URL 07: Tangga Kebakaran dan Pintu Keluar Persyaratan Umum Tangga Kebakaran dan Pintu Keluar Fungsi sistem pintu keluar (‘egress’) baik berupa tangga kebakaran maupun pintu darurat dimaksudkan untuk memberikan akses bagi penghuni/pengguna bangunan untuk dapat menuju tempat yang aman dengan selamat. Tempat yang paling aman adalah ruang terbuka yang besar pada elevasi permukaan tanah. Untuk penghuni/pengguna pada lantai atas suatu bangunan tinggi, untuk orang penyandang cacat/tuna daksa atau orang sakit dan orang lanjut usia, maka tempat yang aman adalah suatu ruangan di dalam bangunan itu yang dapat menahan bahaya api untuk jangka waktu tertentu. Dindingnya harus dapat menahan api sekurang-kurangnya selama 2 jam, dan pintu darurat yang digunakan harus dapat menahan api sekurang-kurangnya selama 1,5 jam. Peraturan tentang tangga kebakaran dan pintu darurat berbeda antara satu daerah (negara) dengan wilayah lainnya, namun pendekatan bagi sistem pintu keluar pada dasarnya sama, yaitu memberi kemudahan bagi penghuni/ pengguna bangunan untuk dapat selamat keluar dari bangunan yang terkena musibah/bencana. Persyaratan tangga kebakaran, khususnya yang terkait dengan kemiringan tangga, jarak pintu dengan anak, tinggi pegangan tangga dan lebar serta ketinggian anak tangga, dapat dilihat pada Gambar berikut. 76 - 86 cm 1 0 , 2 - 1 7 ,8 c m m in . 2 7 ,9 c m m ax. 35 o m in . 3 0 c m TURUN A A B = m in . 0,5 A m in . 4 0 c m Tipikal Tangga Kebakaran Pintu pada tangga kebakaran hanya terbuka ke arah dalam tangga, kecuali pintu di lantai dasar, pintu hanya terbuka ke arah luar. Jika bangunan mempunyai basement, maka tangga turun dari lantai 1 dan tangga naik dari basemen harus disekat, agar orang yang ingin ke lantai dasar tidak tersesat NAIK DARI BASEMEN LANTAI DASAR TURUN DARI LANTAI 1 Tipikal Tangga Kebakaran di Lantai Dasar Jarak antar pintu yang disyaratkan dapat dilihat pada Gambar berikut, dengan jarak maksimum 30 meter (untuk bangunan tanpa sprinkler) dan 45 meter (untuk bangunan dengan sprinkler). Adapun lebar pintu keluar minimum adalah 80 cm, sedang lebar tangga kebakaran dan koridor minimum 120 cm. D' d ' = 0,5 D ' K eluar D K eluar d = 0,5 D Jarak Antar Pintu Keluar Jumlah Tangga dan Lebar Tangga Kebakaran Pada bangunan bertingkat yang digunakan untuk kepentingan umum, maka jumlah tangga yang perlu disediakan minimal dua buah untuk sirkulasi manusia, dengan lebar minimal 1,20 meter. Untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 8 lantai (< 25 meter), tangga sirkulasi dapat dipergunakan sebagai tangga kebakaran, sedang untuk bangunan di atas delapan lantai (> 25 meter) perlu dilengkapi dengan tangga kebakaran dan persyaratan evaluasi darurat lainnya. Untuk dapat menentukan jumlah dan lebar tangga darurat perlu ditentukan jenis fungsi bangunan, sehingga dapat ditentukan perkiraan penggunaan per m 2 per orang dan leber per mm per orang. Komponen Penentuan Lebar Pintu Keluar ------------------------------------------------------------------------------------------------------Jenis Bangunan Beban Okupansi Lebar (mm per orang) 2 (m /orang) Pintu/Koridor Tangga/Ramp ------------------------------------------------------------------------------------------------------Pertemuan dengan kursi sejumlah kursi 9,2 9,2 Pertemuan 0,75 9,2 9,2 Pertemuan (bentuk Arena) 0,60 9,2 9,2 Pertemuan (Terbuka) 0,40 berdiri 0,60 duduk 1,8 2,4 Institusi (Tertutup) 11,6 18,4 18,4 Rumah Sakit 10,0 18,4 18,4 Hunian 4,6 9,2 9,2 Perkantoran 9,3 umum 4,6 pribadi 9,2 9,2 Komersial 3,7 basemen 5,6 lantai lain 9,2 9,2 Gedung Parkir 46,0 9,2 9,2 ------------------------------------------------------------------------------------------------------Jadi, untuk menetukan secara tepat lebar koridor, jumlah dan lebar pintu keluar dan tangga, maka : a. Tentukan jenis bangunan b. Dengan menggunakan Tabel di atas., diperoleh beban okupansi dan lebar per orang. c. Tentukan ada berapa zona pintu ke luar yang disediakan d. Bagi luasan lantai dengan jumlah zona pintu keluar e. Gunakan Diagram pada Gambar 4.15, di mana nilai butir ‘d’ dicari pada sumbu Y diagram. f. Tarik garis horizontal dari titik di sumbu Y hingga berpotongan dengan garis miring ( ‘lebar per orang’) tertentu. g. Tarik garis vertikal ke bawah, sehingga memotong daftar yang ada di bawah diagram. h. Lebar koridor dan tangga ada pada baris teratas, sedang di bawahnya adalah pilihan tentang jumlah dan lebar pintu yang ingin digunakan. Orang per Pintu Keluar 800 1,8 mm per orang 2,4 mm per orang 700 600 500 400 300 9,2 mm per orang 200 100 18,4 mm per orang 0 1,10 1,20 1 1,60 2 1 2,40 2,80 3 2 1 2,00 3,60 3 3 Lebar Bersih Koridor dan Tangga (m) Jumlah Pintu dengan Lebar 91,50 cm 4 2 4,00 5 4 2 1 3,20 5 Jumlah Pintu dengan Lebar 101,50 cm 4 Jumlah Pintu dengan Lebar 122,00 cm 3 Jumlah Sepasang Pintu dengan Lebar 2 x 91,50 cm (tanpa tiang tengah) Lebar Koridor dan Tangga – Jumlah dan Lebar Pintu
© Copyright 2024 Paperzz