download

Matakuliah
Tahun
: Estetika
: Genap 2009 - 2010
<<Pertemuan 13>>
ESTETIKA TIMUR
Estetika Jepang
Estetika China
Zen-Budhisme
Estetika Jepang
• Berkembang sejalan dengan
berkembang suburnya Budishme
di Jepang.
• Estetika Jepang mengabdi pada
kelembutan dan bersahaja.
• Suzuki, seorang pemikir Jepang
menyatakan bahwa Timur itu
memang pendiam dan Barat itu
amat fasih.
Bina Nusantara University
3
Estetika Jepang
• Bagi Timur, menguasai Roh
berarti mengurangi ambisi,
napsu
berjuang
melawan
dunia, mencari kedamaian
batin,
menjaga
hubungan
dengan
sesama
dan
memelihara hubungan dengan
alam dan Yang Mutlak
Bina Nusantara University
4
• Menurut I-Ching filsuf Cina Tiongkok, sumber segala
eksistensi dan transformasi dalam alam semesta alah Yin
dan Yang
• Yin adalah segala sesuatu yang tertutup tak diketahui .
Yin mewakili bumi, malam, bulan, betina, air, pasir,lemah,
susah dan seterusnya
• Yang adalah sesuatu yang terbuka. Yang mewakili langit,
matahari, siang, gembira, jantan, api, aksi, kuat dan
seterusnya.
Bina Nusantara University
5
Yin - Yang
Simbol Yin dan Yang mengandung
filsafat hidup manusia, bagian putih
mengandung Yang. Bagian hitam
mengandung Yin.
Di dalam Yang, mengadung titik Yin
dan di dalam Yin ada titik Yang.
Titik ini memiliki daya yang luar biasa
yaitu adanya kontradiksi, artinya
tiada yang seluruhnya baik atau
jahat, tiada seluruhnya indah dan
buruk.
Bina Nusantara University
6
Zen Garden
Bina Nusantara University
7
Estetika Cina
• Di Cina, Tao dianggap sumber dari nilai-nilai kehidupan
• Tao berarti sinar terang dan sumber dari segala sumber
yang ada.
• Manusia dianggap sempurna bila hidupnya diterangi
oleh Tao. Bagi bangsa Cina, Tao adalah kemutlakan,
sesuatu yang memberi keberadaan, kehidupan dan
kedamaian.
Bina Nusantara University
8
Estetika Cina
• Kong Hu Cu, seorang filsuf Cina yang dianggap Nabi.
• Menurutnya, seorang seniman bertugas menangkap
“Tao” dan mengungkapkannya dalam bentuk karya seni
atau berupa barang yang indah. Sehingga seorang
seniman wajib mensucikan diri agar mempunyai
kesadaran TAO. Lewat kesadaran kontemplasi ia akan
mampu menciptakan keindahan.
Bina Nusantara University
9
Estetika Cina
• Filsuf Cina pada akhir abad ke V, Hsieh Ho menyusun
enam prinsip dasar bagi seniman (canon estetika cina)
1. Prinsip kesatu, menggambarkan bersatunya ROH
semesta dengan dirinya, sehingga dengan demikian ia
mampu menangkap keindahan (dari Tao) dan
kemudian menampilkan atau mewujudkan karyanya.
Bina Nusantara University
10
Estetika Cina
2. Prisip
kedua
:
Menggambarkan
kemampuan menyergap ROH CH’I atau
roh
kehidupan
dengan
cara
mengesampingkan bentuk dan warna
yang semarak.
Hal ini dapat kita lihat dari beberapa
lukisan Cina saat itu, yang penuh dengan
ruang kosong dan kesunyian. Pelukis
Cina Tsung Ting (375-443) sebelum
melukis
pemandangan
alam,
ia
melakukan meditasi terlebih dulu, agar
rohnya secara bebas dapat menjelajahi
alam semesta.
Bina Nusantara University
11
Chinese Painting
Bina Nusantara University
12
Chinese Painting
Bina Nusantara University
13
Estetika Cina
3. Prinsip ketiga
Merefleksikan
objek
dengan
mengambarkan
bentuknya,
onsekuen terhadap objek yang
dilukis atau yang disusun. Seperti
yang dikatakan oleh Ch’eng Heng
Lo : “Seni lukis barat adalah seni
lukis mata, sedang seni lukis Cina
adalah seni lukis idea” Seni lukis
Cina lebih mementingkan esensi
dari eksistensi
Bina Nusantara University
Yahong Shen, May 2006
Sumber:
www.chelmsfordlibrary.org
14
Estetika Cina
4. Prinsip ke empat :
Menggambarkan keselarasan
dalam menggunakan warna. Seni
lukis Cina dalam menggunakan
warna tidak bersifat fungsional tapi
lebih bersifat simbolisme.
Menggunakan teknik akuarel tinta
monokromatis.
Prinsip ke empat menetapkan
setiap objek mempunyai warna
yang sesuai.
Bina Nusantara University
15
Estetika Cina
5. Prinsip ke lima:
•
Menggambarkan tentang pengorganisasian, penyusunan atau perencanaan
dengan pertimbangan penempatan dan susunan. Seni Cina menganjurkan
agar mengadakan semacam perencanaan terlebih dahulu sebelum
berkarya. Terutama atas unsur-unsur dalam komposisi
Bina Nusantara University
16
Estetika Cina
6. Prinsip keenam:
Memberikan ajaran untuk membuat
reproduksi agar dapat diteruskan dan
disebarluaskan. Semangat Tao dalam
estetik di Cina rupanya begitu mendalam
dan menyebar ke perbagai negara.
Prinsip ini penting dalam pendidikan seni
Cina, yaitu mengkopi karya master
dahulu. Tujuannya ialah mengikuti dan
meneruskan kepada ahli waris, metoda
dan prinsip yang dikembangkan dan
dicoba oleh para master .
Bina Nusantara University
17
Soal :
• 1. Apa yang dimaksud dengan Yin dan Yang?
• 2. Unsur apa saja yang berada dalam Zen?
• 3. Sebutkan 6 prinsip seniman Cina.
Bina Nusantara University
18
Sumber :
-
www.images.google.co.id
www.chinesepaintings.com
www.chelmsfordlibrary.org
Pengantar Estetika, Dharsono Sony Kartika, Penerbit
Rekayasa Sains, Bandung, 2004
Bina Nusantara University
19