Matakuliah : N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer Tahun : 2007 - Pertemuan ke 6 Pengarang Terkenal Jepang dan Karyanya Novel Kokoro karya Natsume Soseki Novel ini mengisahkan tentang seorang anak muda yang bertemu dengan seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan Sensei di sebuah kota kecil di Jepang, yaitu Kamakura. Disitulah mereka berkenalan dan menjalin hubungan persahabatan. Anak muda tersebut adalah seorang mahasiswa yang sangat memuja sensei sebagai seorang intelektual. Tokoh sensei yang digambarkan sebagai seorang intelektual, tidak melakukan kontak social terhadap orang di sekitarnya. Ia lebih memilih kesendirian dengan mengasingkan diri. Bina Nusantara Keputusan Sensei untuk mengasingkan diri dianggap oleh dirinya sendiri sebagai suatu hal yang lumrah, karena ia hidup di abad moderen, dimana dunia penuh dengan kebebasan, kemerdekaan dan terdapat watak yang hanya mementingkan diri sendiri. Selain itu novel ini menceritakan persahabatan antara Sensei dan “K” sewaktu masih mahasiswa. “K” adalah seorang anak muda yang berasal dari keluarga pendeta Budha. Ketika “K” tertimpa musibah, yaitu pada saat diusir oleh keluarganya, maka Sensei tampil sebagai seorang penyelamat dari kehidupan “K” dengan menawarkan agar tinggal bersamanya. Bina Nusantara Pada bagian akhir cerita ini dikisahkan sensei mengirim surat kepada anak muda sebagai jawaban atas teka-teki atas sikap sensei yang dianggap menyembunyikan sesuatu. Dalam surat itu sensei mengaku terdapat sisi gelap dalam kehidupannya, dimana ia telah melakukan kesalahan yang disesalinya seumur hidup. Ia telah melakukan penghianatan terhadap sahabatnya “K” yang juga sama-sama mencintai Ojosan. Dalam novel ini diceritakan bagaimana ia menghianati sahabatnya “K” demi mendapatkan Ojosan. Akibat penghianatan yang dilakukan sensei, “K” akhirnya bunuh diri. Bina Nusantara Sensei merasa bersalah atas kematian “K”. Ia terus-menerus dikejar perasaan berdosa. Karena itulah, setelah menikah dengan Ojosan ia lebih memilih mengasingkan diri. Kecemasan yang melandanya begitu hebat, hingga akhirnya ketika perkawinannya sudah berjalan lama, ia memutuskan untuk bunuh diri sebagai hukuman atas dosa yang telah dilakukannya di masa lalu. Bina Nusantara Yukiguni, karya : Kawabata Yasunari Roman ini melukiskan hubungan antara seorang laki laki yang berasal dari Tokyo, dengan seorang wanita yang dikunjunginya di daerah salju, bagian utara pulau Honshu yang terletak di tepi laut Jepang. Dalam musim dingin daerah ini tertutup salju. Laki-laki setengah baya yang bernama Shimamura itu hidup dari warisan orang tuanya, sehingga tidak mempunyai sesuatu pekerjaan yang mengikat. Bina Nusantara Dengan demikian ia dapat dengan bebas melakukan kegemaran-kegemarannya, seperti mendaki gunung dan menulis tentang tarian barat. Dia sudah berkeluarga, sehingga hubungannya dengan wanita lain tidaklah mungkin akan meningkat menjadi ikatan resmi. Demikian juga hubungannya dengan Komako, seorang wanita yang ditemuinya di sebuah perkampungan pemandian mata air panas sehabis dia berkelana selama seminggu di daerah pegunungan. Sebenarnya yang dia kehendaki adalah seorang wanita penghibur biasa (geisha), tetapi pada waktu itu ada perjamuan yang ramai, sehingga semua geisha sibuk. Bina Nusantara Maka karena itu yang datang memenuhi panggilannya ialah seorang gadis yang sebenarnya bukan geisha, tetapi sering menolong menjamu tamu-tamu kalau geisha-geisha sibuk semua. Dia tinggal di rumah seorang guru tari yang lumpuh yang mempunyai seorang anak laki-laki yang sakit dan hampir meninggal. Bina Nusantara Hubungan Komako dengan laki-laki anak guru tari itu tidak jelas. Menurut tukang pijit, mereka bertunangan, tetapi Komako sendiri membantah hal itu. Namun demikian jelas bahwa Komako kemudian bekerja menjadi geisha agar memperoleh uang untuk membiayai pengobatan laki-laki itu di Tokyo. Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz