Matakuliah Tahun : Professional Image and Acting : 2009/2010 Dasar-Dasar Analisis Naskah Pertemuan 19 Si Aktor dan Pikirannya • Pikiran yang tanggap adalah prasyarat untuk menjadi seorang aktor • Pikiran yang tanggap atau intelijen adalah kemampuan memberi keputusan yang baik, pemikiran yang matang, tanggap dan cerdas • Intelijen juga artinya mengerti informasi, mampu menghadapi situasi-situasi baru, mampu mengaplikasikan pengetahuan untuk dapat berfungsi di lingkungannya Bina Nusantara University 3 • Kreativitas tergantung tingkat intelektual aktor • Pemahaman akan proses pemikiran penting bagi aktor dalam menganalisis naskah • Untuk itu aktor perlu mengenal hal berikut: a). Pikiran bergerak dengan kecepatan kilat b). Pikiran tidak didasari ide-ide yang terorganisasi secara verbal c). Pikiran dan aksi saling berhubungan erat Bina Nusantara University 4 Tujuan Menganalisis Naskah • Analisis naskah penting karena ia akan berusaha memecahkan masalah bagaimana menghidupkannya kembali di atas panggung/di depan kamera • Penulis naskah mempunyai visi dalam naskah yang ia tulis, dan sang aktor perlu masuk sampai visi itu • Aktor perlu menganalisis naskah itu sampai mencapai visi itu • Sesudah mencapai visi itu aktor perlu mengembangkan visi itu sejalan dengan visi sutradara Bina Nusantara University 5 Naskah sebagai Kesatuan Utuh • Analisis naskah perlu dilakukan secara menyeluruh • Karakter-karakter tidak diciptakan untuk dilihat secara individu, tapi diciptakan untuk tujuan tertentu sebagai bagian dari keseluruhan struktur • Hubungan mereka harus jelas menurut mekanisme struktur naskah jika hasilnya ingin benar • Karakter tidak dapat dimengerti jika kita tidak tahu bagaimana mereka menjadi bagian keseluruhan struktur • Kita perlu menghormati naskah sebagai satu keseluruhan bukan hanya sebagian saja Bina Nusantara University 6 Denah Sebuah Naskah • Naskah adalah satu kesatuan yang berlapis-lapis beroperasi secara bersamaan • Maka penafsirannya dilakukan menurut tingkatan: a). Diksi: kata-kata sebagai satu kesatuan arti b). Melodi: bunyi dan ritme dari kata-kata c). Imagery: sensasi-sensasi yang dinyatakan oleh katakata Bina Nusantara University 7 d). Kiasan: pembentukan kata-kata untuk mencapai arti dan rasa yang khusus e). Struktur dialog dan adegan: pembentukan kata-kata sebagai satu unit aksi f). Plot: pengorganisasian aksi sebagai satu kesatuan arti Bina Nusantara University 8
© Copyright 2024 Paperzz