CHAPTER 5 COMPUTER – BASED TRANSACTION PROCESSING (PROSES TRANSAKSI BERBASISKAN KOMPUTER) Dua aspek fundamental dari sistem informasi adalah pengorganisasian data dan pemrosesan data. Data harus distrukturisasi dalam hal mensistematiskan penyimpanan, pemrosesan, dan mendapatkan kembali data. Untuk melakukan hal ini, dua pendekatan yang tersedia adalah Orientasi File (The File Oriented) dan pusat data (Data Base). Tugas yang paling mendasar dari Sistem Informasi Akuntansi adalah untuk memproses transaksi-transaksi yang mempengaruhi perusahaan. Proses transaksi meliputi tiga tahapan, yaitu: 1. Pemrosesan dari masukan (Processing of Inputs) 2. Pemrosesan data untuk memelihara data yang sudah ada (Processing of Data to Maintain Exixting Data) 3. Pemrosesan dari output (Processing of Output) Mengerti jalan alternatif dari pemrosesan transaksi dan penyimpanan data sangat berguna, paling sedikit dalam 2 tujuan: 1. Harus mampu mengenal kekuatan dan keterbatasan dari sistem pemrosesan transaksi yang telah terpasang harus dapat ditanggulangi. 2. Harus dapat merekomendasikan yang baru atau pendekatan pemrosesan yang lebih maju dan metode penyimpanan yang harus memenuhi kepuasan dari kebutuhan sekarang pengguna dan menyediakan nilai yang terbaik. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMROSESAN? Pemrosesan data adalah pelaksanaan dari beberapa prosedur biasanya termasuk dalam satu seri dari pekerjaan. Ketika satu atau lebih 1 pekerjaan diserahkan kepada komputer, kita akan sebut sistem itu sistem berbasis komputer, walaupun beberapa pekerjaan masih dilakukan secara manual. Pekerjaan yang dilakukan oleh komputer mengharuskan komputer mampu membaca dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Program komputer dirancang untuk mencapai pekerjaan yang spesifik yang disebut program aplikasi. Program aplikasi dirancang untuk menangkap data, memproses input, memproses data untuk meng-update atau memodifikasi data yang telah ada dalam file-file atau data base atau memproses data untuk menghasilkan output. PENGERTIAN UNTUK MENANGKAP DATA Data dapat dimasukkan ke Sistem Informasi Akuntansi melalui beberapa cara. Contohnya dapat melalui kertas formulir, layar terminal computer. Memasukkan data (data entry) tidak terbatas kepada satu pengertian dan banyak mekanisme yang diperlukan untuk melengkapi penangkapan data yang dibutuhkan. Ketika data dimasukkan dari transaksi individual secara langsung ke dalam sebuah sistem komputer ketika transaksi-transaksi tersebut terjadi, pendekatan ini disebut On-line Data Entry. Peralatan secara on-line adalah secara langsung dan terus menerus terhubung dengan sebuah sistem komputer. Peralatan tersebut seperti Optical Character Recognition (OCR) Scanners, pembaca pesan (image readers0, dan disk magnet (magnetic disk) yang dapat berfungsi sebagai peralatan langsung (on-line devices) ketika terhubung dengan sistem. On-line data entry dapat dikombinasikan dengan Off-line Data Entry. Pemasukan data secara tidak langsung (Off-line Data Entry), merupakan input data melalui peralatan yang tidak secara langsung tersambung dengan sebuah komputer. Peralatan tersebut adalah Key-to- 2 Tape Encoders, Key-to-Disk System, dan Character-recoqnition devices seperti OCR Readers. Dalam pendekatan off-line, data transaksi ditangkap pertama kali pada dokumen input atau dokumen sumber. Dokumen sumber dikumpulkan menjadi satu tumpukan dan kemudian tumpukan transaksi itu dapat ditraskripsikan kedalam formulir pembaca komputer lewat peralatan off-line (off-line devices). DOKUMEN-DOKUMEN INPUT/MASUKAN Dokumen masukan atau dokumen input adalah formulir-formulir atau dokumen-dokumen sumber yang dimana dari dokumen sumber ini data dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam sebuah sistem informasi akuntansi. Untuk mempersiapkan detail tertulis dari transaksi-transaksi, dokumendokumenmasukan (input documents) dapat melakukan: 1. Mengotorisasi transaksi-transaksi yang berikutnya. Contohnya: order dari konsumen mengotorisasi transaksi-transaksi yang termasuk pengiriman dari barang yang dipesan dan faktur untuk barang yang dikirim tersebut. 