download

Aspek Hukum Dalam Ekonomi
LECTURE NOTES
ASPEK HUKUM DALAM
EKONOMI
GIOFEDI RAUF, S.H.,M.H
[email protected],[email protected]
Aspek Hukum Dalam Ekonomi
LEARNING OBJECTIVES
Pertemuan XIX = Bentuk Sengketa Dalam Ekonomi/Bisnis
Mahasiswa dapat memperkirakan bentuk-bentuk sengketa yang akan timbul dalam
kaitannya dalam aktifitas ekonomi C 2 – TIK 19
OUTLINE MATERI :
a. Sengketa keperdataan
b. Sengketa Keperdataan yang dapat berubah menjadi pidana
c. Kelemahan dan kelebihan sengketa keperdataan
Aspek Hukum Dalam Ekonomi
MATERI
Pertemuan XIX = Bentuk Sengketa Dalam Ekonomi/Bisnis
Sejatinya hukum itu dibuat untuk mengatur kehidupan bermasyarakat agar antara satu individu
dengan individu lainnya saling hidup rukun dan tidak terganggu maupun menganggu. Itulah cita
sejati dari hukum yang hingga kini masih belum teralisasi. Begitu juga dalam aktifitas
ekonomi/bisnis yang setiap hari membutuhkan interkasi dengan orang banyak.
Banyaknya interaksi yang dilakukan para pelaku ekonomi kerap kali menimbulkan gesekan
diantara para pelaku ekonomi itu sendiri, yang memiliki kesamaan tujuan mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya. Dalam kerangka mencari keuntungan sebanyak-banyak itulah kerap terjadi
penghalal-an segala cara cemi mencapai keuntungan ataupun terhindar dari kewajiban.
Lazimnya gesekan yang terjadi dalam aktifitas ekonomi merupakan bentuk sengketa perdata,
yakni sengketa antara individu dengan individu dimana ada salah satu pihak yang tidak
melaksanakan kewajibannya kepada pihak yang lain, sehingga pihak yang merasa haknya
terambil oleh pihak lain dapat mengajukan gugatan untuk mendapatkan kembali haknya.
Bentuk sengketa perdata terjadi akibat adanya wanprestasi yakni ingkar janji dari salah satu
pihak untuk tidak melaksanakan kewajibannya, sehingga timbul lah sengketa keperdataan.
Sengketa keperdataan memang memiliki kelemahan dalam proses yang ditempuh yakni lama,
namun dapat dipastikan melalui sengketa keperdataan ini pihak yang merasa haknya terambil
oleh pihak lain akan mendapatkan apa yang menjadi haknya apabila dapat membuktikan gugatan
nya tersebut.
Dalam sengketa keperdataan tidak ada ancaman akan kurungan badan yang dapat merampas
kemerdekaan individu, akibat yang akan ditimbulkan dari suatu sengketa keperdataan adalah
membayar denda, melaksanakan kewajiban nya kepada pihak yang menggugat apabila terbukti
dalam persidangan
Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Teori dalam hukum perdata tidak memberi peluang akan bergesernya sutu sengketa perdata
menjadi suatu tindak pidana. Sengeketa keperdataan biasanya berawal dari suatu perjanjian yang
dalam pelaksanaannya tidak sesuai sebagaimana yang diperjanjikan.
Namun dalam prakteknya kerapkali ditemukan pergeseran dari sengketa perdata menjadi suatu
tindak pidana. Pergesran ini tidak akan ditemui dalam ranah teoritis akademik, namun dapat
ditemukan dalam praktek sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya pergeseran
sengketa keperdataan menjadi suatu tindak pidana :
a. Ketidaktahuan para pihak akan ancaman tindak pidana
b. Meremehkan suatu persoalan
c. Enggan berkonsultasi kepada konsultan hukum
d. Ada oknum nakal dalam institusi penegak hukum
Ketidaktahuan para pihak yang notabene tidak pernah belajar hukum kerapkali dijadikan titik
lemah dari lawan yang memiliki niat buruk untuk mengambil keuntungan dari suatu permasalahn
yang timbul, hal ini dapat diatasi dengan membiasakan diri memiliki seorang sarjana hukum
dalam suatu aktifitas ekonomi/bisnis yang dilakukan sehar-hari.
Meremehkan suatu persoalan juga kerapkali menjadi titik lemah, sebagai contoh dalam suatu
perjanjian kerja telah jatuh tempo untuk pembayaran suatu barang, namun dikarenakan suatu hal
yang menyebabkan pihak yang harus membayar tidak dapat melaksanakan kewajibannya, maka
diberikanlah pembayaran mengunakan cek/giro mundur bahkan kosong untuk sekedar
menenangkan pihak yang menagih. Hal ini adalah tindakan yang sangat meremehkan karena
akan ada unsur tindak pidana dalam suatu perjanjian tersebut. Guna mengatasi persoalan ini
dapat dilakukan negosiasi ulang untuk mendapatkan penjadwalan kembali hutang atau
pembayaran.
Enggan berkonsultasi kepada konsultan hukum, angapan bahwa berkonsultasi kepada konsultan
hukum memerlukan biaya yang sangat mahal adalah angapan yang salah. Konsultasi sebelum
melakukan tindakan hukum tertentu, akan jauh lebih berharga ketimbang memerlukan bantuan
hukum setelah terjadinya suatu peristiwa hukum baik perdata maupun pidana.
Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Oknum nakal dalam berbagai institusi memang kerap ditemui, namun dalam era keterbukaan
seperti saat ini bukan lagi menjadi suatu hambatan apabila menemukan oknum nakal untuk
melaporkannya kepada atasan ataupun pihak lain yang memiliki kompetensi untuk melakukan
penindakan terhadap perilaku oknum tersebut.
Aspek Hukum Dalam Ekonomi
SIMPULAN
Sabgat penting bagi mahasiswa non fakultas hukum untuk mengetahui pola dan modus yang
kerap meinmpa para pelaku ekonomi/bisnis ketika melakukan aktifitas ekonomi. Hal ini sangat
berguna untuk menjadi pegangan bagi para pelaku ekonomi/bisnis dalam melakukan aktifitas
ekonomi sehari-hari..
Aspek Hukum Dalam Ekonomi
Daftar Pustaka/Referensi
Boerhanoedin Sutan Batoeah et al, Kamus Istilah Hukum Fockema andreae, Bina Cipta,
Bandung, 19830
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Balai
Pusataka, Jakarta, 2003.
Garner A Bryan (ed) Black’s Law Dictionary Seventh Edition, West Group, St Paul
Minnessota, 1999.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2004.
Mochtar Kusumaatmadja, Konsep Hukum Dalam Pembangunan, Alumni, Bandung, 2004.
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberti, Yogyakarta, 2003.