Matakuliah Tahun : D0164 / PERANCANGAN ELEMEN MESIN : 2006 Pertemuan 15 POROS DAN PASAK 1 LEARNING OUTCOMES Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menggunakan rumus dan metode yang tepat untuk merancang poros 2 OUTLINE MATERI • Definisi , fungsi poros • Tipe dan jenis poros • Perancangan poros transmisi akibat torsi dan momen lentur • Perancangan poros untuk beban gabungan dan fatik 3 PENGERTIAN POROS • Definisi – Elemen mesin yg berputar digunakan untuk mentransmisikan daya (tenaga) dari satu tempat ke tempat yg lain. • Tipe Poros – Poros transmisi. – Poros Mesin. • Tegangan pada Poros – Tegangan geser yang disebabkan oleh Torsi – Tegangan tekuk yang disebabkan olah gaya yang bekerja pada elemen mesin dan beratnya. – Kombinasi tegangan akibat puntir dan tekuk. – Aplikasi pembebanan Fluktuasi. 4 PERANCANGAN POROS • Disain poros didasarkan pada dua keadaan: – kekuatan (strength) – kekakuan (Rigidity atau Stiffness) • Secara umum disain poros dapat dibagi atas: – – – – Tegangan akibat Momen Puntir (torsi). Tegangan akibat Momen Tekuk (bending). Tegangan akibat kombinasi Puntir dan Tekuk. Tegangan akibat Beban Aksial. 5 PERANC. POROS BERDASAR TORSI Torsi Pada Poros : fs T  J r r  d 2 T = torsi/ momen puntir yang bekerja pada poros Kg-cm J = momen inersia polar poros, cm4 J  • untuk poros pejal : J  • untuk poros berongga (hollow shaft): Untuk poros pejal : T  Untuk poros berongga :  16 f s do  .d 4 32   4 4 . do  di 32  3  d  3 T f s d o 1   i 16   d o    4    6 PERANC. BERDASAR TORSI Torsi dihitung berdasarkan tenaga : T  Px 4500 2 N Px60 T  2N P = daya (tenaga), h.p N = kecepatan putar poros, rpm T = momen puntir Kg-m. P = daya (tenaga), Watt N = kecepatan putar poros, rpm T = momen puntir N-m. 7 PERANC. DARI MOMEN TEKUK Berdasarkan Momen Tekuk pada poros : Untuk poros pejal : Untuk poros berongga :  3 M fbdo 32 4   di    3 M f b d o 1     32   d o   M = momen tekuk maksimum yang bekerja pada poros, dihitung berdasar diagram momen tekuk pada poros 8 GABUNGAN TORSI DAN MOMEN Peranc berdasar beban gabungan Torsi dan momen: Untuk poros pejal :  Te  fs d 3 16 Te  M 2 T 2  Me  fb d 3 32 Me  1 M  M 2 T 2 2   Untuk poros berongga : Te   di  3  f s d o 1   d 16   o   d  3 Me  fb d o .1   i 32   d o    4        4     T = torsi pada poros M = momen tekuk maks. pada poros 9 BEBAN FLUKTUASI PADA POROS Untuk poros dengan beban berfluktuasi, nilai M harus dikalikan dengan konstanta Km, dan nilai T harus dikalikan dengan Kt. • Km = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk tekuk • Kt = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk torsi Poros Km Kt Poros stasioner kejut perlahan-lahan Kejut tiba-tiba 1,0 1,5 – 2,0 1,0 1,5 -2,0 1,5 1,5 -2,0 2,0 – 3,0 1.0 1.5 – 2.0 Poros berotasi gaya yang beraksi secara perlahan gaya tiba-tiba dengan daya minor gaya tiba-tiba dengan daya minor 1.5 – 3.0 10
© Copyright 2025 Paperzz