download

Matakuliah
Tahun
: L0462 - Psikologi Seni
: 2010
INTRUMEN KEINDAHAN
Pertemuan 01
INSTRUMEN KEINDAHAN
• Apa arti indah?...
• Apakah yang menumbuhkan rasa indah…?
• Apa yang menyebabkan obyek yang satu dirasakan indah dan yang lainnya tidak??
• Apa yang menyebabkan rasa indah berlainan dengan orang lain?
• Apakah indah itu terletak pada obyek indah itu sendiri atau hanya pada persepsi kita
saja??
Sesuatu yang indah dapat menyebabkan rasa senang, puas, aman, nyaman dan bahagia
dalam jiwa kita, ketika kita menikmati walau berkali kali. Ilmu yang mempelajari segala
sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek yang berhubungan
dengan keindahan disebut ilmu estetika
Ilmu estetika mendapatkan manfaat dari penggunaan hasil penyelidikan dari perkembangan
ilmu yang ada. Estetika berhubungan dengan ilmu lain seperti fisika, fisiologi, dan psikologi
ILMU FISIKA: Pengaruh ilmu ini dalam memberikan penjelasan
mengenai sifat dan karakter sinar atau
suara dengan pengukuran gelombang Amplitudo.
ILMU BIOLOGI: Dapat memberi jawaban mengenai cara penangkapan oleh indera kita, perubahan apa yang
terjadi, atau anatomi dan fungsi indera kita yang dapat mempengaruhi persepsi.
ILMU PSIKOLOGI: Membantu menelusuri proses yang terjadi setelah penangkapan oleh panca indera dan
penyerapan lebih dalam sampai ke otak kita, dengan menelusuri proses mental yang berlangsung dalam jiwa
manusia pada saat menikmati
keindahan dan faktor yang dapat mempengaruhi proses tersebut.
Secara ringkas kita dapat menggolongkan hal-hal yang indah dalam dua golongan:
Pertama, keindahan alami. Keindahan yang tidak dibuat oleh manusia. Misalnya gunung, laut,
pepohonan, dsb. Atau benda yang memperoleh keindahan akibat wujud alam.
Kedua, hal indah yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia, mengenai keindahan benda buatan
manusia secara umum kita menyebutnya sebagai benda kesenian. Ada juga obyek yang dibuat
manusia untuk keperluan sehari-hari yang bernilai praktis disebut barang kerajinan.
Ilmu estetika mengandung dua aspek, ilmiah dan filosofis
Dalam aspek ilmiahnya ilmu estetika, penilaian dan penelitiannya
menggunakan metodologi observasi, eksperimen dan analisa. Dalam aspek
filosofis melakukan komparasi, analogi (menonjolkan unsur persamaan),
asosiasi (pengkaitan), sintesis (penggabungan), dan penyimpulan.
Manfaat pengetahuan estetika :
•
Memperdalam pengertian rasa indah dan kesenian pada khususnya
•
Memperluas dan menyempurnakan pengertian tentang unsur obyektif yang membangkitkan rasa indah
pada obyek
•
Memperluas pengetahuan dan pengertian tentang unsur subyektif kemampuan manusia dalam
menikmati keindahan
•
Memupuk rasa kehalusan rasa dalam manusia pada umumnya
•
Meningkatkan kemampuan untuk memberikan penilaian karya seni dengaN pengembangan apresiasi
seni
•
Memberikan kemampuan lebih untuk berfalsafah yang akan memperluas wawasan yang berkaitan
dengan psikologis kita.
Semua benda atau peristiwa yang mempunyai unsur estetika mempunyai tiga
aspek dasar yaitu:
1. Wujud atau rupa ( appearance)
2. Bobot atau isi ( substance)
3. Penampilan atau penyajian (presentation)
1. Wujud atau rupa ( appearance)
Wujud dalam estetika diartikan sebagai sesuatu yang terlihat oleh mata (visual)
maupun wujud yang dapat didengar oleh telinga (akustis) yang dapat diteliti dengan
analisa. Wujud terdiri dari bentuk (form) dan susunan atau struktur
2. Bobot
Bobot dari benda atau peristiwa kesenian bukan hanya yang dapat dilihat belaka
tapi juga meliputi apa yang bisa dirasakan atau dihayati sebagai makna dari wujud
seni tersebut. Bobot seni ada tiga aspek yaitu : suasana (mood), gagasan (idea) dan
ibarat atau pesan (message).
3. Penampilan
Penampilan mengacu pada pengertian bagaimana cara kesenian itu disajikan kepada
penikmatnya. Ada tiga unsur dalam pembentuk penampilan, bakat ( talent),
keterampilan (skill), sarana atau media.
Emosi dalam seni
Menikmati keindahan merupakan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang berlangsung dalam
jiwa dan budi manusia, proses runtutan yang sifatnya: fisiologis, biologis, psikologis dan spiritual.
Panca indera yang berperan untuk mengenali proses tersebut :
• Visual untuk melihat
• Akustis untuk mendengar
• Taktil untuk meraba
• Gustatoris untuk mencicip
• Olfaktoris untuk membau, mencium
Proses keindahan mempunyai runtutan dalam memproses keindahan atau obyek estetis
sbb:
Sensasi: Rangsangan dari luar yang ditangkap oleh indera menimbulkan getaran yang
disebut sense atau rasa. Akibat getaran ini, didalam indera penangkap itu terjadi suatu
proses biologis yang bersifat biokimiawi. Sensasi yang kita terima dalam tahap ini masih
belum mempunyai arti.
Persepsi dan impresi : Tahap di mana sensasi telah terasa dan berkesan oleh indera disebut
dengan prsepsi. Persepsi secara langsung juga menggerakkan proses asosiasi dan
mekanisme lain seperti perbandingan, pembedaan, persamaan dan sampai pada proses
penyimpulan
Tahap dimana persepsi telah menjadi keyakinan disebut impresi. Perbedaan dengan
persepsi bahwa yang bersifat impresi setiap waktu dapat diingatkan kembali, karena sudah
tertanam didalam wilayah kesadaran kita.
Emosi
Emosi adalah sesuatu yang tidak dapat dielakan dalam menikmati kesenian dan
obyek seni. Tanpa emosi tidak ada penikmatan seni,emosi dalam kaitan
penikmat obyek estetis lain sifat dan pengeriannya dalam perkataan emosi
sehari-hari.
Interpretasi, apresiasi dan evaluasi
Interpretasi menyangkut daya pikir dari impresi yang masuk ke wilayah sadar, merupakan fungsi aktif
intelektual manusia terlebih bila sebuah interpretasi ditambahkan dengan emosi akan menimbulkan suatu
keyakinan. Proses perenungan keyakinan tersebut atau obyek estetis yang telah di interpretasikan dengan
mempertimbangkan kebenaran dan keberadaan makna disebut apresiasi.
Sampai dengan apresiasi semua tahap yang berlangsung dalam jiwa , seringkali apa yang telah kita
renungkan perlu juga kita sampaikan kepada orang lain. Renungan yang disampaikan tersebut baik lisan
ataupun tertulis disebut evaluasi.