download

Matakuliah
Tahun
Versi
: CB 112 / CB I
: 2005
: 01/02
Pertemuan 10 :
“ MEMBANGUN MENTAL YANG SEHAT & KUAT “
1
LEARNING OUTCOMES
• Mahasiswa diharapkan dapat mengerti maksud
mengembangkan diri
• Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui arti
kesehatan mental
• Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui sumber sakit
mental
• Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui macammacam penyakit mental
• Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui akibat dari
sakit mental
• Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui cara
mengatasi sakit mental
• Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui kekuatan dan
ketahanan mental sendiri
• Mahasiswa diharapkan dapat memiliki mental yang
sehat dan kuat
2
OUTLINE MATERI
• PENGANTAR POKOK BAHASAN
MENGEMBANGKAN DIRI
• ARTI KESEHATAN MENTAL
• SUMBER SAKIT MENTAL
• MACAM-MACAM PENYAKIT MENTAL
• AKIBAT DARI SAKIT MENTAL
• CARA MENGATASI SAKIT MENTAL
• MENGENALI KEKUATAN DAN KETAHANAN
MENTAL SENDIRI
3
PENGANTAR
• Sesudah mengenal diri dan menerimanya dengan baik maka
langkah selanjutnya adalah bagaimana kita
mengembangkannya
• Arti mengembangkan diri adalah suatu usaha sengaja dan
terus-menerus, tanpa henti, yang dilakukan dengan berbagai
cara dan bentuk, untuk membuat daya potensi diri (jasmani
rohani) dapat terwujud secara baik dan optimal, yang
menghantar seseorang pada taraf kedewasaan
sesungguhnya. Usaha besar ini merupakan konsekuensi dari
kedudukannya sebagai manusia yang diberi akal budi
• Tujuan yang ingin dicapai dengan usaha pengembangan diri
adalah realisasi optimal ke arah yang baik dari daya potensi
yang dimiliki diri sendiri (jasmani & rohani), yang menghantar
seseorang pada tingkat matang dewasa yang membuat dia
sanggup membangun relasi yang semakin baik dengan
dirinya, sesama, dunia dan Tuhan
4
Cara Mengembangkan Diri
• Mengenal dan menerima diri
Dalam mengenal diri kita diberi pemahaman
memadai tentang keadaan diri kita yang sebenarnya
beserta potensi yang kita miliki. Mengenal dan
menerima diri membuka pintu bagi usaha
mengembangkan diri sendiri
• Memiliki kemauan kuat untuk mengembangkan diri
Usaha mengembangkan diri adalah usaha yang
disengaja, yang berlangsung tanpa henti, maka
perlu kemauan dan motivasi sebagai penggeraknya.
Tanpa kemauan keras maka tantangan yang sedikit
saja dapat mematahkan semangat seseorang
5
Cara Mengembangkan Diri
• Memanfaatkan kemungkinan yang terbuka
Bisa memanfaatkan berbagai peluang bagi
usaha pengembangan diri
• Belajar dari kesalahan
Pengalaman-pengalaman masa lalu terutama
kegagalan merupakan masukan berharga untuk
kemajuan berikutnya. Hal yang terpenting
adalah kesediaan kita menerima kritik dan
meresponnya dengan positif
6
Arti Kesehatan Mental
• MENTAL TIDAK SEDANG KACAU
• KEHARMONISAN ANTARA FUNGSI-FUNGSI
JIWA
• DAPAT MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
LINGKUNGAN SEKITAR
• DAPAT MENGONTROL KEADAAN
• DAPAT BERPIKIR TENANG
• MAMPU MENGENALI KEBUTUHANKEBUTUHANNYA
7
Arti Kesehatan Mental
• Pendalaman mengenai kesehatan mental lebih
banyak didekati melalui pembahasan tentang
penyakit mental
• Mental sehat adalah suatu keadaan dimana
mental tidak dalam keadaan terganggu
• Gangguan / penyakit mental (mental disesase,
mental disorder) merupakan penyakit
disefisiensi, suatu ketidakmampuan individu
mengenali serta memuaskan kebutuhankebutuhannya
8
Sumber-sumber Penyakit Mental
1. Kegagalan memenuhi rasa aman
Orang-orang yang diliputi rasa tidak aman
cenderung bertingkah laku dengan cara yang
justru akan membuat perasaan tidak aman mereka
semakin parah. Jadi terciptalah lingkaran setan
dalam kondisi hidup mereka.
2. Kegagalan memenuhi kebutuhan kasih sayang
Orang-orang psikopat dapat digambarkan sebagai
orang-orang yang tidak memiliki suara hati, tidak
memiliki rasa bersalah, tidak memiliki rasa cinta
pada orang lain, tidak mampu menahan diri dan
tidak memiliki kontrol, sehingga praktis mereka
melakukan apa saja yang ingin mereka lakukan.
