download

Matakuliah
Tahun
: L0032 – Pengantar Metode Penelitian
: 2009
Penyusunan Karangan Ilmiah
Pertemuan 13
Tujuan
• Mahasiswa dapat menghasilkan karangan ilmiah berdasarkan
sistem APA
• Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat studi literatur dan menulis
karangan ilmiah sesuai standard.
Bina Nusantara University
3
Komponen Karangan Ilmiah : Judul
• Judul adalah nama, titel, dan label untuk suatu karangan
• Persyaratan Judul :
1. Harus sesuai dengan topik atau isi karangan.
2. Berbentuk Frase.
3. Harus dinyatakan secara jelas dan bukan kata kiasan.
4. Harus mampu mengcover isi.
5. Tidak boleh lebih dari 12 kata, jika panjang dibuat anak judul, contoh :
• Evaluasi Penerapan Pembelajaran e-Learning di Perguruan Tinggi : Suatu
Studi Kasus di Universitas Bina Nusantara
6. Sebaiknya tidak mengandung singkatan atau akronim.
Bina Nusantara University
4
Bagian I :Pendahuluan
• Pendahuluan adalah penuntun atau pembimbing untuk
memahami isi karya tulis.
• Cakupan Pendahuluan adalah latar belakang,
pernyataan masalah ( statement of problem), ruang
lingkup (Scope and limitation), tujuan ( Goals), dan
metodologi penelitian ( research methods).
Bina Nusantara University
5
Latar Belakang
Latar belakang berisi :
• Gambaran permasalahan secara umum.
• Alasan pemilihan permasalahan, mengapa tertarik pada
topik ini ?
• Pengertian istilah teknis ( jika ada).
Bina Nusantara University
6
Pernyataan Masalah
•
•
•
•
Pernyataan masalah ( statement of problem) berisi gambaran masalah
utama yang akan dianalisis di dalam penelitian.
Masalah utama bisa juga berwujud hipotesis yang akan dibuktikan di dalam
penelitian. Pernyataan masalah sebaiknya dibuat dalam satu kalimat dan
memakai awalan bagaimana ... ( How ....). ”
Contoh :
Masalah dalam studi ini adalah bagaimana orang tua tega untuk menyiksa
anaknya sendiri.
Bina Nusantara University
7
Lingkup bahasan
•
Lingkup Bahasan (Scope and limitation) berisi
Cakupan dan batasan isi karya tulis,misalnya:
•
Cakupan (scope) studi berupa :
kasus, topik, daerah, kejadian, buku, novel, drama, karya sastra, dll. yang
mengandung masalah yang akan dibahas.
•
Batasan (limitation) adalah unsur masalah di dalam cakupan yang akan
dibahas, bisa pelaku peristiwa, masalah, penyakit, tindakan kriminal,
tokoh, hubungan tokoh dan biografi pengarang, setting, dll.
Bina Nusantara University
8
Tujuan
•
Tujuan merupakan penegasan dari Statement of problem, yang dibagi
dalam beberapa hal sebagai dasar analisis masalah.
- Tujuan adalah hal yang akan dicapai dalam penelitian.
- Tujuan penelitian harus dinyatakan secara jelas dan selaras dengan
permasalahan penelitian.
- Tujuan menggambarkan ”harapan” dari penelitian yang harus dicari
buktinya.
- Manfaat adalah hal yang terjadi bila tujuan tercapai
Bina Nusantara University
9
Research Methods
•
•
•
•
•
Research Methods adalah cara melakukan penelitian tersebut, yang berisi
metode untuk menganalisis data atau permasalahan ( yang akan
dikembangkan di Chapter 3).
Research Methods dilakukan dengan cara berikut.
1. Studi Pustaka : mencari literatur di library, internet, pusat informasi untuk
diseleksi informasinya guna menyusun teori pendukung dan analisis
data/informasi.
2. Studi Lapangan : bisa dengan cara wawancara, praktik kerja, praktik di
laboratorium, mengajar, dll.
Alatnya adalah kuesioner.
Bina Nusantara University
10
Bagian II :Landasan Teori
Landasan teori merupakan kerangka teori yang disusun meliputi :
1. Istilah, definisi, dan pengertian tentang sesuatu hal;
2. Teori, konsep
3. Ringkasan dari penelitian terdahulu dengan topik yang sama.
• Landasan teori dipakai untuk landasan analisis masalah.
• Yang harus diketahui dengan benar adalah cara pengutipan dan parafrase
untuk menghindari plagiarisme.
Bina Nusantara University
11
Bagian III : Analisis Masalah
• Analisis masalah/ topik dibuat berdasarkan landasan teori.
• Analisis disertai evidence/pembuktian.
• Pembuktian diambil dari data di dalam kalimat kasus, topik, daerah,
kejadian, buku, novel, drama, karya sastra, dll. yang mengandung
masalah untuk dibahas.
• Penulis memberikan komentar/simpulan analisis.
Bina Nusantara University
12
Bagian IV:Simpulan
1.
2.
Simpulan merupakan jawaban tujuan .
Simpulan bisa juga berupa perbandingan tentang harapan studi (
tujuan) dengan simpulan ( kenyataan).
3. Bahasa simpulan harus jelas, lugas, dan tidak berbelit-belit.
Bina Nusantara University
13
Diksi: Kata baku
•
•
•
1.
Diksi adalah ketepatan pemilihan kata di dalam ragam tulis resmi.
Kata yang disyaratkan adalah baku, lazim, hemat, dan cermat.
Bahasa karangan ilmiah adalah bahasa yang hemat kata dan
padat isi, terdiri dari
Kata baku
Adalah kata yang baik dan resmi serta dianjurkan dipakai pada
tulisan resmi ( lihat EYD dan PUPI), misal persen, definisi, praktik,
risiko.
Bina Nusantara University
14
Diksi : Kata Lazim, Hemat, Cermat
2. Kata yang Lazim
Adalah kata yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, seperti kata asing,
kecuali yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia, misal media massa,
suku cadang, dll.
3. Kata yang Hemat
Maksudnya adalah hemat kata tetapi padat isi.
Contoh : adalah merupakan menjadi adalah atau merupakan.
mempunyai pendirian menjadi berpendirian.
4. Kata yang Cermat
Kecermatan dalam pemakaian kata sangat diperlukan pada karangan ilmiah.
Misal, kata sinonim yang artinya sama tetapi pemakaiannya lain.
Contoh: untuk, bagi, agar.
baik….maupun, antara …dan …, terdiri atas, sesuai dengan
Bina Nusantara University
15
Menyusun Karya Tulis Ilmiah
• Berdasarkan informasi yang telah dinilai dari berbagai sumber,
karangan ilmiah disusun dengan acuan COCTUC :
• Clarity ( kejelasan)
• Organization (organisasi)
• Coherence ( hubungan /pertalian)
• Transition ( transisi)
• Unity ( Kesatuan)
• Conciseness ( kepadatan isi)
Bina Nusantara University
16
Clarity ( Kejelasan)
• Suatu karya ilmiah akan jelas dan mudah dipahami bila memenuhi
persyaratan :
1. Karya ilmiah dibuat sesuai langkah penulisan yang benar :
merumuskan masalah, identifikasi sumber, mengakses informasi,
menggunakan informasi, membuat outline, membuat draft,
melakukann revisi, hasil.
2. Paparan langsung pada masalah, tidak berbelit-belit, tepat sasaran.
3. Menggunakan kata, gambar, suara yang tepat, tidak ambigu ( kata),
jelas intensitasnya.
Bina Nusantara University
17
Clarity
4. Disusun secara logis.
5. Menggunakan sudut pandang yang konsisten
6. Transisi antar paragraf dan antar kalimat berlangsung lancar
dan mudah diikuti.
Bina Nusantara University
18
Organization
•
•
I.
•
Ditentukan oleh Kerangka penulisan atau daftar isi.
Contoh untuk laporan penelitian :
Pendahuluan
Latar Belakang : Alasan yang mendasari perumusan masalah (
kalimat topik/tesis/tujuan)
• Perumusan masalah
Bina Nusantara University
19
Organization
II. Isi
II.1 Controlling Idea 1
II.2 Controlling Idea 2
dst.
III.Penutup
Daftar Pustaka ( Bibliografi)
Bina Nusantara University
20
Coherence
• Koherensi menggambarkan kejelasan dan kelogisan
hubungan di antara gagasan dalam suatu karya ilmiah.
Bina Nusantara University
21
Transition
• Transisi diperlukan dari kalimat ke kalimat, alinea ke alinea,
kata ke kata, ide ke ide.
• Contoh : karena itu, sebagai hasilnya, akibatnya, maka,
contohnya, misalnya, secara terperinci, dengan perkataan lain,
namun, selanjutnya, juga, di samping itu, sementar itu, sejak
itu, pertama, kedua, akhirnya, sesudah itu, dll.
Bina Nusantara University
22
Unity ( Kesatuan)
• Kesatuan diperlukan untuk memperjelas isi karangan ilmiah.
• Kesatuan berarti ide pendukung menjelaskan ide utama, baik di
dalam keseluruhan karangan atau pun dalam satu paragraf.
• Hubungan antar paragraf menggunakan transisi.
Bina Nusantara University
23
Conciseness (Kepadatan Isi)-1
1. Gunakan subordinasi yang efektif.
Contoh :
Buku tersebut disusun secara cermat. Buku terdiri dari 300
halaman.
Menjadi:
Buku yang terdiri dari 300 halaman ditulis secara cermat.
2. Menggunakan frasa sederhana.
Bina Nusantara University
24
Kepadatan isi (2)
3. Jangan gunakan pengulangan kata (repetisi) yang tidak perlu.
4. Menggunakan kalimat positif.
5. Menghindari penggunaan kata yang membesar-besarkan atau
meremehkan ( intensifiers), seperti “paling”, “ter”, “sangat”
6. Menghilangkan kata pembuka yang berlebihan : Setelah
menimbang, mendengar …; Dengan memperhatikan…; Tak
perlu dikatakan lagi bahwa ….
Bina Nusantara University
25