download

Matakuliah
Tahun
: CB 1
: 2009 - 2010
Mengatasi Hambatan dalam mencapai tujuan
(2)
Pertemuan 12
LEARNING OUTCOMES
• Agar mahasiswa memahami konsep dasar Adversity Quotient
• Agar mahasiswa dapat meningkatkan Adversity Quotient mereka.
• Agar mahasiswa memahami teori-teori motivasi yang berhubungan dengan
kemampuan dalam mengatasi hambatan
• Agar mahasiswa memiliki motivasi yang kuat dalam mengatasi hambatan.
3
Adversity Quotient (AQ)
•
•
•
•
•
AQ = Penentu utama bagi kesuksesan mencapai puncak pendakian
AQ memperlihatkan bagaimana seseorang merespon kesulitan serta perubahan-perubahan yang
dihadapinya
Orang ber-AQ tinggi mampu mengubah tantangan menjadi peluang untuk sukses
Dalam kenyataannya, respon orang dalam menghadapi pendakian tidak sama. Ada yang langsung
berhenti di awal pendakian (Quitters), ada yang berhenti dan tinggal di pertengahan pendakian
(Campers), dan sebagian kecil yang terus bergerak menuju puncak pendakian (Climbers)
Hanya yang memiliki AQ tinggi (ulet, gigih, tekun, tahan banting, tabah dan pantang menyerah)
yang mampu menembus berbagai kesulitan, dan bergerak terus ke pendakian yang semakin
tinggi
4
Quitters
•
•
•
•
•
•
Jumlah mereka cukup banyak, sehingga mereka tidak perlu kesepian
Mereka memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti di awal
pendakian
Quitters bekerja sekedar cukup untuk hidup, punya semangat yang minim, mengambil
resiko sesedikit mungkin, dan biasanya tidak kreatif
Melawan atau menghindari perubahan
Mereka umumnya menggunakan kata-kata yang sifatnya membatasi, yang menyatakan
bahwa sesuatu tidak bisa jalan atau dilaksanakan (=ungkapan pesimis)
Mereka tidak punya visi, dan kontribusi mereka dalam kehidupan sangat kecil
5
Campers
•
•
•
•
•
•
Jumlah mereka lumayan banyak juga
Mereka mendaki tidak seberapa tinggi, lalu berhenti
Mereka mencari tempat yang datar dan nyaman untuk berkemah, yang dijadikan tempat
bersembunyi dari situasi yang semakin tidak bersahabat
Mereka telah menanggapi tantangan pendakian dan telah mencapai tingkat tertentu
Pendakian yang tidak selesai itu dianggap sebagai kesuksesan
Mereka tidak bisa mempertahankan keberhasilan itu, karena pendakian adalah
pertumbuhan dan perbaikan seumur hidup pada diri seseorang
6
Campers (lanj.)
•
•
•
•
•
•
•
Campers memfokuskan energinya pada kegiatan mengisi tenda
Campers melepaskan kesempatan untuk maju, yang sebenarnya dapat mereka capai
Campers menciptakan semacam “penjara yang nyaman”, sebuah tempat yang terlalu enak
untuk ditinggalkan
Mereka memiliki pekerjaan yang bagus dan gaji serta tunjangan yang cukup layak. Mereka
cukup bahkan sangat puas dengan itu
Campers adalah satisficer, yang merasa puas diri dengan keadaan yang sudah mereka capai
Masih terbuka untuk merespon perubahan, namun menolak perubahan besar yang
mengganggu kenyamanan mereka
Lebih banyak menggunakan bahasa kompromi, yang memberi alasan mengapa pendakian
sebetulnya tidak perlu dilanjutkan.
7
Climbers
•
•
•
•
•
•
•
Sebutan bagi yang membaktikan dirinya bagi pendakian
Jumlah mereka sedikit dibandingkan Quitters dan Campers
Pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan dan tak membiarkan apa saja menghalangi
pendakian mereka
Kegembiraan yang sesungguhnya adalah anugerah dan imbalan atas pendakian yang telah
dilakukan
Tidak pernah melupakan “kekuatan” dari perjalanan yang pernah ditempuhnya
Climbers sering merasa sangat yakin pada sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka.
Inilah yang membuat mereka dapat bertahan, meski orang lain sudah menyerah
Kadang merasa perlu mundur untuk bergerak lebih maju lagi.Climbers menempuh
kesulitan-kesulitan dengan keberanian dan disiplin diri yang tinggi.
