download

Matakuliah
Tahun
: L0032 – Pengantar Metode Penelitian
: 2009
PENGENALAN MEDIA INFORMASI BUKU
Pertemuan 3
Tujuan
• Mahasiswa mampu memilah sumber informasi primer
dan sekunder sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
mereka,
• Mahasiswa mampu menguraikan data bibliografi buku,
jurnal, dan non-buku.
• Mahasiswa mampu mengakses koleksi berdasarkan
data bibliografi.
• Mahasiswa mampu menggunakan koleksi sesuai
dengan hak cipta.
Bina Nusantara University
3
Koleksi Perpustakaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Koleksi Rujukan : berisi berbagai bentuk dan jenis informasi seperti
data, fakta. Contoh : ensiklopedi umum dan khusus, kamus umum dan
khusus, buku pegangan, direktori, abstrak, indeks, bibliografi, standar,
dlsb dalam bentuk buku dan non buku.
Bahan Ajar : berfungsi untuk memenuhi tujuan kurikulum.
Terbitan berkala : jurnal, majalah, surat kabar yang berisi informasi
mutakhir perkembangan ilmu dan pengetahuan.
Terbitan pemerintah : lembaran negara, himpunan peraturan negara,
kebijakan, laporan tahunan, pidato resmi, terbitan departemen dan nondepartemen.
Koleksi Khusus : sesuai dengan minat PT, contohnya sejarah daerah,
budaya daerah, dll. untuk memenuhi kebutuhan kurikulum dan penelitian.
Koleksi non-buku ( audio visual) : CD, VCD, kaset, peta, online
database.
Bahan bacaan untuk recreational intelektual : buku motivasi,
kepribadian, komik, novel/buku cerita populer.
Koleksi Lokal : koleksi hasil pengembangan ilmu pengetahuan di PT,
seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dll.
Bina Nusantara University
4
Jenis Literatur
1.
Literatur Primer : literatur yang memuat hasil penelitian asli, kajian teori
baru, penjelasan gagasan, contohnya buku, majalah ilmiah, laporan
penelitian, disertasi, paten, makalah seminar, skripsi, tesis.
2.
Literatur Sekunder : literatur yang berisi atau untuk mencari literatur
primer, contohnya bibliografi, indeks, abstrak, tinjauan literatur,
ensiklopedi, kamus, tabel.
2.
Literatur Tersier : literatur mengenai literatur sekunder,misalnya
direktori, panduan literatur, bibliografi dari bibliografi.
Bina Nusantara University
5
Katalogisasi
•
•
Katalogisasi disebut juga pengolahan bahan pustaka.
Cutter pada tahun 1876 telah menguraikan tujuan katalogisasi adalah
memudahkan penataan dan penemuan kembali koleksi, seperti:
1. Memungkinkan seseorang menemukan buku berdasarkan : nama
pengarang, judul, subjek.
2. Menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan : oleh pengarang tertentu,
berdasar subjek tertentu, jenis literatur tertentu.
3. Membantu dalam pemilihan buku : berdasar edisi, berdasar karakter ( sastra
atau topik).
Bina Nusantara University
6
Jenis Katalog
1.
2.
3.
-
-
Katalog kartu
Katalog Elektronik atau disebut Online Public Access Catalog ( OPAC)
Katalog berisi :
Deskripsi bibliografi dengan acuan Anglo American Cataloguing Rules (
AACR), IndoMARC, Dublin Core.
Nomor klasifikasi dengan acuan Dewey Decimal Classification (DDC),
Universal Decimal Classification (UDC).
Tajuk Subjek dengan acuan Library of Congress Subject Heading
(LCSH).
Bina Nusantara University
7
Dewey Decimal Classification (DDC)
• Menurut Melvil Dewey di dalam bukunya Decimal Classification,
semua ilmu pengetahuan dapat dibagi dalam 10 golongan besar,
kemudian masing-masing golongan besar dapat dibagi menjadi 10
divisi yang lebih kecil, selanjutnya masing-masing divisi dapat dibagi
dalam 10 seksi, demikian pula selanjutnya sehingga disebut Dewey
Decimal Classification (DDC).
