download

Matakuliah : S0812 – Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak
Tahun
: 2008
Security and Insurance
Pertemuan 10 - 11
MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI
Dlm hub dgn konstruksi (dr sudut penjaminan & asuransi), ada 4 pihak yg
berkepentingan :
– PEMILIK Proyek /Pemberi Pek.
agar proyeknya bisa selesai sesuai persetujuan biaya yg dinyatakan dlm
kontrak
– KONTRAKTOR proyek/Pelaksana Pek.
(di dlmnya termasuk pemasok bahan & alat), agar selalu bisa memenuhi
kewajiban pelaksanaan pekerjaan
– KONSULTAN (sbg Perencana/Pengawas)
yang bertanggung jawab atas kebenaran dan Kebaikan dari apa yg diberikannya
– MASYARAKAT (berhub dgn pelaksanaan)
mencakup :
• Para pekerja yg turut melaksanakan pekerjaan
• Masyarakat umum yg ada sangkut pautnya dengan pekerjaan tsb
Bina Nusantara
MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI
• Jaminan dan Asuransi untuk melindungi kepentingan masing2 pihak.
• Jenis2 Jaminan & Asuransi yang sudah lazim di Indonesia :
– Jaminan berupa Surety Bond atau Bank Garansi
– Jaminan berupa Asuransi Engineering (CAR = Construction All Risks atau
EAR = Erection All Risks)
– Penutupan2 asuransi lainnya (Kebakaran, Kendaraan, Kecelakaan diri dsb)
• Sedangkan jaminan (belum lazim) yg masih harus diatur secara khusus adl
jaminan thd tenaga2 ahli (perencana, Lawyer, Ahli Hukum dsb) yang disebut
dengan `Proffesional Indemnity Insurance" atau "Proffesional Liability
Insurance", belum lazim karena belum Iengkapnya sarana-sarana pendukung
yg diperlukan untuk itu.
Bina Nusantara
MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI
• Sarana pendukung yg pd umumnya diperlukan agar proteksi asuransi
tsb dapat dilaksanakan dengan baik al :
1. Ada tidaknya dasar hukum yang mendukung proteksi asuransi tsb.
Dasar hukum ini diperlukan sebagai pedoman apabila ada perbedaan
pendapat antara tertanggung dan penanggung.
2. Tertib dan konsistensinya pelaksanaan atas sesuatu aturan yang
telah ada
3. Jelas sanksi-sanksi dan hukuman yang bisa di kenakan bagi mereka
yang melanggar aturan
4. Adanya pengertian dan pemahaman dari tertanggung bahwa jaminan
asuransi yg diberikan kepadanya berlaku, apabila ia melakukan
tindakan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan kerugian
seolah-olah kepentingannnya tsb tidak diasuransikan
Bina Nusantara
MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI
• Dalam hubungan dengan pelaksanaan penutupan asuransi biasanya
Perusahaan Asuransi baru bersedia memberikan jaminan apabila
diketahui :
• Pihak tertanggung mempunyai kualifikasi standar yang telah disepakati
dan ditetapkan oleh pihak2 yg berkepentingan
• Ada sistem dan prosedur yg dapat dijadikan sebagai ukuran dan penilaian
(untuk bisa
• sebagai pegangan dlm hal terjadi claim)
• Jenis-jenis Jaminan dan Asuransi dalam Hubungan dgn konstruksi :
• Jaminan yg diperlukan selama persiapan dan pelaksanaan konstruksi
(bagi pemilik & kontraktor)
• Jaminan sesudah konstruksi selesai
Bina Nusantara
JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI
DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI
SELAMA PERSIAPAN & PELAKSANAAN KONSTRUKSI
A. JAMINAN bagi PEMILIK PROYEK
Jenis2 Jaminan yg biasanya diminta pemilik :
– Jaminan Tender (Bid Bond)
– Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)
– Jaminan Uang Muka (Advanced Payment Bond)
– Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)
Jaminan2 tsb bisa berupa Jaminan Bank (Bank Garansi) atau Jaminan Asuransi (Surety Bond)
Hambatan2 dalam hubungan dengan jaminan2 tsb al:
– Belum seragamnya isi kontrak yg dibuat antara pemilik proyek & kontraktor
– Dilihat dari sudut perlindungan maka kurang jelas apakah
– Jaminan tsb dimaksudkan sbg hukuman atau ganti rugi untuk melindungi pemberi tugas
– Masih sangat kecilnya Jaminan Penawaran (1-3%) dan Jaminan Pelaksanaan (sekitar 5%)
Bina Nusantara
JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI
DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI
SELAMA PERSlAPAN & PELAKSANAAN KONSTRUKSI
B. JAMINAN bagi KONTRAKTOR
Jaminan bagi kontraktor bisa macam2 al .