8
Climbers (lanj.)
•
•
•
•
•
•
•
•
Kadang mereka berkumpul di perkemahan Campers, tapi hanya untuk mengumpulkan
tenaga baru (Campers barada disana untuk menetap = rumah)
Menyambut baik tantangan yang disodorkan pada mereka
Dapat memotivasi diri sendiri, memiliki semangat tinggi, dan berjuang mendapatkan yang
terbaik dalam hidup
Cenderung membuat segala sesuatunya terwujud
Membaktikan diri pada pertumbuhan dan belajar seumur hidup
Akrab dengan prinsip perbaikan terus menerus
Climbers tidak berhenti pada gelar atau jabatan saja
Mereka selalu mencari cara-cara baru untuk bertumbuh dan berkontribusi
9
Climbers (lanj.)
•
•
•
•
•
•
•
Climbers menyambut baik bahkan mendorong perubahan
Memanfaatkan tantangan yang ditawarkan oleh perubahan untuk bergerak maju ke atas
Bahasa yang mereka gunakan penuh dengan kemungkinan, berbicara mengenai apa yang
bisa dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya
Climbers memberi kontribusi paling besar dalam kehidupan
Kesulitan bukan sesuatu yang asing bagi mereka. Climbers tidak melanjutkan pendakian
karena kurangnya tantangan. Mendaki sama dengan berenang kehulu
Banyak Climbers yang sudah berada di puncak mempunyai latar belakang yang suram dan
bergelimang kesulitan
Mereka memahami betul bahwa kesulitan adalah bagian dari hidup. Maka menghindari
kesulitan sama dengan menghindari kehidupan.
10
Pengertian
• Motivasi adalah suatu kekuatan atau daya dorong, yang menggerakkan
sekaligus mengarahkan kehendak dan perilaku seseorang dan segala
kekuatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, yang muncul dari
keinginan memenuhi kebutuhannya.
• Muncul dan berkembang karena ada sesuatu yang ingin dicapai atau
dipenuhi dalam dirinya
11
Motivasi dan Harapan
1)
Hierarkhi kebutuhan Maslow
•
Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan sandang, pangan dan papan
•
Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanan dan kemerdekaan dari
ancaman atau lingkungan yang mengancam
•
Kebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih sayang meliputi persahabatan, berkelompok,
interaksi dan kasih sayang
•
Kebutuhan akan penghargaan meliputi harga diri dan penghargaan dari pihak lain
•
Kebutuhan aktualisasi diri meliputi keahlian dan potensi, memenuhi diri melalui
memaksimumkan kemampuan
12
Motivasi dan Harapan
1)
Hierarkhi kebutuhan Maslow
•
Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan sandang, pangan dan papan
•
Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanan dan kemerdekaan dari
ancaman atau lingkungan yang mengancam
•
Kebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih sayang meliputi persahabatan, berkelompok,
interaksi dan kasih sayang
•
Kebutuhan akan penghargaan meliputi harga diri dan penghargaan dari pihak lain
•
Kebutuhan aktualisasi diri meliputi keahlian dan potensi, memenuhi diri melalui
memaksimumkan kemampuan
Teori ini memperlihatkan bahwa kebutuhan manusia mengenal skala prioritas dimulai
dengan kebutuhan dasar, yang banyak berkaitan dengan unsur biologis, dilanjutkan dengan
kebutuhan yang lebih tinggi, yang banyak berkaitan dengan unsur kejiwaan atau
kerohanian.
13
2)
Harapan sebagai dasar utama motivasi
–
–
–
Pertama, ada kebutuhan yang ingin dipuaskan
Kedua, pemenuhan kebutuhan itu tidak dengan cara mudah
Ketiga, ada harapan bahwa pemuasan kebutuhan itu dapat dipenuhi apabila mau
berjuang mewujudkannya
Masalahnya: Orang tidak selalu tahu dengan jelas apa sesungguhnya
keinginan, kebutuhan dan harapan-harapannya.
14
C.
1.
2.
3.
Bentuk-bentuk Motivasi
Motivasi dan manipulasi
– Keduanya dapat menggerakkan seseorang
– Manipulasi: Melakukan sesuatu karena orang lain menginginkan dia melakukan hal
itu
– Motivasi: Melakukan sesuatu karena dia sendiri ingin melakukan hal itu
Motivasi berdasarkan sikap
Motivasi yang lahir dari diri sendiri, menyangkut bagaimana orang itu berpikir dan merasa.
