download

Matakuliah : R0762-Perilaku Dalam Arsitektur
Tahun
: 2010
DAMPAK BENCANA
TERHADAP PERILAKU
Pertemuan 6
DAMPAK BENCANA
TERHADAP PERILAKU
Lazarus
&
cohen,(1977),
membedakan
tiga
jenis
bencana
yang
menyebabkan stres atau tekanan yang berasal dari lingkungan.
1. Hassles, suatu kejadian yang menimbulkan konflik antar komunitas.
2. Personal stressor, stres yang berasal dari ancaman individual, bisa
berupa kehilangan, ancaman dan permasalahan seseorang.
3. Cataclysmic event, berupa kejadian yang berpotensi menghancurkan dan
membinasakan lingkungan fisik atau manusia. Kejadian cataclysmic
berlangsung secara tiba-tiba dengan kekuatan besar. Yang termasuk
cataclysmic perang, bancana alam, bencana yang disebabkan manusia
dan pengungsian.
Bencana alam relatif terjadi dalam frekuensi yang tak terduga dengan kualitas yang
dramatis kadang sulit dilupakan dan berdampak trauma. Bencana alam terjadi
karena kekuatan alam dan diluar kontrol manusia.
Bencana dapat juga terjadi karena ulah manusia yang berkaitan dengan
teknologi atau rekayasa yang diciptakan, bencana ini dinamakan
bencana teknologi (tecnological catastrophy).
Bencana alam mempunyai karakteristik :
•
Datang secara tiba-tiba dengan tidak bisa diprediksi.
•
Bencana alam datang tidak dapat dikontrol, dan cenderung merusak.
•
Bencana alam bersifat akut, datang secara cepat dan hanya beberapa
menit, hanya beberapa yang terjadi dalam kurun waktu yang lama.
•
Kadang sisitem peringatan tidak dapat mendeteksi kemunculannya.
Persepsi terhadap bencana
Faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap bencana, menurut Burton &
Kates, (1964, 1976, dalam Fisher et al., 1984:26-27), adalah efek bencana
itu sendiri terhadap persepsi yang dikatakannya ada tiga faktor prngaruh:
Efek krisis (crisis efek), terjadi pada awal bencana selama bencana itu
berlangsung. Pada saat itu massa berusaha mengatasi dan mencari
penyebab bencana itu sendiri. Efek krisis melahirkan gagasan mengenai
cara mengatasi bencana tersebut.
Efek tanggul (levee efect), tindakan yang diambil untuk mencegah bancana
berikutnya. Efek tanggul merupakan tindak lanjut dari efek krisis.
Adaptasi, pada tahapan ini manusia mencoba untuk beradaptasi dengan
bencana yang telah terjadi
Bencana yang telah terjadi dapat mengakibatkan PTSD Post traumatic
Stress
Disorder.
Kecemasan
yang
terjadi
setelah
individu
mengalami bencana, baik alam maupun teknologi. PTSD dapat
berdampak pada ingatan negatif dari bencana yang telah dialami,
sulit tidur, gelisah, menarik diri dari lingkungannya.
Adaptasi terhadap bancana yang mungkin datang dapat dilakukan dengan
behavioural constraint dan ecological perspectives.
Behavioural constraint, merupakan aktifitas yang membentuk perilaku yang
ramah dan tidak merusak lingkungan. Perilaku yang merawat dan
menjaga lingkungan sebagai pencegahan terhadap bencana, terutama
bencana yang berasal dari teknologi.
ecological perspectives. Menjaga kearifan lingkungan yang berkaitan
dengan
kebijakan,
peraturan
dan
undang-undang.
Menghindari
eksploitasi dan pemanfaatan sumber daya alam yang berlebih, serta
menjaga kondisi lingkungan sebagai satu kesatuan yang tidak lepas dari
kehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
Karakteristik bencana yang disebabkan dari rekayasa teknologi.
Manusia yang menciptakan bencana tersebut. Berasal dari kegagalan
teknologi,salah perhitungan maupun kesalahan faktor manusia.
Durasi bencana teknologi bervariatif, datang secara tiba-tiba dan mendadak
namun dapat di prediksi.
Dampak kerusakan tidak sehebat bencana alam, namun tetap bersifat
merusak.
Dampak disebabkan dari bencana alam maupun bencana rekayasa
teknologi.
Anxiety, kecemasan. Ketakutan akan bencana berikutnya dan perubahan
pola hidup yang muncul pada tahap setelah bencana.
Withdrawal or numbness, menarik diri dari lingkungan sosial. Emosi yang
tidak pasti dan labil.
Depression. Karena kehilangan kepemilkan harta benda, korban menjadi
sedih dan tidak semangat.
Stress-related physical symptoms. Stres yang meningkat diakibatkan dari
sakit dan luka fisik karena benturan sewaktu bencana.
Unfocused anger. Menjadi pemarah dan putus asa adalah dampak umum
yang dialami oleh korban bencana. Pada bencana teknologi ada pihak
yang disalahkan.
Regression.
Terjadi
pada
anak-anak.
Regression
berdampak
pada
kemunduran perkembangan anak baik itu secara perilaku atau karakter.
Nightmares, sulit tidur dan tidak tenang adalah dampak dari bencana.
Bahkan dari nightmare ini korban bermimpi sudah mati.
Sick building syndrome.
Building related-illness, terjadi
karena sakit karena faktor
kualitas
lingkungan
yang
buruk, tercemar polusi dan
penyakit. Sedangkan sick
building syndrome, terjadi
karena
persepsi
ketidaknyamanan
bukan
bencana disekitar.
karena
Hassles, suatu kejadian yang menimbulkan konflik antar komunitas, pada
kasus konflik matraman dapatkah anda menganalisa faktor terjadinya
keadaan tersebut???
Sick building syndrome. Building related-illness, terjadi karena sakit
karena faktor kualitas lingkungan yang buruk, tercemar polusi dan
penyakit. Dalam pengalaman anda kapan dan dimana anda
mengalami? Mengapa anda mengalaminya?