9
Sumber-sumber Penyakit Mental
3. Rasa bersalah
A. maslow yakin bahwa rasa bersalah sejati adalah
akibat kegagalan orang tumbuh sesuai dengan
potensinya. Jika ini terjadi maka harus membantu
pasien menemukan dan memahami sebab dari rasa
bersalahnya itu.
4. Ambisi atau keinginan kuat yang tak terpenuhi
Ketidakmampuan menemukan cara yang baik
mengatasi kegagalan mengakibatkan seseorang
kehilangan semangat menyangkut hal-hal penting
dalam hidupnya.
10
Sakit Mental Berat & Ringan
•
Ringan : Gejala-gejala sakit mental yang
diderita tidak sampai menghambat
seseorang untuk secara sadar dapat
menikmati hidupnya, dan mampu
memajukan hal-hal tertentu dalam dirinya
(walau tidak sekonsisten orang-orang
normal). Misalnya suka bicara sendiri.
•
Berat: Tidak bisa lagi menikmati
kehidupannya secara normal, dan tidak
mampu memenuhi kebutuhan
psikologisnya, serta tidak mampu
memajukan dan mengembangkan dirinya.
Contohnya sakit jiwa / tidak waras (gila)
11
Akibat Sakit Mental
• Sebagian menjadi pemalu dan menarik diri dari
pergaulan (berlaku minder)
• Sebagian lain menjadi garang, agresif dan jahat
(bersikap super).
• Akibat serius adalah agresi, yaitu suatu reaksi
terhadap frustrasi, karena ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan psikologis dasar.
• Rasa tidak aman yang dimiliki membuatnya haus
akan kekuasaan, mau mendominasi dalam banyak
hal.
• Kebalikan dari ambisi menguasai ini adalah
munculnya sikap menjilat, serba tunduk, masokistik,
dsb.
• Negatif thinking
12
Cara Mengatasi Sakit Mental
•
•
•
•
•
•
•
•
Menyadari keadaan mental sendiri (untuk yang masih ringan)
Menyelidiki masa lalu yang berpotensi sebagai penyebab
terjadinya gangguan mental
Mempunyai teman / orang sebagai tempat berbagi
Berusaha menemukan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan
memuaskan kebutuhan psikologis dasar
Meminta bantuan psikolog atau psikiater
Tinggal dalam lingkungan yang kondusif
Mengarahkan kecenderungan alamiah ke arah nilai-nilai yang
luhur dan berpikir positip
Refreshing dengan ditemani seseorang yang dapat
memandunya untuk belajar hal-hal dimulai dengan hal yang
ringan
13
Kekuatan dan Ketahanan Mental
Adversity Quotient.
Mengubah Hambatan menjadi
Peluang.
Oleh Paul G. Stoltz
Hidup Kita Terus Mendaki
•
•
•
•
Kita dilahirkan dengan satu dorongan inti yang manusiawi
untuk terus Mendaki
Pendakian = menggerakkan tujuan hidup ke depan, apa pun
tujuan itu
Pendakian bagi setiap orang bisa berkaitan dengan macammacam hal
Setiap pendakian selalu ada tantangan, yang tidak dapat
dijawab hanya dengan IQ atau EQ yang tinggi
14
Adversity Quotient (AQ)
• AQ = Penentu utama bagi kesuksesan mencapai
puncak pendakian
• AQ memperlihatkan bagaimana seseorang merespon
kesulitan serta perubahan-perubahan yang dihadapinya
• Orang ber-AQ tinggi mampu mengubah tantangan
menjadi peluang untuk sukses
• Dalam kenyataannya, respon orang dalam menghadapi
pendakian tidak sama. Ada yang langsung berhenti di
awal pendakian (Quitters), ada yang berhenti dan
tinggal di pertengahan pendakian (Campers), dan
sebagian kecil yang terus bergerak menuju puncak
pendakian (Climbers)
• Hanya yang memiliki AQ tinggi (ulet, gigih, tekun, tahan
banting, tabah dan pantang menyerah) yang mampu
menembus berbagai kesulitan, dan bergerak terus ke
pendakian yang semakin tinggi
15
Quitters
• Jumlah mereka cukup banyak, sehingga mereka
tidak perlu kesepian
• Mereka memilih untuk keluar, menghindari
kewajiban, mundur dan berhenti di awal pendakian
• Quitters bekerja sekedar cukup untuk hidup, punya
semangat yang minim, mengambil resiko sesedikit
mungkin, dan biasanya tidak kreatif
• Melawan atau menghindari perubahan
• Mereka umumnya menggunakan kata-kata yang
sifatnya membatasi, yang menyatakan bahwa
sesuatu tidak bisa jalan atau dilaksanakan
(=ungkapan pesimis)
• Mereka tidak punya visi, dan kontribusi mereka
dalam kehidupan sangat kecil
16
Campers
• Jumlah mereka lumayan banyak juga
• Mereka mendaki tidak seberapa tinggi, lalu berhenti
• Mereka mencari tempat yang datar dan nyaman
untuk berkemah, yang dijadikan tempat
bersembunyi dari situasi yang semakin tidak
bersahabat
• Mereka telah menanggapi tantangan pendakian dan
telah mencapai tingkat tertentu
• Pendakian yang tidak selesai itu dianggap sebagai
kesuksesan
• Mereka tidak bisa mempertahankan keberhasilan
itu, karena pendakian adalah pertumbuhan dan
perbaikan seumur hidup pada diri seseorang
17
Campers (lanj.)
