download

Matakuliah
Tahun
: D0064 - Sosiologi dan Psikologi Industri
: Sep-2009
PENILAIAN KINERJA
Pertemuan 23 - 24
PENILAIAN KINERJA
DEFINISI:
Proses PENILAIAN dari ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja
SDM, yang dianggap menunjang UNJUK KERJA-nya, yang digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakantindakan terhadap ybs. di bidang ketenagakerjaan.
Bina Nusantara University
3
PENILAIAN KINERJA
MANFAAT:
(Empat manfaat mengapa Penilaian Kinerja itu
perlu dilakukan)
1.Membantu organisasi untuk membuat
KEPUTUSAN PROMOSI / PEMECATAN
2.Memberikan MASUKAN (FEEDBACKS) kepada
karyawan: KELEBIHAN & KELEMAHAN ybs.
dalam melaksanakan pekerjaannya.
Bina Nusantara University
4
PENILAIAN KINERJA
MANFAAT:
(Empat manfaat mengapa Penilaian Kinerja itu perlu
dilakukan)
3.Meningkatkan KOMITMEN dan KEPUASAN
KERJA
4.Fungsi ADMINISTRATIF: Sebagai
DOKUMENTASI
 Seandainya karyawan TIDAK PUAS dengan
PENILAIAN yang dilakukan, dan ingin melakukan
PROSES HUKUM
Bina Nusantara University
5
PENILAIAN KINERJA
LINGKUNGAN KERJA FISIK & SOSIAL
Kondisi FISIK, RUANG, TEMPAT, PERALATAN KERJA, JENIS PEKERJAAN;
ATASAN, rekan kerja, bawahan, orang di luar perusahaan;
BUDAYA perusahaan, kebijakan & peraturan perusahaan
KEPRIBADIAN
•NILAI
KEPRIBADIAN PEKERJAAN
HASIL
PEKERJAAN
•KECAKAPAN
•MOTIVASI
•SIKAP
•CIRI-CIRI LAIN
Bina Nusantara University
6
PENILAIAN KINERJA
Untuk mengukur KINERJA SDM digunakan 3 macam ukuran:
HASIL / PRODUK KERJA
PERILAKU PEKERJAAN
CIRI-CIRI KEPRIBADIAN
GABUNGAN DARI KETIGA KATEGORI
Bina Nusantara University
7
PENILAIAN KINERJA
1. HASIL / PRODUK KERJA
Ukuran yang PALING OBYEKTIF:
Dapat diukur secara KUANTITATIF
 Jumlah batang rokok
yang dapat dilinting,
 Berapa kilo daun teh
yang dapat dipetik
 Berapa unit mobil yang
dapat dijual
 Kualitas barang yang
dihasilkan
Bina Nusantara University
8
PENILAIAN KINERJA
2. PERILAKU PEKERJAAN
Perilaku Pekerjaan yang
EFEKTIF
Perilaku yang mengarah ke tercapaian hasil
yang diharapkan:
Team work
 Toleransi
 Saling memahami
 Tenggang rasa
Bina Nusantara University
9
PENILAIAN KINERJA
3. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN
Ciri-ciri kepribadian yang dimiliki oleh SDM yang menunjang kinerja-nya
 Ciri kepemimpinan
 Kecermatan
 Kestabilan emosional
 Inteligensi
Bina Nusantara University
10
Contoh Key Performance Indicator
KPI
1. Jumlah produk cacat yang dihasilkan
2. Kepuasan pelanggan > 3.5
Bina Nusantara University
Target
Pencapaian
0%
0% = 6
0.5% – 1% = 5
1.5% - 2% = 4
2.5% - 3% = 3
> 3% = 1
100%
100% = 6
90% – 99% = 5
80% - 89% = 4
70% - 79% = 3
> 70% = 1
11
PENILAIAN KINERJA
Bagaimana Penilaian Kinerja seharusnya dilakukan?
1. RELEVAN dengan pekerjaan
2. Mengukur perlilaku yang DAPAT DIAMATI
3. JELAS
4. Memiliki KONSTRUK VALIDITAS
5. Tidak KONTRADIKTIF
6. Merupakan penjabaran dari JOB DESCRIPTION
Bina Nusantara University
12
PENILAIAN KINERJA
Bagaimana Penilaian Kinerja seharusnya dilakukan?