Motivasi ini merupakan keyakinan dan kepercayaan diri seseorang, sikap mereka terhadap
kehidupan, positif atau negatif.
Motivasi berdasarkan imbalan
Apabila seseorang melakukan aktivitas karena adanya suatu imbalan yang akan diterima.
Imbalan berperan penting dalam memotivasi seseorang.
15
4.
Motivasi dan lingkungan
Ada cukup banyak tempat dimana seseorang sangat termotivasi untuk
melakukan suatu aktivitas terdorong oleh sikap dasarnya yang memang
mau melakukannya namun lama kelamaan menjadi tidak efektif karena
berbagai kendala lingkungan menghadangnya.
5.
Gambaran orang yang termotivasi
Orang yang termotivasi dapat kelihatan dari penampilannya, cara
berpakaian, cara berjalan, bahasa tubuh (wajah, mata, satu guratan
ekspresi, dan sebagainya).
16
Kesimpulan Bentuk motivasi:
 Motivasi ektrinsik (dari luar diri); lingkungan baik teman, keluarga atau
masyarakat sekitarnya
 Motivasi intrinsik (dari dalam diri); keinginan yang timbul atau niat untuk
memberi dorongan/dukungan dalam melakukan sesuatu
17
• Untuk membangkitkan motivasi, seseorang perlu menentukan
targetnya (berupa impian yang ingin diwujudkan) beserta tahaptahap pencapaiannya
“Tidak ada keberhasilan bisa dicapai tanpa tujuan yang
jelas”.
• Disiplin diperlukan untuk menyegarkan motivasi.
Motivasi, bukan sesuatu yang sekali muncul, lalu bertahan
selamanya
18
D.
1.
Cara memotivasi diri:
Melalui rasa percaya diri
Hindari mencari-cari alasan
 Saya tidak bisa
 Saya tidak mampu
 Saya tak pantas
 Saya masih terlalu muda
 Saya merasa belum mantap
 Saya tidak berpengalaman
 Saya tidak percaya diri
19
Gunakan daya imajinasi
Gunakan daya imajinasi otak Anda, yakinkan diri bahwa yang sedang Anda
pikirkan dan lihat dengan jelas adalah hal positif.
Jangan takut gagal
Takut pada kegagalan memang tidak boleh, akan tetapi kita boleh bahkan
penting memikirkannya termasuk alternatif pemecahannya kalau hal itu
terjadi. Takut gagal akan mengurangi kepercayaan diri dan motivasi diri.
Perhatikan penampilan
Orang yang yakin akan penampilannya akan lebih gampang mendapatkan
kepercayaan dirinya sehingga lebih termotivasi untuk melakukan aktivitasaktivitas yang diinginkannya.
20
2.
Dengan menentukan sasaran
Sasaran atau target yang sudah ditetapkan bisa berada di depan atau di
belakang kita. Suatu saat kita mengejar target yang terbentang di depan
kita, tapi ketika kita lalai mengejarnya target itu balik mengejar kita dan
mengingatkan kita agar bangkit mengejarnya.
3.
Dengan menyusun catatan sukses yang pernah diraih
Mengingat-ingat sukses masa lalu tidak dimaksudkan agar terlena dengan
keberhasilan masa lalu, melainkan mau menimba kekuatan tersembunyi
dari sana, untuk dapat yakin bahwa di masa depan pun sukses dapat
diraih.
21
E.
Beberapa Hambatan Tumbuhnya Motivasi
• Kurang percaya diri
Rasa percaya diri dapat hilang karena pengaruh perkataan orang lain, kondisi
yang dialami semasa kanak-kanak, orang tua yang melarang, dan sebagainya.
• Kecemasan berlebihan
Kecemasan adalah perasaan yang menghinggapi seseorang manakala ia
terbayang apa yang bakal menimpa dirinya bila gagal; rasa takut kehilangan
pekerjaan jika mereka melakukan kesalahan, dan sebagainya.
22
• Opini negatif
Kalau opini-opini negatif yang sampai kepada kita tidak kita hadapi dengan
sikap kritis, maka opini tersebut akan membentuk opini kita sendiri yang juga
bersifat negatif.
• Merasa bukan bagian dari kelompok atau sasaran yang lebih besar
Dalam setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan sebuah kelompok atau
tim biasanya melibatkan seluruh anggotanya, namun adakalanya kita merasa
tidak dilibatkan sepenuhnya atau merasa kurang berperan dalam setiap
pengambilan keputusan atau tiap kegiatannya.