• Campers memfokuskan energinya pada kegiatan mengisi
tenda
• Campers melepaskan kesempatan untuk maju, yang
sebenarnya dapat mereka capai
• Campers menciptakan semacam “penjara yang nyaman”,
sebuah tempat yang terlalu enak untuk ditinggalkan
• Mereka memiliki pekerjaan yang bagus dan gaji serta
tunjangan yang cukup layak. Mereka cukup bahkan sangat
puas dengan itu
• Campers adalah satisficer, yang merasa puas diri dengan
keadaan yang sudah mereka capai
• Masih terbuka untuk merespon perubahan, namun
menolak perubahan besar yang mengganggu kenyamanan
mereka
• Lebih banyak menggunakan bahasa kompromi, yang
memberi alasan mengapa pendakian sebetulnya tidak
18
perlu dilanjutkan.
Climbers
• Sebutan bagi yang membaktikan dirinya bagi pendakian
• Jumlah mereka sedikit dibandingkan Quitters dan
Campers
• Pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan dan tak
membiarkan apa saja menghalangi pendakian mereka
• Kegembiraan yang sesungguhnya adalah anugerah dan
imbalan atas pendakian yang telah dilakukan
• Tidak pernah melupakan “kekuatan” dari perjalanan yang
pernah ditempuhnya
• Climbers sering merasa sangat yakin pada sesuatu yang
lebih besar daripada diri mereka. Inilah yang membuat
mereka dapat bertahan, meski orang lain sudah
menyerah
• Kadang merasa perlu mundur untuk bergerak lebih maju
lagi.Climbers menempuh kesulitan-kesulitan dengan
19
keberanian dan disiplin diri yang tinggi.
Climbers (lanj.)
• Kadang mereka berkumpul di perkemahan Campers, tapi
hanya untuk mengumpulkan tenaga baru (Campers
barada disana untuk menetap = rumah)
• Menyambut baik tantangan yang disodorkan pada
mereka
• Dapat memotivasi diri sendiri, memiliki semangat tinggi,
dan berjuang mendapatkan yang terbaik dalam hidup
• Cenderung membuat segala sesuatunya terwujud
• Membaktikan diri pada pertumbuhan dan belajar seumur
hidup
• Akrab dengan prinsip perbaikan terus menerus
• Climbers tidak berhenti pada gelar atau jabatan saja
• Mereka selalu mencari cara-cara baru untuk bertumbuh
dan berkontribusi
20
Climbers (lanj.)
• Climbers menyambut baik bahkan mendorong perubahan
• Memanfaatkan tantangan yang ditawarkan oleh perubahan
untuk bergerak maju ke atas
• Bahasa yang mereka gunakan penuh dengan kemungkinan,
berbicara mengenai apa yang bisa dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya
• Climbers memberi kontribusi paling besar dalam kehidupan
• Kesulitan bukan sesuatu yang asing bagi mereka. Climbers
tidak melanjutkan pendakian karena kurangnya tantangan.
Mendaki sama dengan berenang kehulu
• Banyak Climbers yang sudah berada di puncak mempunyai
latar belakang yang suram dan bergelimang kesulitan
• Mereka memahami betul bahwa kesulitan adalah bagian dari
hidup. Maka menghindari kesulitan sama dengan menghindari
kehidupan.