7. Tidak DISALAHGUNAKAN
8. Memberikan kesempatan kepada
Karyawan untuk MENILAI DIRINYA
SENDIRI dan MEMPERBAIKI DIRI
sebelum dikenakan alternatif
TERAKHIR: pemecatan
Bina Nusantara University
13
PENILAIAN KINERJA
DATA yang diperlukan untuk Penilaian Kinerja:
1. OBYEKTIF DATA
2. PERSONNEL DATA
3. KRITERIA KONSEPTUAL
4. JUDGMENTAL DATA
Bina Nusantara University
14
PENILAIAN KINERJA
1. OBYEKTIF DATA
Jumlah mobil yang terjual
Time to completion
Efficiency
Problem: Kontaminasi Kriteria
Total Revenue
Profit
Markup
Repeat customers
Time spent on customer
Letak geografis SDM ditempatkan
Bina Nusantara University
15
PENILAIAN KINERJA
2. PERSONNEL DATA
Absensi: # hari tidak masuk; # ijin; # sakit dengan
surat dokter; ALPA
Turnover: Lamanya Pekerja tinggal dalam satu pekerjaan  Refleksi
management, prosedur, gaji, dll
Kecelakaan Kerja: Biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan
sehubungan dengan
KERUSAKAN & TIME OFF WORK
Bina Nusantara University
16
PENILAIAN KINERJA
3. JUDGMENTAL DATA: Penilaian SUBYEKTIF
•
•
•
•
Bina Nusantara University
Sistem Penilaian yang paling
banyak dipakai
Dapat digunakan pada setiap jenis
pekerjaan
Melengkapi sistem penilaian yang
lain (Obyektif & Personnel)
Penilai HARUS AHLI
17
PENILAIAN KINERJA
4. KRITERIA KONSEPTUAL
•
Bina Nusantara University
SALESMANSHIP
18
METODE PENILAIAN KINERJA
GRAPHIC RATING SCALES:
Menilai SDM dalam dimensi yang beragam melalui skala ukur tertentu, seperti
SKALA LIKERT.
X
Pengetahuan karyawan
tentang pekerjaannya:
1
3
4
5
X
Kualitas Kerja Karyawan:
Superior
Bina Nusantara University
2
Above
Average
Average Below
Average
Unacceptable
19
METODE PENILAIAN KINERJA
KESALAHAN-KESALAHAN DARI PENIMBANG:
(Siegel & Lane, 1982; Cascio, 1989; Loo, 1989)
1. KESALAHAN KONSTAN / PENDISTRIBUSIAN
a. Terlalu Lembut (leniency error)
b. Terlalu Keras (severity error)
c. Kecenderungan berpusat (central tendency)
2. KESALAHAN FAKTOR DOMINAN
a. Dampak Halo  lusuh, mestinya tidak teliti
b. Dampak Kesan Pertama
c. Dampak Perilaku Terakhir
d. Dampak Hasil Penimbangan Lampau
Bina Nusantara University
20
METODE PENILAIAN KINERJA
KESALAHAN-KESALAHAN DARI PENIMBANG:
(Siegel & Lane, 1982; Cascio, 1989; Loo, 1989)
3. KESALAHAN EGOSENTRIK
a. Kesalahan KONTRAS: Persepsi tentang aspek yang dimilikinya merupakan
dasar untuk mengharkat orang lain pada aspek tersebut
b. Kesalahan KESAMAAN: SDM yang memiliki sifat, kesukaan yang sama akan
diharkat tinggi
c. Kesalahan URUTAN: SDM dibandingkan satu sama lain dan bukan
berdasarkan standar yang obyektif
Bina Nusantara University
21
METODE PENILAIAN KINERJA
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENIMBANG:
(Cascio, 1989)
1. Sering BERKOMUNIKASI dengan BAWAHAN tentang UNJUK-KERJA mereka
2. Penimbang memperoleh PELATIHAN (TRAINED)
 bagaimana bereaksi terhadap STRESS
 Mengendalikan WAWANCARA
 Memperoleh INFORMASI
 MEMOTIVASI bawahan
Pelatihan menggunakan Video Tape dan skala-skala penimbangan
untuk menunjukkan perilaku EFEKTIF dan TIDAK selama wawancara
penimbangan
Bina Nusantara University
22
METODE PENILAIAN KINERJA
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENIMBANG: (Cascio, 1989)
3. Problem Solving Focus
 Atasan memperlihatkan dan menjelaskan hasil penimbangan kepada
bawahan, dan mengatakan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kinerja; serta menanyakan REAKSI bawahan
4. Mendorong dan menunjang BAWAHAN dalam MEMPERSIAPKAN DIRI untuk
wawancara penimbangan
 biasanya mereka akan lebih TERMOTIVASI untuk
meningkatkan KINERJA & Menjadi LEBIH BAIK
Bina Nusantara University
23
METODE PENILAIAN KINERJA
METODE PENILAIAN BERDASARKAN PERILAKU TERTENTU:
1. Weighted Checklists: metode penilaian berdasarkan
BOBOT terhadap setiap kegiatan yang dilakukan
CRITICAL INCIDENT: Position Secretary
Scale Value
1. Mengetahui perbedaan grammar untuk
surat resmi dan surat biasa
+ 6.5
2. Menghasilkan banyak kesalahan
mengetik
- 7.5
Bina Nusantara University
24
METODE PENILAIAN KINERJA
METODE PENILAIAN BERDASARKAN PERILAKU
TERTENTU:
2. BARS: model skala penilaian dengan menggunakan panah untuk
menggambarkan perilaku tertentu  lihat binusmaya
3. BOS: penilaian berdasarkan FREKUENSI CRITICAL INCIDENT terjadi
a. Datang ke kelas tepat waktu
b. Mengajukan pertanyaan bermutu
c. Tidak mengganggu kelas
d. Mencatat dengan baik
Tidak Pernah Jarang Kadang2 Sering Selalu
1
1
1
1
Bina Nusantara University
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
25
METODE PENILAIAN KINERJA
CARA-CARA LAIN DALAM MENILAI KINERJA SDM:
1. SELF Assessment
2. PEER Assessment
Bina Nusantara University
26
METODE PENILAIAN KINERJA
Bagaimana Membuat SDM menerima EVALUASI DIRI
mereka?
