download

Matakuliah
Tahun
: Pasar Uang Pasar Modal
: 2009
Emiten & Proses Emisi Efek
Pertemuan 11-13
Proses Emisi Efek
•Emisi efek merupakan proses dalam rangka
penjualan efek, baik saham ataupun obligasi
perusahaan kepada masyarakat umum yang juga
melibatkan berbagai lembaga penunjang pasar
modal. Dalam proses emisi efek ada beberapa
langkah yang perlu diikuti, yaitu :
Bina Nusantara University
3
Proses emisi efek ( Lanj )
• 1. Pernyataan niat kepada BAPEPAM-LK
• 2. Emiten menunjuk penjamin emisi dan lembaga penunjang yang lai
n
• 3. Emiten & penjamin emisi ( underwriter ) menyiapkan dokumen
yang diperlukan
• 4. Emiten melalui underwriter menyampaikan pernyataan pendaftaran
kepada BAPEPAM-LK
• 5.BAPEPAM-LK melakukan penelaahan dokumen yang diperlukan
• 6. Pemberian ijin emisi oleh BAPEPAM-LK bila dokumen telah
disiapkan semuanya
• 7. Pengumuman dan distribusi prospektus
Bina Nusantara University
4
Proses Emisi Efek ( Lanj )
• 8. Emiten & Underwriter melakukan penawaran efek pada
pasar perdana
• 9. Proses penjatahan saham
• 10. Pengembalian uang kepada para pemesan ( refund )
• 11. Penyerahan sertifikat efek
• 12. Pencatatan saham di bursa ( pasar sekunder )/bila
efek merupakan saham
Bina Nusantara University
5
Proses Emisi Efek ( Lanj )
• Dalam hal emisi obligasi, maka beberapa hal berikut ini
harus diperhatikan, yaitu ( terdapat dalam prospektus
obligasi )
• - ketentuan pembayaran dan juga penetapan bunga
• - masa jatuh waktu
• -jaminan atas obligasi
• - masa kadaluwarsa obligasi dan juga tingkat kupon
• - nama wali amanat dan juga penanggung
Bina Nusantara University
6
Prospektus
•
•
•
•
•
•
•
•
Memuat berbagai informasi yang perlu diketahui oleh investor, yaitu :
A. tujuan penawaran
B.keterangan tentang perseroan, termasuk susunan manajemen
C. masa penawaran
D. tanggal penjatahan
E. tanggal pengembalian uang pesanan
F. tanggal pencatatan di bursa
G. harga, jumlah dan jenis saham yang dtawarkan ( bila penerbitan
saham)
• H. nama-nama penjamin emisi
• I. ringkasan kondisi keuangan
Bina Nusantara University
7
Prospektus ( Lanj )
• J. Kegiatan dan prospek perusahaan
• K. struktur permodalan perusahaan sebelum dan
sesudah emisi
• L. faktor risiko yang mungkin dihadapi emiten
• M. Persyaratan dan tata cara pemesanan efek
• N. Perpajakan
• O. nama dan alamat agen penjual
Bina Nusantara University
8
Primary and Secondary Capital Market
• Primary market (Pasar Perdana), ialah penjualan efek
(saham, obligasi dll) yang baru diterbitkan oleh
perusahaan/emiten. Underwriter (penjamin emisi)
membantu distribusi penjualannya.
• Secondary market (pasar sekunder), ialah jual-beli efek
setelah periode penawaran perdana melalui bursa efek
dimana saham emiten tercatat (listing).
Bina Nusantara
PERBEDAAN PASAR PERDANA DAN PASAR
SEKUNDER
PASAR PERDANA
• Harga saham tetap
• Tidak dikenakan komisi
• Hanya untuk pembelian
saham
• Pemesanan melalui agen
penjual
• Jangka waktu terbatas
Bina Nusantara
PASAR SEKUNDER
• Harga saham berfluktuasi
• Dibebankan komisi
• Jual-Beli saham
• Pemesanan melalui pialang
(broker/dealer)
• Jangka waktu terbatas
Penjatahan Saham
• Proses ini hanya dikenal pada pasar perdana, terdiri dari
:
• - Fixed allotment
• - separate account
• -pooling
• - gabungan fixed allotment dan juga pooling
Bina Nusantara University
11
FIXED ALLOTMENT
• Merupakan proses penjatahan dimana anggota
penjamin emisi ataupun agen penjual telah
memiliki pembeli saham sehingga jatah saham
yang diberikan oleh penjamin pelaksanan emisi
efek tidak akan dijual kepada kliennya yang lain
Bina Nusantara University
12
Separate account
• Hampir sama dengan fixed allotment, hanya bedanya
disamping ada saham yang juga menjadi jatah bagi klien
terdekat, juga menyediakan saham yang akan dijual
kepada investor lain di luar klien yang terdekat tersebut.
Kedua sistem ini mengandung kelemahan akan bahaya
hal pemerataan, karena akan membuat para investor di
luar klien harus berebut sisa saham yang dijual
Bina Nusantara University
13
Pooling
• Dalam hal ini seluruh pemesanan saham di pool pada
penjamin emisi sebagai pelaksana. Apabila terjadi
kelebihan permintaan akan saham atau oversubscribed
maka akan dilakukan penjatahan saham secara
proporsional. Bila jumlah saham yang tersedia tidak
mencukupi maka penjatahan saham akan dilakukan
dengan jalan pengundian.
Bina Nusantara University
14
Fixed Allotment & Pooling
• Langkah ini diambil sebagai antisipasi atas kelemahan
yang ada dalam masing-masing sistem yang berkaitan
dengan penjatahan saham.
Bina Nusantara University
15
Pencatatan Saham
•
•
•
•
Dibagi atas :
1. Share Listing
2. Partial Listing
3. Company Listing
Bina Nusantara University
16
Pencatatan Saham
• Share listing Merupakan pencatatan saham yang ada di
bursa efek sebatas sejumlah emisi yang dilakukan.
Sedangkan partial listing merupakan pencatatan saham di
bursa efek melebihi jumlah yang diemisikan, akan tetapi
masih berada di bawah modal disetor. Sedangkan
company listing adalah pencatatan sejumlah modal saham
yang telah disetor.
Bina Nusantara University
17
Selamat Belajar
Materi ini hanya sebagai panduan. Anda
harus membaca buku untuk memahaminya
Bina Nusantara University
18