21
Meningkatkan Kesehatan Mental
•
Bekerja dan menghayati waktu bebas
–
–
–
•
Meningkatkan kesehatan mental justru terjadi dalam
kegiatan melakukan hal-hal yang bermakna
Irama kehidupan, bekerja dan berwaktu bebas,
menghasilkan keseimbangan hidup
Menciptakan suasana keselarasan, keseimbangan,
keharmonisan dalam hidup
Homo Ludens
–
–
Suatu paham tentang hidup manusia yang
mengatasi kategori kegunaan, prestasi, efisiensi,
rasionalisasi, dan sebagainya
Suatu sikap menjalani hidup dengan gembira,
(bukan hanya dalam waktu bebas, tetapi dalam
kesibukan apa pun juga)
22
RANGKUMAN
• Mengembangkan diri adalah suatu usaha sengaja dan terusmenerus, tanpa henti, yang dilakukan dengan berbagai cara
dan bentuk, untuk membuat daya potensi diri (jasmani rohani)
dapat terwujud secara baik dan optimal, yang menghantar
seseorang pada tingkat matang dewasa yang membuat dia
sanggup membangun relasi yang semakin baik dengan
dirinya, sesama, dunia dan Tuhan
• Mental sehat adalah suatu keadaan dimana mental tidak
dalam keadaan terganggu
• Orang ber-AQ tinggi mampu mengubah tantangan menjadi
peluang untuk sukses. Respon orang dalam menghadapi
pendakian tidak selalu sama. Ada yang langsung berhenti di
awal pendakian (Quitters), ada yang berhenti dan tinggal di
pertengahan pendakian (Campers), dan sebagian kecil yang
terus bergerak menuju puncak pendakian (Climbers)
23
Soal Post-Test
Pertemuan 10 :
“ MEMBANGUN MENTAL YANG
KUAT DAN SEHAT “
24
1.
Berikut yang merupakan sumber-sumber penyakit
mental, kecuali…
a. Gagal memenuhi kebutuhan kasih sayang
b. Rasa bersalah
c. Stress
d. Ambisi yang tidak terpenuhi
25
2.
Kesehatan mental adalah :
a. Suatu keadaan di mana mental tidak dalam
keadaan terganggu
b. Suatu keadaan di mana mental dalam keadaan
terganggu
c. Suatu keadaan dimana seseorang tidak merasa
aman
d. Suatu keadaan dimana orang merasa tidak bisa
beradaptasi
26
3. Salah satu cara untuk mengatasi sakit mental,
yaitu :
a. Tinggal dalam lingkungan yang kondusif
b. Menyadari keadaan mental sendiri
c. Memenuhi kebutuhan rasa aman
d. a & b benar
27
4. Salah satu ciri penting orang adalah sehat secara
mental. Meningkatkan kesehatan mental dengan
cara berikut, kecuali.....
a. Bekerja dan menghayati waktu bebas
b. Meminta bantuan psikolog atau psikiater
c. Menjadi homo ludens
d. Melakukan hal-hal yang tidak bermakna
28
5. Sifat/karakter manusia berbeda-beda, salah
satunya yang disebut dengan Quitters. Berikut ini
adalah ciri-cirinya, kecuali.....
a. Melawan atau menghindari perubahan
b. Bekerja sekedar untuk hidup
c. Mengambil resiko sesedikit mungkin
d. Cenderung membuat segala sesuatunya
terwujud
29
6.
- Tidak pernah melupakan kekuatan dari
perjalanan yang pernah ditempuhnya
- Menyambut baik tantangan yang disodorkan
- Selalu mencari cara baru untuk tumbuh
- Tidak berhenti pada gelar atau jabatan saja
Ciri-ciri di atas merupakan sifat dari:
a. Leaders
b. Campers
c. Climbers
d. Quitters
30
7. Menghindari kewajiban, melawan/menghindari
perubahan, tidak punya visi, kontribusi dalam
kehidupan sangat kecil, tidak kreatif, punya
semangat yang minim, mengambil resiko sesedikit
mungkin, merupakan ciri dari:
a. Quitters
b. Leaders
c. Campers
d. Climbers
31
8. Sumber penyakit mental adalah … kecuali :
a. Seseorang dapat memenuhi rasa aman
b. Seseorang gagal memenuhi kebutuhan kasih
sayang
c. Rasa bersalah
d. Ambisi atau keinginan yang tak terpenuhi
32
9. Akibat dari sakit mental adalah :
a. Sebagian orang menjadi pemalu
b. Sebagian orang menjadi garang
c. Dapat hidup tenang
d. Agresi yang berlebihan
33
10. Cara mengatasi sakit mental adalah dengan cara
sbb :
a. Memiliki teman/orang sebagai tempat berbagi
b. Menyelidiki masa lalu yang berpontensi sebagai
penyebab terjadinya gangguan mental
c. Melakukan refleksi diri
d. Semua jawaban benar
34
Penguasaan materi :
 Jika salah 1, penguasaan materi mencapai
bobot 90 %
 Jika salah 2, penguasaan materi mencapai
bobot 80 %, dst.
35
Kunci jawaban :
1. C
2. A
3. D
4. B
5. D
6. C
7. A
8. A
9. C
10. D
36