1. Saran2 dari SDM dipakai dalam penilaian
2. Komunikasi 2-ARAH dalam memberikan penilaian
3. SDM mendapat KESEMPATAN untuk
mengemukakan PENDAPATNYA
4. Penimbang MEMAHAMI PEKERJAAN SDM
Bina Nusantara University
27
METODE PENILAIAN KINERJA
Bagaimana Membuat SDM menerima
EVALUASI DIRI mereka?
5. Standar penilaian diberlakukan secara MERATA
6. Penilaian didasarkan pada KINERJA OBYEKTIF &
MASUK AKAL
7. Hasil penilaian berpengaruh terhadap GAJI &
PROMOSI
Bina Nusantara University
28
RENCANA KARIR
Bina Nusantara University
29
IDENTIFIKASI TAHAPAN KARIR
1. TAHAP PERTUMBUHAN (0-14 Tahun)
Individu mengembangkan KONSEP
DIRI dengan mengidentifkasikan
DIRI melalui INTERAKSI dengan
orang lain
Bina Nusantara University
30
IDENTIFIKASI TAHAPAN KARIR
2. TAHAP PENJELAJAHAN (15 - 24 Tahun)
Individu secara serius
MENJELAJAHI berbagai
alternatif kedudukan dan
berusaha mencocokkan
alternatif-alternatif yang ada
dengan MINAT &
KEMAMPUANNYA
Bina Nusantara University
31
IDENTIFIKASI TAHAPAN KARIR
3. TAHAP PENETAPAN (24 - 44 Tahun)
Individu diharapkan sudah
memiliki KEDUDUKAN yang
LAYAK dan MENETAP
Bina Nusantara University
32
IDENTIFIKASI TAHAPAN KARIR
4. TAHAP PENETAPAN (44 - 65 Tahun)
Individu MENGAMANKAN tempatnya
dalam dunia kerja
Bina Nusantara University
33
IDENTIFIKASI TAHAPAN KARIR
5. TAHAP KEMEROSOTAN ( > 65 Tahun)
Individu HARUS MENERIMA
bahwa tingkat KEKUASAAN &
TANGGUNGJAWAB-nya
BERKURANG
Bina Nusantara University
34
ORIENTASI PEKERJAAN
(Holland, 1973)
1. Orientasi REALISTIK:
 Individu tertarik pada pekerjaan yang menyangkut
kegiatan FISIK yang menuntut KEKUATAN
2. Orientasi INVESTIGATIF:
 Individu tertarik pada pekerjaan yang menyangkut
kegiatan KOGTINIF & BUKAN AFEKTIF
3. Orientasi SOSIAL:
 Individu tertarik pada pekerjaan yang menyangkut
kegiatan INTERPERSONAL & BUKAN INTELEKTUAL / FISIK
Bina Nusantara University
35
ORIENTASI PEKERJAAN
(Holland, 1973)
4. Orientasi KONVENSIONAL:
 Individu tertarik pada pekerjaan yang menyangkut
kegiatan TERSTRUKTUR & TERATUR
5. Orientasi KEWIRASWASTAAN:
 Individu tertarik pada pekerjaan yang menyangkut
kegiatan WIRASWASTA
6. Orientasi ARTISTIK:
 Individu tertarik pada pekerjaan yang menyangkut
kegiatan EKSPRESI DIRI, EMOSI & ARTISTIK
Bina Nusantara University
36
PEDOMAN MANAJER KARIR
1. Hindarilah KEJUTAN
KENYATAAN
2. Berikan jabatan awal yang
MENANTANG
3. ROTASI PEKERJAAN
4. Berikan PENILAIAN yang
BERORIENTASI KARIR
5. LOKAKARYA/PELATIHAN
6. MENTORING
Bina Nusantara University
37
KUIS / TUGAS
1. Tentukan TUJUAN HIDUP ANDA
2. Tentukan TUJUAN KARIR ANDA
3. Pikirkan, dalam TAHAP KARIR yang mana ANDA BERADA
saat ini
4. Apa Orientasi PEKERJAAN Anda dan apakah orientasi
pekerjaan Anda sudah TEPAT?
5. Berikan alasan mengapa Anda YAKIN bahwa Anda berada
dalam Orientasi Pekerjaan yang TEPAT
6. Strategi untuk MENCAPAI Tujuan-Tujuan Anda tersebut
Bina Nusantara University
38