2. Menandakan transaksi-transaksi yang diharapkan. Contohnya: faktur penjualan menandakan pembayaran dari konsumen. 3. Merefleksikan akuntabilitas. Faktur penjualan disimpan dalam tempat penyimpanan sehingga dpat dipersiapkan untuk analisa penjualan atau untuk mereview histori penjualan. MERANCANG DOKUMEN MASUKAN Terlepas dari sumber data yang digunakan pemasukan data dapat menjadi suatu tugas yang terjadi kesalahan bagi manusia. 3 Formulir dan Dokumen-dokumen Dokumen dan formulir seperti pencatatan akuntansi dan dokumendokumen sumber sangat membantu dalam menangkap data transaksi. Input yang dirancang baik sangat membantu fungsi sistem pemrosesan transaksi karena dokumen yang jelas adalah data yang dibutuhkan dalam tahap-tahap pemrosesan. SUSUNAN ULANG LAYAR DATA MASUKAN Layar data masukan harus sesuai dalam layar kerangka kerja intergreasi untuk mengurangi worklood. Empat macam pendekatan dalam mendesain layar data masukan: 1. Menu Ciri-ciri ini bertujuan untuk pilihan yang mana pemakai dapat dengan cepat mengetahui da keinginan aksi secara khusus. 2. Guis Guis memperbolehkan pemakia untuk membuat pilihan dengan menunjuk gambar dengan menggunakan mouse. 3. Tindakan dialog Pertanyaan atau nasuhat ditampilkan dengan perangkat lunak komputer untuk menyediakan informasi yang efektif. 4. susunan layar utang Format ditampilkan yang mana akan diisi dengan pemakai yang relevan. PENGURANGAN KERTAS BERARTI PENANGKAPAN DATA Penambahan data ditangkap dari sumber yang bukan merupakan kertas format. Cotoh: ATM Secara manual data dapat dimasukkan dengan input suara/sinar pulpen. 4 Pengurangan kertas berarti penangkapan data untuk menerima dan mengisi pesanan lebih cepat untuk mengurangi jumlah kerja manual dalam pengisian permintaan. PROSES INPUT OFF-LINE Dalam pendekatan off-line untuk memproses input pertama data ditangkap dalam dokumen sumber disimpan sebagai kode, dokumen sumber dikumpulkan dalam kelompok seperti transaksi dalam pengumpulan kemudian, pengumpulan transaksi diterjemahkan dalam format yang dapat dibaca komputer. Turnaround dokumen adalah dokumen yang termasuk penyiapan data dan dikembalikan dengan dalam kelompok eksternal untuk digunakan sebagai masukan dalam sistem komputer. Turnaround dokumen membaca dengan pengenalan karakter optikal ke dalam sistem komputer INPUT PROSES ONLINE Penangkapan data online memperbolehkan proses input edit data, pembenaran kesalahan dan pengumpulan transaksi. Masukan data online memperbolehkan berbagai macam prosedur untuk menguraikan : 1. Dokumen sumber tidak selalu dipersiapkan sebelum data transaksi dimasukkan. 2. Masukan data memungkinkan dengan selain kunci, secara manual data mungkin dimasukkan dengan suara atau light pen. 3. Data mungkin dimasukkan dalam kelompok yang mana merupakan transaksi asalnya. 5 4. Data memungkinkan ditangkap dan dimasukkan dengan remote dari area lokasi komputer utama. Kebanyakan masukan data online menggunakan terminal keyboard. KEUNTUNGAN RELATIF PENDEKATAN PROSES INPUT Pendekatan data input offline mempunyai dua keuntungan : 1. Secara ekonomi Pengumpulan hardware dan software lebih mahal daripada hardware dan software dengan online. 2. Produktif Penanganan pengumpulan transaksi lebih luas lebih produktif daripada penanganan transaksi secara lanjutan. Pendekatan data input online mempunyai tiga keuntungan : 1. Lebih cepat Kesalahan biasanya dapat diperbaiki secara cepat tanpa harus ditunda. 