download

Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI
PSIKODIAGNOSTIK
Tahun
: 2008
KUANTIFIKASI DAN OBJEKTIVITAS DALAM
PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Pertemuan 2
Pertemuan 2
Bina Nusantara University
3
Syarat Tes yang Baik
• Valid dan Reliable
Validitas Pengukuran :
Memberikan gambaran mengenai seberapa jauh pengukuran
yang kita lakukan itu memang mengukur sesuatu yang ingin kita
ukur. (Apakah pengukuran telah memenuhi tujuannya)
Macam-macam validitas (Saifuddin Azwar)
1. Validitas tampang
Dpt dipakai jika tujuan alat ukur memang secara jelas dapat
diketahui oleh subyek. Mis tes untuk mengetahui hasil belajar.
Bisa juga dipakai untuk mengetahui sikap. Validitas yang tinggi
bila --- > subyek tidak mengetahui tujuan tes tersebut.
Bina Nusantara University
4
2. Validitas Isi menggunakan kriteria berupa tabel spesifikasi yang
berisi domain dari tes.
– Teori yang mendukung konstruk yang diukur.
Item yang disusun dibandingkan dengan teori yang mendasarinya
– Kurikulum, jika pengukuran dilakukan pada hasil prestsi belajar.
– Kebutuhan yang menjadi persyaratan -- alat seleksi
– Validiats Kriteria.
Skor tes dikorelasikan dengan hasil tes lain atau prilaku prediksi
yang diharapkan. (hasil tes inteligensi dikorelasikan dengan hasil
tes inteligensi yang sudah baku).
Metodenya disebut : concurrent criterion-related validity.
3. Validitas Konstruk.
Dilakukan dengan cara membandingkan “perilaku “ skor tes dengan
teori yang mendasari tesnya.
Bina Nusantara University
5
• Untuk mengestimasi validitas konstruk ini, misalnya
dengan menggunakan Analisis faktor atau metode MultiTrait Multi-Method
Estimasi validitas no 1 dan 2 dapat dilakukan tanpa
menggunakan skor tes yang bersangkutan. Sementara
no 3 dan 4 kita harus melakukan pengetesan untuk
memperoleh skor tes untuk dikorelasikan atau
dibandingkan dengan skor tes lain.
Bina Nusantara University
6
Reliabilitas
• Reliabilitas adalah konsistensi skor yang dicapai oleh orang
yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yang sama
pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat
butir-butir ekuivalen items yang bebeda atau dalam kondisi
pengujian yang berbeda.
• Beberapa pendekatan untuk mengestimasi reliabilitas :
a. Pendekatan Tes-Retes.
- Tes ulang
- Mengkorelasi hasil tes I dengan hasil tes ke 2.
- Hasil korelasi ini yang merupakan estimasi reliabilitasnya
Bina Nusantara University
7
• Kekurangannya karena ada faktor latihan. (practice- effect )
b. Pendekatan tes Paralel.
– Menggunakan 2 tes paralel, yang sama-sama mengukur
konstruk yang sama.
– Mengkorelasikan hasil pengetesan dari tes pertama
dengan hasil tes paralelnya.
– Diperoleh koefisien ekuivalensi.
c. Pendekatan Konsistensi Internal
– Dengan cara membelah tes mejadi 2
– Mengkorelasikan bagian-bagian tersebut.
– Diperoleh konsistensi internal.
Bina Nusantara University
8
Norma & arti skor Tes
Skor tes pada tes Psikologis, diinterpretasikan dengan
mengacu pada norma-norma yang menggambarkan kinerja
tes dari sampel terstandardisasi.
Skor mentah diubah menjadi ukuran relatif yang dirancang
harus memenuhi 2 fungsi berikut :
1. Skor menunjuk pada posisi individu dalam sampel normatif.
2. Skor harus dapat dibandingkan.pada berbagai tes yang
berbeda. (skor tes berada pada unit yang sama dan diacu
pada sampel yang sama/agak sama bagi tes yang
9
berbeda-beda.
Bina Nusantara University
• Skor mentah dikonversikan melalui 2 cara :
1. Tingkat perkembangan yang dicapai.
2. Posisi relatif dalam kelompok khusus.
Norma-norma dalam kelompok :
Skor-skor dalam kelompok memiliki arti kuantitatif yang seragam dan
terdefinisi dengan jelas.
1. Persentil : Skor-skor persentil diungkap berdsar persentase orang
dalam sampel terstandardisasi yang berada dibawah skor mentah
tertentu.
2. Skor-skor standar
Skor standar mengungkapkan jarak individu dari rata-rata
berdasarkan simpangan baku distribusi.
Skor standar diperoleh dengan transformasi linear atau non-linear
Bina Nusantaraatas
University skor-skor mentah yang orisinil.
10