam sektor perekonomian, seperti perbankkan, asuransi, hotel, dan lain-lainnya. pelayanan Tabel 1.1 Bidang-bidang dalam industri Primer Sekunder Tertier Pertanian Kehutanan Perikanan Pertambangan Perminyakan Dan lain-lain Logam dasar Automotif Bahan bangunan Komputer Elektronik Dan lain-lain Perbankkan Komunikasi Pendidikan Hotel Asuransi Restoran, dll. Pada kuliah ini hanya dibahas mengenai industri sekunder (manufaktur). Produk Manufaktur Produk akhir yang dibuat dalam industri dapat dibagi dalam dua kelas utama, yaitu : - costumer goods, dancapital goods. Costumer goods adalah produk-produk yang dibeli langsung oleh konsumen dan digunakan untuk keperluan pribadi, seperti mobil, komputer personal, televisi, radio, raket tennis, dan sebagainya. Capital goods adalah produk-produk yang dibeli langsung oleh oleh perusahaan untuk menghasilkan barang-barang atau pelayanan, seperti mesin perkakas, main frame computer, peralatan konstruksi, pesawat terbang dan sebagainya. Jumlah Produksi dan Variasi Produksi Jumlah produksi per tahun dapat diklasifikasikan : - produksi rendah : 1 ÷ 100 unit/tahun, - produksi menengah : 100 ÷ 10.000 unit/tahun, - produksi tinggi : > 10.000 unit/tahun, Produk yang terdiri atas berbagai variasi produk dari jenis yang berbeda, biasanya dibuat dalam jumlah kecil atau menengah. 3 Korelasi antara variasi produk dan jumlah produksi ditunjukkan dalam gambar 1.5. Variasi produk Rendah Menengah Tinggi Variasi produk Jumlah produksi Gambar 1.5 Korelasi antara variasi produk dan jumlah produksi Dari gambar 1.5 terlihat bahwa semakin tinggi variasi produk semakin rendah jumlah produksi yang dapat dibuat, dan sebaliknya semakin rendah variasi produk semakin tinggi jumlah produksi yang dapat dibuat. Klasifikasi variasi produk dapat dibagi atas 2 kelompok : - variasi produk lunak (soft product variety), dan - variasi produk keras (hard product variety). Variasi produk lunak : perbedaan antara variasi produk yang dibuat kecil, seperti perbedaan antara model mobil yang dibuat pada lini produksi yang sama, dimana banyak digunakan part-part yang sama. Contoh : perbedaan antara mobil sedan Toyota Corolla dengan mobil sedan Toyota Corona. Variasi produk keras: perbedaan antara variasi produk yang dibuat besar, biasanya jarang menggunakan part yang sama. Contoh : perbedaan antara mobil sedan dengan mobil truk. Kemampuan Manufaktur Untuk mengukur kemampuan manufaktur dapat dilihat dari : - kemampuan pemrosesan teknologi (technological processing capability), - limitasi fisik produk (phisical product limitations), dan - kapasitas produksi (production capacity). 4 Kemampuan pemrosesan teknologi adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memproses suatu jenis material dengan keunggulan kompetitif, termasuk keahlian merencanakan personal dalam proses teknologi tersbut. Limitasi fisik produk, merupakan kemampuan untuk memproduksi berdasarkan berat, ukuran dan tingkat kesulitan dalam membuatnya, termasuk didalamnya mengatur tentang equipment, material handling, storage dan ukuran plant. Kapasitas produksi, merupakan batasan tentang kemampuan berapa jumlah produk yang dapat diproduksi dalam satu periode waktu tertentu, biasa disebut dengan plant capacity atau production capacity. Faktor yang mempengaruhi antara lain ; jumlah shift per minggu, jumlah jam per minggu, dan tenaga kerja langsung yang diperlukan. Material yang Digunakan dalam Manufaktur Material teknik dapat diklasifikasikan : logam, keramik, polimer, dan komposit seperti ditunjukkan dalam gambar 1.6 berikut ini. Komposit logam-keramik Keramik Logam Komposit logam-polimer Polimer Komposit keramik-polimer Gambar 1.6 Tiga jenis material dasar dan komposit 1. Logam terdiri dari logam besi dan ligam non-besi. Logam besi adalah logam/paduan mengandung besi sebagai unsure utama. Contoh : besi tuang, baja karbon, baja tahan karat, dan lain-lainnya. Logam non besi adalah logam/paduan mengandung besi dalam jumlah kecil atau sama sekali tanpa besi. Contoh : aluminium, tembaga, emas, timah, magnesium, nikel, seng, dan lainlainnya. 