2. Fleksibel Transaksi dapat menangkap secara felksibel dimanapun mereka berada. 3. Sederhana Mereka dapat memasukkan tanpa data transaksi dari dokumen sumber. Proses Untuk Memperbarui Keberadaan Data Pemeliharaan Data Aplikasi komputer menggunakan input untuk penyimpanan data secara up to date. Pemeliharaan data termasuk dalam memperbaharui tugas-tugas. Contoh: posting penjualan kredit ke dalam buku besar pembantu piutang dan merubah tugas. Contoh: peningkatan jumlah batasan kredit untuk pelanggan. Penyimpanan data input dapat diproses secara : 1. Secara lanjutan atau periodik 2. Secara berurutan 6 Proses Output Informasi Umum Hasil yang presentasikan dan ditangani dalam berbagai cara dapat memungkinkan dalam bentuk cerita tabung, format grafis. Mereka dapat disediakan dalam kertas mikrofilm atau layar tampilan. Alternatif lainnya hasil dapat disimpan secara sementara atau spooled dalam magnetik atau optikal. Proses Pendokumentasian ( Documenting Processing ) Flowchart adalah penggambaran dari sistem proses transaksi dan alirannya. Kategori utama dari flowchart adalah dokumen, program, proses dan sistem. Sistem Flowchart adalah diagram yang menggambarkan aliran fisik dari data yang melalui serangkaian prosedur. Ini menyediakan jawaban untuk pertanyaan seperti : 1. Input apa yang diterima dan dari siapa ? 2. Output apa yang dihasilkan dan dari apa ? 3. Apa langkah selanjutnya dari rangkaian prosedur tersebut ? 4. File dan akun apa yang berkaitan ? 5. Pengendalian organisasional dan akuntansi apa yang dipekerjakan Sistem Flowchart Komputer Pada sesi ini akan berfokus pada computer based dari proses sistem, termasuk jalannya komputer dan akses online dari file. Yang paling penting dari penggunaan sistem flowchart komputer adalah pendokumentasian dari prosedur terkini dan usulan peningkatan atau prosedur baru. Seperti pada semua sistem teknik pendokumentasian, sistem flowchart menggunakan simbol dan petunjuk untuk konstruksi. 7 Penggantian dari Logic DFD ke Sistem Flowchart Komputer Logic DFD dapat membantu untuk menyiapkan sistem flowchart. Logic DFD disiapkan sejak tahap desain menggambarkan Sistem Informasi Akuntansi yang baru atau dimodifikasi, itu dapat juga dikonversikan ke sistem flowchart komputer untuk melukiskan aspek fisikal dari implementasi dari SIA yang baru atau dimodifikasi. Structure Chart Ini menggambarkan hirarki dari level dan hubungan dengan sistem. Programmer komputer menggunakan structure chart level tinggi untuk menentukan struktur dari modul program yang diminta untuk mengoperasikan sistem. Structure chart level rendah disiapkan sejak tahap detail desain sehingga programmer komputer dapat menciptakan kode subrutin yang mengimplementasikan sistem registrasi. Alternatif Pendekatan Proses Sebenarnya mengenai penangkapan data, proses data atau proses output pada sistem computer based , dapat dikelompokkan menjadi segera atau periodik. Pada pendekatan proses segera, dapat dikerjakan ketika sistemnya tersedia, online dan berulang. Sedangkan pendekatan periodik / proses batch, pengumpulan transaksi selama periode dari waktu sebelum diproses dikumpulkan terlebih dahulu. Pendekatan Proses Secara Periodik Pada pendekatan ini proses data dari transaksi secara periodik. Pendekatan ini dapat dipakai pada perusahaan dengan penggunaan komputer yang minimal juga dapat diadaptasi oleh perusahaan yang mempunyai sistem computer based , selain itu pendekatan ini dapat dikombinasikan dengan offline dan online pemasukkan data. 8 Transaksi dikumpulkan sampai tumpukan dari transaksi besar atau sampai waktu tertentu. Baru tumpukan transaksi diproses, biasanya diposting ke satu atau lebih file. Periode waktu diantara posting, baik jam atau hari sampai bulan, disebut siklus