23
F.
Disiplin Mendukung Motivasi
• Motivasi sekali tercapai, tidak pernah berlangsung selamanya. Jadi, motivasi
bukan sesuatu yang sekali jadi langsung selesai. Ada orang yang begitu
termotivasi dari awal tapi lama kemudian menjadi kehilangan semangat. Untuk
itu perlu disiplin diri yang tinggi.
• Disiplin diri mencakup; sikap konsisten berjuang mencapai target yang sudah
ditetapkan, mendahulukan yang utama dan mendesak tanpa mengabaikan
kebutuhan lain yang juga penting, dan tidak menghalalkan segala cara untuk
memenuhi keinginan.
24
“Aku adalah apa yang kupikirkan”
Apa yang aku
Pikirkan
Akan menjadi
Perkataan
Perbuatan
Henry Ford
Bila Anda pikir Anda bisa ,
maka Anda
BISA
Bila Anda pikir Anda tak bisa,
maka Anda
TAK BISA
Kebiasaan
Masa depanku tergantung dari
Watak
menentukan
Masa depan
CARA BERPIKIR
25
Kunci Perubahan
Bila Anda
ingin mengubah
suatu perilaku,
Anda harus mengubah
CARA BERPIKIR
26
RANGKUMAN
•
•
Motivasi muncul dan berkembang karena ada sesuatu yang ingin dicapai atau
dipenuhi dalam diri seseorang. Jadi harapan sebagai dasar utama timbulnya
motivasi.
Jenis-jenis motivasi ada motivasi intrinsik berdasarkan sikap (lahir dari dalam
diri sendiri), Motivasi ekstrinsik ( lahir adanya suatu imbalan, atau dorongan dari
orang lain)
27
Apakah ada pertanyaan?
SELESAI
Bina Nusantara University
28
Soal Post-Test
Pertemuan 12 :
“ MOTIVASI “
29
1.
Jika ditelusuri lebih dalam, motivasi bukan saja
karena adanya kebutuhan melainkan lebih karena
adanya :
a. Tindakan
b. Kepuasan
c. Harapan
d. Pemenuhan
30
2.
Di bawah ini merupakan salah satu hierarki
kebutuhan Maslow yaitu self esteem, kecuali.....
a. Friendship
b. Status
c. Prestise
d. Respect
31
3.
Motivasi yang datang dari diri sendiri disebut :
a. Motivasi berdasarkan imbalan
b. Manipulasi
c. Motivasi berdasarkan sikap
d. Motivasi berdasarkan sasaran
32
4.
Beberapa hal potensial yang dapat menghambat
munculnya atau berkembangnya motivasi dalam
diri seseorang, kecuali.....
a. Opini negatif
b. Disiplin
c. Kurang percaya diri
d. Kecemasan berlebihan
33
5.
Motivasi yang lahir dari luar, salah satunya
disebabkan karena adanya :
a. Sikap diri
b. Hati nurani
c. Suatu imbalan
d. Rasa percaya diri
34
6. Orang yang termotivasi akan kelihatan :
a. Suram
b. Tidak semangat
c. Cuek dengan hidupnya
d. Memiliki energi berlebih
35
7. Kebutuhan untuk memenuhi diri melalui
memaksimumkan penggunaan kemampuan,
keahlian dan potensi, menurut hierarki Maslow
merupakan salah satu kebutuhan.....
a. Aktualisasi diri
b. Fisiologis
c. Penghargaan
d. Rasa memiliki, sosial & kasih sayang
36
8.
Dalam hierarki Maslow, kebutuhan yang paling
tinggi/utama adalah.....
a. Self Esteem
b. Safety
c. Physiological
d. Self actualization
9.
Kebutuhan yang paling rendah tingkatannya
dalam hierarki kebutuhan Maslow, yaitu.....
a. Physiological
b. Self Esteem
c. Self actualization
d. Social
37
10. Cara memotivasi diri dengan cara …, kecuali :
a. Memilik rasa percaya diri
b. Hindari mencari-cari alasan
c. Takut akan kegagalan
d. Perhatikan penampilan
38
Penguasaan materi :
 Jika salah 1, penguasaan materi mencapai
bobot 90 %
 Jika salah 2, penguasaan materi mencapai
bobot 80 %, dst.
39
Kunci jawaban :
1. C
2. A
3. D
4. A
5. C
6. D
7. A
8. D
9. A
10. C
40