download

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0062 Teknologi Beton
: 2005
: 01
Pertemuan 2
SEMEN
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menjelaskan bahan
pembuat dan proses pembuatan Semen
Portland
2
Outline Materi
•
•
•
•
Fungsi Semen
Proses Pembuatan Semen
Komposisi Semen
Pengikatan Semen
3
FUNGSI SEMEN
The cement and water form a paste that
hardens and bonds the aggregates
together
4
Semen Hidrolis vs Non Hidrolis
• Semen Non Hidrolis yang tidak dapat
mengikat atau mengeras di dalam air,
contohnya kapur.
• Semen Hidrolis yang mempunyai
kemampuan untuk mnegikat dan mengeras
di dalam air, contohnya kapur
hidrolik, semen portland, dll.
• Semen Hidrolis yang paling penting
adalah Portland Semen
5
SEMEN PORTLAND
6
SEMEN PORTLAND
• Portland cement was named for the Isle of
Portland, a peninsula in the English
Channel where it was first produced in the
1800's.
• Since that time, a number of
developments and improvements have
been made in the production process and
cement properties.
7
PEMBUATAN SEMEN PORTLAND
• The production process for portland cement
first involves grinding limestone or chalk
and alumina and silica from shale or clay.
• The raw materials are proportioned, mixed,
and then burned in large rotary kilns at
approximately 2500°F until partially fused
into marble-sized masses known as clinker.
• After the clinker cools, gypsum is added,
and both materials are ground into a fine
powder which is portland cement.
8
PEMBUATAN SEMEN PORTLAND
9
ROTARY KILN
10
PEMBUATAN SEMEN
•
•
•
•
•
•
•
•
Penambangan di QUARRY
Pemecahan di CRUSHING PLANT
Penggilingan (blending)
Pencampuran Bahan-Bahan
Pembakaran (CLin)
Penggilingan Kembali hasil pembakaran
Penambahan bahan Tambahan (gipsum)
Pengepakan (packing plant)
11
PROSES BASAH DAN PROSES KERING
• Pembuatan Semen Portland dengan
proses basah  Pencampuran dan
penghalusan bahan baku dilakukan dalam
kondisi basah
• Pembuatan Semen Portland dengan
proses kering  pemcampuran dan
penghalusan bahan baku dilakukan tanpa
menambahkan air.
12
PROSES BASAH vs KERING
13
PROSES PEMBUATAN SEMEN
14
BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN
15
SENYAWA-SENYAWA SEMEN
16
HIDRASI
17
HIDRASI
18
HIDRASI
Persenyawaan Air dengan semen tidak terjadi pada
waktu yang singkat. Derajat pengerasan tersebut
dipengaruhi oleh
- Susunan senyawa semen
- Kehalusan Butir Semen
- Jumlah Air yang dicampur
Persenyawaan air dan semen akan mengeluarkan panas
19
PANAS HIDRASI
20
SIFAT-SIFAT FISIK SEMEN
• Kehalusan butir
• Berat jenis dan berat isi
• Waktu Pengerasan Semen (waktu
pengikatan awal/innitial setting time
dan waktu pengikatan akhir/final
setting time)
• Kekekalan bentuk
21
TIPE-TIPE SEMEN
Tipe Semen
Tipe I
Tipe II
Tipe III
Tipe IV
Tipe V
Keterangan
Semen Portland yang dalam penggunaanya tidak
memerlukan persyaratan khusus seperti jenis-jenis
lainnya
Semen Portland yang dalam penggunaanya memerlukan
ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi
sedang
Semen Portland yang dalam penggunaanya memerlukan
kekuatan awal yang tinggi dalam fase permulaan
setelah pengikatan
Semen Portland yang dalam penggunaanya memerlukan
panas hidrasi yang rendah
Semen Portland yang dalam penggunaanya memerlukan
ketahanan yang tinggi terhadap sulfat
22
KOMPOSISI SEMEN
23
FAKTOR AIR SEMEN
• Banyaknya air yang digunakan selama
proses hidrasi akan mempengaruhi
kekuatan beton
• JIka air terlalu banyak, maka air
akan membuat rongga-rongga di beton
• Jika air terlalu sedikit, maka akan
mneyebabkan kelecakan atau kemudahan
pelaksanaan tidak tercapai
• Faktor Air Semen (FAS) adalah berat
air dibagi dengan berat semen
24
FAKTOR AIR SEMEN
25