5 2. Keramik adalah bahan yang terbentuk dari hasil senyawa antara logam atau semi logam (Si, Ge) dengan unsure-unsur non logam. Contoh : silica (SiO2), alumina (Al2O3), karbida tungsten, karbida titanium, nitrida titanium, nitrida boron, dan lain-lainnya. 3. Polimer adalah senyawa yang terdiri dari serangkaian molekul mer yang sangat banyak, biasanya terdiri dari karbon ditambah satu atau lebih unsure-unsur yang lain, sepertihidfogen, nitrogen, dan klorin. Polimer dibagi dalam 3 katagori : a. Polimer termoplastik (thermoplastic polymer) yaitu polimer yang akan menjadi lunak bila dipanaskan dan keras bila temperatur turun. Contoh : polietilin, polistirin, polivinil klorida, nilon, dan lain-lainnya. b. Polimer termoset (thermosetting polymer) yaitu polimer yang segera mengeras setelah mencapai temperatur pembentukkannya, dan selanjutnya tidak akan menjadi lunak walupun dipanaskan kembali Contoh : penolik, resin amino, epoksi, dan lain-lainnya. c. Elastomer yaitu polimer yang memiliki sifat elastik. Contoh : karet alam, silikon, poliuretan, nesprene, dan lain-lainnya. 4. Komposit adalah material yang mnerupakan gabungan antara ketiga jenis material di atas. Komposit merupakan optimasi susunan material yang menunjukkan sifat terbaik dari unsure-unsur pembentuknya dan sering juga beberapa sifat yang tidak dimiliki oleh salah satu unsur tersebut. Komposit terdiri dari bahan penguat (filler) dan bahan pengikat (matriks). Contoh : serat gelas dalam matriks polimer, keramik dalam matriks logam, kayu merupakan komposit alam yang memiliki serat selulose dengan matriks lignin. Proses Manufaktur; dapat dibagi dalam dua jenis operasi utama, yaitu : 1. operasi pemrosesan (processing operations), 2. operasi perakitan (assembly operations). Klasifikasi proses manufaktur ditunjukkan dalam gambar 1.7. 1. Operasi Pemrosesan, merubah bendakerja dari suatu bentuk ke bentuk yang lain mendekati bentuk akhir produk yang diinginkan, sehingga memiliki nilai tambah dengan merubah geometri, sifat-sifat, maupun penampilan bendakerja. Operasi pemrosesan dibagi atas tiga kelompok, yaitu : a) proses pembentukkan (shaping processes), b) proses untuk memperbaiki sifat-sifat (property enchancing processes), dan c) operasi pemrosesan permukaan (surface processing operations). 6 Gambar 1.7 Kalsifikasi proses manufaktur Proses Pembentukan dibagi atas empat kelompok, yaitu : a) penuangan dan pencetakan (gambar 1.8), b) pemrosesan partikel /metalurgi serbuk (gambar 1.9), c) proses deformasi (gambar 1.10), d) proses pelepasan material (gambar 1.11). 7 Gambar 1.8 Proses penuangan dan pencetakan Gambar 1.9 Proses metalurgi serbuk Gambar 1.10 Proses deformasi (a) penempaan, (b) ekstrusi, (c) pengerolan, (d) pembengkokkan 8 Gambar 1.11 Proses pelepasan material (a) pembubutan, (b) penggurdian, (c) pemfraisan 2. Operasi Perakitan, menyambung/menyatukan dua atau lebih komponenkomponen. Operasi perakitan dibagi atas dua kelompok, yaitu : a) Proses penyambungan permanen, seperti : pengelasan, pembrasingan dan penyolderan, dan adhesive bonding. b) Proses penyambungan mekanik, seperti : pengencangan dengan ulir (sekrup, mur, baut), pengencangan permanen (rivet, press fitting). Daftar Pertanyaan : 1. Jelaskan pengertian manufaktur secara teknis dan ekonomis ! 2. Apa yang dimasud dengan industri primer, sekunder, dan tertier ? Berikan 5 contoh untuk masing-masing industri tersebut ! 3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi industri berdasarkan jumlah produksi per tahun ! 4. Apa yang dimaksud dengan costumer goods, dan capital goods ? 5. Jelaskan korelasi antara jumlah produksi (production quantity) dan variasi produk (production variaty) ! 9 6. Apa yang dimaksud dengan variasi produk lunak (soft product variety) dan variasi produk keras (hard product variety) ? Berikan contoh untuk masingmasing variasi produk tersebut ! 7. Bagaimana cara mengukur kemampuan manufaktur suatu industri ? 8. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi material teknik ! 9. Apa yang Saudara ketahui tentang operasi pemrosesan ? 10. Apa yang Saudara ketahui tentang operasi perakitan ? 10
© Copyright 2024 Paperzz