• Kesepuluh golongan besar pertama adalah:
• 000 – General Works ( Karya Umum)
• 100 - Philosophy ( Filsafat)
• 200 – Religion (Agama)
• 300 – Social Sciences ( Ilmu Kemasyarakatan)
Bina Nusantara University
8
Dewey Decimal Classification (DDC)
• 400 – Language ( Bahasa)
• 500 – Pure Science ( Ilmu Pengetahuan Alam)
• 600 _ Technology (Teknologi)
• 700 _ The Arts ( Kesenian, Arsitektur, dan Olah Raga)
• 800 – Literature ( Kesusastraan)
• 900 – History ( peradaban dan sejarah)
Pembagian kelas 100 menjadi 10 divisi adalah :
• 100 – Philosophy (Filsafat)
110 – Metafisika
120 _ Ilmu pengetahuan, sebab, tujuan manusia
Bina Nusantara University
9
Dewey Decimal Classification (DDC)
130 _ Psikologi Populer, Okultisme
140 – Tinjauan Filosofis tertentu
150 – Psikologi
160 – Logika
170 – Filsafat moral, etika
180 – Filsafat Purba, pertengahan,
dan timur
190 – Filsafat Barat Modern
Bina Nusantara University
10
Deskripsi Bibliografi
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
International Standard Biblioraphic Description for Monographic
Publication ( ISBD-M) yang merupakan bagian I dari Anglo American
Cataloguing Rules ( AACR), membagi informasi sebuah buku menjadi 7
daerah :
Daerah Judul dan Pengarang ( judul, anak judul, judul sejajar),
Daerah edisi ( edisi, kepengarangan sehubungan dengan edisi)
Daerah impresum ( tempat terbit, penerbit, tahun terbit)
Daerah kolasi ( jumlah halaman/ jilid, ilustrasi, ukuran, lampiran)
Daerah Seri Monografi ( pernyataan seri, anak seri, nomor seri, seri
disertasi, International Standard Serial Number/ISSN)
Daerah Catatan ( terjemahan, judul asli, bahasa, dll. yang tidak tercakup
di daerah lain)
Daerah International Standard Book Number (ISBN) dan harga.
Bina Nusantara University
11
Tujuan Deskripsi Bibliografi
•
1.
2.
3.
Bertujuan memberikan suatu kerangka metode pembuatan informasi
secara internasional agar :
Informasi bibliografi yang dikeluarkan oleh suatu negara atau dalam
suatu bahasa dapat dengan mudah dikenal oleh negara atau pemakai
bahasa lain.
Informasi bibliografi yang dikeluarkan oleh suatu negara dapat
digabungkan dengan informasi bibliografi dari negara lain dalam satu
jajaran.
Informasi bibliografi dicatat dalam bentuk yang mudah dialihkan ke
bentuk yang dipakai oleh mesin dengan sesedikit mungkin perubahan.
Bina Nusantara University
12
Contoh Katalog
020.72
Pen
Pendit, Putu Laxman
P
Penelitian ilmu perpustakaan dan informasi : suatu
pengantar diskusi epistemologi dan metodologi/oleh
Putu Laxman Pendit. –Jakarta :JIP-FSUI,2003
xiv, 347 hal.: il.; 21 cm.
ISBN : 979-97215-1-2
1. Perpustakaan,ilmu – penelitian
2. Informasi, ilmu - penelitian
Bina Nusantara University
13
Penggunaan Koleksi
1.
2.
3.
4.
Buku bisa dipinjam untuk dibawa pulang selama waktu tertentu (
misalnya seminggu) dan dapat diperpanjang kembali apabila
tidak dibooking ( dipesan pengguna lain)
Buku hanya boleh dibaca di tempat , misalnya koleksi referensi
dan buku tandon. Buku tandon adalah master buku yang ada di
perpustakaan, biasanya jumlahnya hanya 1 eksemplar/judul.
Buku dapat difotokopi sesuai dengan peraturan hak cipta, yaitu
10% dari ketebalan buku atau 1 bab untuk setiap kali fotokopi.
Buku tidak boleh dirusak halamannya, digunting gambarnya,
ataupun dihilangkan. Apabila peminjam melakukan hal tersebut
akan terkena sanksi, yaitu mengganti buku yang dirusak atau
kehilangan hak sebagai anggota perpustakaan. Dasar filosofi
sanksi adalah bahwa “setiap orang berhak untuk mendapatkan
informasi” maka adalah suatu perbuatan yang tidak benar apabila
seseorang menghalangi hak orang lain untuk mendapatkan
informasi dengan cara merusak atau menghilangkan buku.
Bina Nusantara University
14