proses. Langkah yang penting dalam rutinitas proses transaksi adalah memposting data dari tumpukan transaksi ke satu atau lebih file ini disebut updating. Proses ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Rangkaian updating dari input tumpukan ( batch ) Untuk mengupdate master file dengan terurut dengan aplikasi computer based , program proses dimulai dengan mencatat master file. Itu membaca setiap record dalam suatu file, penggantian data pada masingmasing record adalah dampak dari suatu transaksi. Beberapa kejadian tambahan terjadi pada saat updating/posting,seperti pengiriman barang (shipping). Biasanya hal ini menimbulkan dibuatnya master file yang baru mengenai catatan pelanggan dan daftar harga, yang digunakan untuk menjumlahkan saldo penjualan dan menyiapkan faktur penjualan. 2. Updating secara berurutan setelah pemasukan/pencatatan data secara online. Transaksi bisa diproses secara berurutan setelah data dimasukkan dengan menggunakan peralatan on-line seperti terminal. Pendekatan ini memberikan keuntungan yang sama seperti yang nomor 1. selain itu, kesalahan-kesalahan atau error dalam transaksi-transaksi dapat dikoreksi sehingga data dapat disimpan dalam system secepat mungkin. Namun demikian, pendekatan ini memiliki beberapa kelemahan: a. catatan-catatan dalam master file tidak up-to-date. b. Jika kumpulan transaksi-transaksi ditumpuk sebelum dimasukkan, maka kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam data transaksi tidak dapat diperbaiki. 9 c. Pengaturan master file harus dilakukan sebelum meng-update master file. 3. Updating secara langsung Daripada memproses setumpuk transaksi secara berurutan ked ala satu master file, setiap transaksi dalam kumpulan tersebut dapat langsung diposting ke catatan-catatan yang bersangkutan. Dengan metode ini, transaksi tidak harus diatur secara berurutan berdasarkan urutan pengorganisasian master file. Selain itu, catatan-catatan dapat langsung diakses dan langsung diambil kapan saja untuk menentukan status dari data. Kontrak dengan Proses Manual Persamaan-persamaan antara pemrosesan secara berurutan yang manual dan berurutan yang terkomputerisasi adalah: a. Langkah-langkah utama, seperti menjumlahkan total tumpukan, mengatur transaksi-transaksi, posting ke buku besar dan buku besar pembantu, dan menyiapkan output keuangan. b. Output yang dihasilkan c. Penggunaan total tumpukan Pemrosesan secara berurutan yang terkomputerisasi biasanya lebih cepat dan akurat. Datanya disimpan dalam media yang magnetic dan bukan di hardcopy. Selain itu, jurnal yang dihasilkan merupakan produk sampingan dari langkah memposting dalam pemrosesan yang terkomputerisasi. Pendekatan pemrosesan langsung Terdiri dari memproses setiap transaksi. Data dari tiap transaksi dimasukkan dengan menggunakan alat on-line dan diposting dengan segera dan langsung kecatatan/akun yang terpengaruh didalam satu atau lebih master file. 10 Dengan demikian data yang tersimpan dalam master file akan selalu up-to-date. Aplikasi pemrosesan langsung ini terlibat dalam interaksi secara langsung antara manusia dan system yang terkomputerisasi. Variasi Proses Segera Keseluruhan dari sistem proses segera, variasi dari aplikasi dapat berdampak pada banyak file yang berlangsung secara online. Ketika satu dari beberapa tipe transaksi muncul, kode transaksi harus dimasukkan dengan data transaksi, pada spesifik program aplikasi yang diperlukan. Contoh dari proses bisnis yang dikontrol oleh online sistem segera ini adalah pengecekan kredit pada saat checkout dan pembelian saham pada bursa yang dapat secara otomatis. Perbandingan dengan Proses Periodik Computer Based Aplikasi proses segera, sejelas untuk banyak rangkaian aplikasi proses periodik, selalu menggunakan proses langsung. Sedangkan aplikasi proses rangkaian tidak lengkap, banyak aplikasi proses segera yang lebih lengkap, menggunakan aplikasi program yang menunjukkan semua langkah proses mengenai transaksi individu. Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah software dengan kelengkapan aplikasi untuk perusahaan yang digunakan secara luas pada area fungsional seperti management sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi. Sistem ERP menerapkan integrasi dan aplikasi data. Baik data finansial maupun data nonfinansial dapat diintegrasikan. Sistem ini juga menyediakan akses kepada data-data yang berada di dalam perusahaan tetapi berada di luar sistem ERP. Keuntungan dari sistem operasi adalah penghematan biaya operasi untuk pemrosesan data dan pengambilan keputusan yang lebih baik. 11 Pengorganisasian File dan Pemrosesan Data Media Penyimpanan File Jika sistem informasi yang digunakan tidak terkomputerisasi, perusahaan biasanya menyipan file datanya di dalam folder, basket, atau laci file khusus. Hampir semua data diduplikat menjadi formulir dan dokumendokumen dan disimpan di tempat-tempat yang berbeda. Sedangkan bila SIA yang digunakan telah terkomputerisasi, kebanyakan data disimpan dala kaset bermagnet, disket bermagnet dan disket optik. Penyimpanan manajemen file yang terkomputerisasi harus melalui prosedur-prosedur tertentu yang sah. Keuntungan dari SIA yang terkomputerisasi adalah data-data disimpan denga teratur , data-data disimpan secara efisien ( karena duplikasi data dibatasi ), dan data-data dapat diakses dengan cepat. Fungsi ini meliputi kegiatan meng-update atau memposting, berarti membuat perubahan sementara secara rutin pada data-data yang tersimpan. Pemeliharaan data juga meliputi kegiatan-kegiatan lain ,seperti : 1. Menambah catatan baru ke dalam file 2. Mengubah angka-angka dalam catatan 3. Menghapus catatan dari file Kegiatan lainnya adalah menggabungkan dua atau lebih catatan atau file menjadi satu file gabungan. File master biasanya menjadi poin khusus dalam pemeliharaan file karena master file berisi nilai data saat ini, seperti saldo akun. Namun demikian, file sejarah dan file referensi juga harus di….. untuk mengetahui tambahan-tambahan dan perubahan-perubahan yang terjadi. Pendekatan Pemrosesan Data Akses data adalah kegiatan menemukan dan mengambil data dari suatu file. Ada dua macam metode akses data, yaitu : 12 1. Akses secara berurutan Metode ini bekerja dengan cara meng-scan setiap catatan dalam file, dimulai dari catatan yang pertama, misalnya: suatu master file memiliki catatan-catatan dengan nomor kode dari 102,…,126,127 dst. Jika catatan yang ingin diakses adalah nomor 126, waktu yang dibutuhkan tidak akan lama. Tapi jika data yang dicari adalah nomor 997, akan memakan waktu yang lama. Sebenarnya metode ini tidak efisien untuk menemukan satu catatan saja. Tapi metode ini sangat efektif jika catatan yang ingin diakses berjumlah banyak. 2. Akses secara langsung Metode ini bekerja dengan cara langsung mencari catatan mana yang ingin diakses. Metode ini sangat efektif dan efisien. Prosedur yang dipakai ada dua : Prosedur Indeks Prosedur ini bekerja dengan melihat indeks dari catatan yang bersangkutan. Prosedur Acak Prosedur ini mencari catatan secara acak namun cepat. Memilih Metode Pengorganisasian dan Akses File Ada tiga metode : 1. File berurutan 2. File dengan indeks yang berurutan 3. File Acak Dalam memanage catatan, kegiatan yang dilakukan meliputi pembuatan, pemeliharaan dan penyimpanan catatan-catatan dari transaksi dan aktivitas : 1. Menentukan kapan catatan harus ditransfer dari file aktif ke file non aktif 2. Memutuskan berapa lama catatan harus ditahan dalam file non aktif sebelum dimusnahkan 13 3. Menetapkan prosedur penyimpanan file non aktif dan file back up atau pendukung Klasifikasi dan Pengkodean Data Transaksi Klasifikasi dan Pengkodean Klasifikasi adalah tindakan mengelompokkan ke dalam kelas-kelas seperti kelas atau grup data. Perencanaan klasifikasi dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pengkodean adalah penggunaan symbol, seperti huruf dan nomor, sesuai dengan rencana klasifikasi. Atribut – Atribut dalam Pengkodean Sistem pengkodean yang mendukung rencana klasifikasi harus : 1. Dapat mengidentifikasikan objek seperti pelanggan dan penjualan. 