1. Jaminan atas pelaksanaan pekerjaan yo sedang dilakukan, lazim
disebut "Engineering Insurance",
2. Jaminan atas para pekerja proyek (bisa berupa Workman
Compensation atau Employer Liability)
3. Jaminan atas tanggung jawab thd pihak ketiga (Third party Liability
atau Public Liability)
Bina Nusantara
JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI
DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI
1. Jaminan atas pelaksanaan pekerjaan/ Engineering Insurance (mis :CAR,
EAR)
Jaminan tsb pada prinsipnya mencakup :
• Kerusakan2 yg terjadi atas konstruksi (termasuk bad
workmanship) yg tidak disengaja Kerusakan alat peralatan yg
digunakan (baik milik kontraktor atau bukan
• Tanggung jawab thd pihak ketiga (kerugian secara physic akibat
pelaksanaan)
• Dgn persetujuan khusus bisa mencakup faulty design (kesalahan
perencana)
Bina Nusantara
JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI
DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI
2. Asuransi atas Tenaga Kerja
Ada 2 macam asuransi tenaga kerja :
a. Asuransi untuk pekerja sesuai aturan (Workman Compensation Insurance)
Asuransi ini sesuai UU yg berlaku di Indonesia, dilaksanakan oleh ASTEK berdasarkan PP
No 33 Thn 1977
a. Asuransi atas pegawai yang diatur Perusahaan (Employer's Liability Insurance)
Yaitu tanggung jawab pengusaha thd pekerjanya sesuai dgn ketentuan yg berlaku di
perusahaan
3. Asuransi atas Tanggung Jawab terhadap Pihak Ketiga (Public Liability Insurance)
adl jenis asuransi yg melindungi kontraktor thd pihak ketiga (publik) yaitu apabila dalam
melaksanakan pekerjaan ada pihak ketiga yg dirugikan.
C. JAMINAN bagi KONSULTAN
Untuk melindungi pihak konsultan Perencana dr tanggung gugat hukum dapat ditempuh
suatu cara pengalihan resiko melalui mekanisme Asuransi yaitu pada "Proffesional Liability
Insurance)
Bina Nusantara
JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI
DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI
SESUDAH KONSTRUKSI SELESAI
A. ASURANSI bagi PEMILIK
Jenis Asuransi Kerugian (Resiko)
– Asuransi Kebakaran
– Asuransi Pembongkaran
– Asuransi Machinery Breakdown
– Asuransi Tanggung jawab pd Publik
• Asuransi atas pegawai dan pekerja
– Mis Asuransi kecelakaan diri : Employer's Liability, Fidelity Insurance
dll
• Public Liability Insurance
– Diperlukan apabila gedung/hasil konstruksi tsb digunakan untuk
kepentingan publik
Bina Nusantara
JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI
DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI
SESUDAH KONSTRUKSI SELESAI
B. KEWAJIBAN bagi KONTRAKTOR /ARSITEK
"Longterm Guarantee", jaminan yg sifatnya hampir sama dgn
Proffesional LiabilityPeriode Longterm Guarantee biasa 5 s/d
10 thn tergantung pd obyek yg dikerjakan (hingga saat ini
belum ada aturan yg jelas.)
Bina Nusantara