download

Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
Tahun : 2009
LAYOUT
Pertemuan 1
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa dapat memberikan definisi pengertian Layout dan hubungannya
dengan hirarki.
• Mahasiswa dapat menyebutkan media komunikasi sebagai medium
pengaplikasian Layout.
• Mahasiswa dapat menyebutkan elemen-elemen pembangun Layout, format
Layout dan peran prinsip-prinsip desain dalam Layout.
Bina Nusantara University
3
Pendahuluan
• Sebuah layout pada desain harus dapat
mengarahkan mata pembacanya.
• Layout pada sebuah desain dapat dikatakan berhasil
apabila dapat menyampaikan secara jelas tentang:
• informasi mana yang paling penting
• bagaimana urutan membacanya (hirarki)
Bina Nusantara University
4
• Dalam konteks desain komunikasi visual,
layout mudah ditemukan pada media-media
komunikasi, seperti iklan, poster, majalah,
koran, kartu pos, website, hingga media-media
yang berukuran kecil seperti stiker, pin,
pembatas buku, dan lain sebagainya.
Bina Nusantara University
5
Elemen pembangun Layout
Dalam sebuah layout, terdapat:
- Type
Yaitu kata-kata dalam bentuk tulisan
-
Image
Yaitu gambar, baik yang disajikan dalam bentuk foto maupun
ilustrasi
-
Design elements
Yaitu elemen desain seperti titik, garis, bidang/bentuk, ruang,
tekstur, warna
-
Message
Yaitu ‘pesan’ yang tertuang baik secara denotatif (kasat mata)
Bina Nusantara University
maupun konotatif (makna yang terkandung di dalamnya).
6
Elemen pembangun Layout
Secara denotatif, sebuah pesan dapat langsung terlihat
melalui teks yang terbaca (pesan verbal) serta objek
pada gambar (pesan visual).
Secara konotatif, selain melalui teks dan gambar,
sebuah pesan juga dapat dirasakan melalui
elemen-elemen desain serta prinsip-prinsip
desain yang digunakan.
Bina Nusantara University
7
Elemen dari Hirarki
1.
2.
3.
4.
5.
Visual Contrast
Balance
Rhythm
Depth
Space
Bina Nusantara University
8
1. Visual Contrast
Visual Contrast dapat dicapai melalui:
- ukuran
- warna / value
- berat
- tekstur
- white space
Bina Nusantara University
9
2. Balance
Simetrycal Balance
Dicapai melalui pengaturan ‘pencerminan’, sering
digunakan untuk memberi kesan statis.
Asimetrycal Balance
Dicapai melalui pengaturan yang spontan dan sering
digunakan untuk memberi kesan dinamis.
Hubungan yang serasi antara ukuran, berat dan
white space dapat menghasilkan komposisi yang
unik dan menarik.
Bina Nusantara University
10
3. Rhythm
Dapat dicapai melalui:
- menginterupsi sistem
- menggeser posisi elemen
- mengubah jumlah dari yang biasanya
- mengubah ukuran
- menghilangkan sebagian elemen
Bina Nusantara University
11
4. Depth
Dapat dicapai melalui:
- membuat skala
- pemanfaatan layer
- menampilkan foreground / background
Bina Nusantara University
12
5. Space
Dapat dicapai melalui permainan skala
sehingga
objek keluar dari area / bidang.
Bina Nusantara University
13