2. Konsisten dan sederhana, agak mudah diingat. 3. Mengizinkan pertumbuhan yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah angka dalam kode. 4. Standar dalam semua fungsi dan tingkat-tingkat dalam perusahaan. Macam – Macam Sistem Pengkodean 1. Sistem pengkodean Mnemonik Tipe ini memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas mengenai isinya atau data-datanya dan mudah sekali untuk diingat. Contoh : AZ adalah kode untuk Arizona. 2. Sistem pengkodean berurutan Ini merupakan tipe yang paling sederhana dan mengurutkan nomor atau huruf secara konsekutif. Fasilitas yang diberikan adalah pencarian dokumen. 3. Sistem pengkodean blokir 14 Sistem ini menggunakan nomor-nomor secara berurutan untuk kejadiankejadian yang hampir sama. Keuntungan dari system ini adalah nomornomor kodenya dapat digunakan untuk item-item baru yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan. 4. Sistem pengkodean berkelompok Sistem ini menyediakan segmen kode yang digunakan untuk lapanganlapangan tertentu. Biasanya tersedia juga subkode yang dapat digunakan untuk memproses data. 15 KASUS Kasus 5 – 11 Auto Barn adalah penjual retail perangkat otomotif di kota Western. Auto Barn mensuplai 3 outletnya dari pusat gudang. Perusahaan itu menjual sekitar 6000 jenis barang dengan pembayaran dengan tunai dengan credit card karena harganya rendah dan barang yang bervariasi, penjualan mengalami pertumbuhan. Akan tetapi 2 penjual retail otomotif yang lain memasuki kota dan berjanji untuk masuk dalam persaingan yang ketat. Untuk mengatasi persaingan ini, Auto Barn harus menambah jenis barang yang dijual dan mengurangi biaya penggunaan kertas dan harus meningkatkan pekerjaan. Satu cara untuk melakukan hal ini adalah tetap menjaga semua bahan atau barang tetap tersedia terus menerus di outlet. Cara lain adalah dengan membantu konsumen, dengan menempatkan barang yang dapat dijangkau dengan cepat. Sebagai contoh ketika konsumen menginginkan penyaring udara untuk mobil Carry tahun 1990, kasir seharusnya mampu menentukan dengan cepat kode barang dan lokasi rak barang tersebut. Untuk mencapai tujuan itu dan mendapatkan solusi yang efektif untuk mengatasi persaingan, Auto Barn memutuskan untuk mengambil sistem komputer yang baru. Permintaan Deskripsikan paling sedikit 3 alternatif pendekatan berbasis komputer yang Auto Barn mampu memaintain inventornya. Identifikasikan keuntungankeuntungan dari masing-masing pendekatan. Tunjukkan dari pendekatanpendekatan yang ada ini yang paling mampu untuk mencapai keuntungankeuntungan. 16 Jawaban kasus 1. Metode secara berurutan Metode ini bekerja dengan cara men scan setiap catatan dalam file di mulai dari catatan yang pertama. Jadi pengaplikasian pada perusahaan auto barn adalah: Pertama auto barn memberikan kode-kode secara berurutan pada setiap jenis barang lalu bila kostomer ingin membeli salah satu jenis barang, maka dengan men-scan barang tersebut pada komputer maka sistem komputer ini akan langsung mencarinya dari yang pertama. Keuntungan pada sistem ini adalah sangat efektif jika catatan yang ingin diakses berjumlah banyak, ini sangat cocok untuk perusahaan ini karena perusahaan ini menjual secara retail dengan jenis barang yang banyak. Contoh: misalnya auditor ingin memeriksa ulang file invoice penjualan yang telah disiapkan oleh perusahaan auto barn. Invoice penjualan ini disusun berdasarkan nomor invoice secara berurutan dengan menggunakan program komputer dengan demikian, auditor dapat mengakses file transaksi penjual yang terkomputerisasi dan mengscan semua faktur penjualan mulai dari pertama. Metode yang kedua adalah direct access. Metode ini dibagi menjadi 2: a. indexed sequential file Dalam metode ini mengkombinasikan antara pencatatan secara berurutan dengan menggunakan setiap kunci yang utama dalam pencatatan (primary key value of the record). Keuntungan : - penggunaan indeks membantu agar catatan individual dapat diambil secara cepat dengan demikian suatu master file account receivable yang disusun secara berurutan dengan menggunakan 17 indeks dapat memproses tumpukan/kumpulan penjualan dan pembayaran transaksi secara efisien. - Contohnya: ketika ingin mengakses salah satu jenis barang persedian dagang, kita tinggal memasukkan primary key dari persedian barang dan jika kita ingin menambah persedian baru, maka kita dapat langsung mengupdate dengan cepat. Dan kita dapat terlihat daftar customer kita dapat mengakses langsung dari master file account receivable. b. Randomizing Ialah suatu prosedur mengakses dimana penjualan dilakukan untuk membuat alamat dari masing-masing catatan pada saat catatancatatan dalam suatu file ditemukan dalam penyimpanan direct access dengan cara menggunakan prosedur teracak, maka file tersebut disebut sebagai random file. Keuntungan: dapat mengakses data yang diinginkan secara cepat dengan menggunakan komputer karena proses scaningnya dilakukan secara acak. Pengaplikasian: jika perusahaan ingin melihat keterangan tentang suatu barang perusahaan hanya perlu memasukkan address/alamatnya dan perusahaan dapat melihat harga barang tersebut, pemasoknya, dll. 18 Perbandingan metode-metode pengaksesan data Perbandingan Sequential file Indexed Random file sequential file Ukuran file Sangat besar Besar Terbatas Rasio aktivitas Tinggi Sedang Rendah Up-to-date Kurang penting Penting Sangat penting Kecepatan Kurang penting Penting Sangat penting Rendah Sedang Tinggi me-respon Frekuensi perubahan file Ukuran file : ditentukan dengan cara mengalikan jumlah catatan dalam file dengan lebar ukuran masing-masing catatan Rasio aktivitas : mengukur kesibukan dari suatu file karena rasio ini dihitung dengan membagi jumlah catatan yang terpengaruh pada saat pemeliharaan file yang dijalankan oleh jumlah catatan dalam file. Perubahan-perubahan dalam file : mengarah pada frekuensi dimana catatan ditambah atau dihapus selama periode tertentu, seperti dalam sehari atau seminggu. Waktu me-respon : adalah waktu yang dilewati antara permintaan untuk informasi dan pemberian informasi tersebut Up-to-date : data harus selalu disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi seperti terjadinya transaksi,dll. 19 KESIMPULAN: Metode yang kelompok kami pilih dari tiga alternatif pendekatan berbasis komputer adalah file indeks berurutan (indexed sequential file) karena dilihat dari ukuran/besar filenya. Perusahaan ini dapat memasukkan data secara banyak sehingga untuk penambahan item-item yang baru tidak mengalami kesulitan karena ukuran file besar. Dalam metode ini file secara rutin dapat di update dan kecepatan untuk merespon permintaan dari costomer cepat sehingga auto barn dapat memenangkan persaingan dengan menambah item barang yang dapat dijual dan memberikan servis/pelayanan yang baik dan cepat pada costomernya. Selain itu file yang tidak berguna dapat segera dihapus sehingga tidak memakan tempat di hard disk komputer. Dengan demikian metode indexed sequentisl file adalah metode yang paling cocok untuk auto barn. 20
© Copyright 2024 Paperzz