download

Matakuliah : DESAIN FURNITURE II
Tahun
: 2010
FINISHING FURNITURE
PERTEMUAN 8
•Finishing yang dapat dipakai untuk furniture toko
Pilihan Material Finishing untuk furniture kayu
Lapisan terluar kayu membutuhkan finishing. Selain untuk
membelikan nilai estetika yang lebih baik pada furniture juga untuk
menutupi beberapa kelemahan kayu dalam hal warna, tekstur dan
ketahanan kayu terhadap benturan dan keadaan cuaca.
Ada beberapa pilihan material untuk finishing tergantung pada
selera dan type permukaan kayu. Cara pengaplikasiannya pun bisa
berbeda beda. Dilihat dari jenis material pada dasarnya ada 2 jenis
finishing untuk kayu dan produk kayu olahan.
Bina Nusantara University
3
Finishing non transparan
Material
ini
100%
menutupi
permukaan
kayu
dan
menyembunyikan tampak aslinya. Bentuk fisiknya dapat berupa
cat, lembaran atau rol.
Cat duco mempunyai banyak pilihan warna. Dari warna pastel,
natural, maupun warna-warna yang mencolok. Cocok untuk
furniture modern, minimalis dan juga furniture anak. Harganya
relative mahal dan bila sudah dicat, serat asli tidak bisa
dikembalikan lagi. Dapat diaplikasikan dengan spray (semprot)
atau menggunakan kuas. Dengan kemajuan teknologi dan design
sekarang ini motif pun dapat dibuat dari cat. Seperti motif batu,
marmer, motif pecah seribu ataupun motif silver, tembaga dan
emas.
Bina Nusantara University
4
Finishing yang berbentuk lembaran atau rol ada bermacam macam
seperti veneer (lapisan tipis kayu asli), laminate( bisa HPL atau
paper fancy laminate), Taconsheet, dan PVC(polyvinyl
carbonate). Bentuknya lembaran atau rol yang direkatkan di
permukaan kayu dengan menggunakan lem khusus. Finishing ini
banyak dipakai untuk menutupi permukaan kayu olahan seperti
Playwood, MDF, ataupun particle board.
Bina Nusantara University
5
Finishing transparan ( Clear finish)
Clear finish biasanya berbentuk cairan dan paling banyak
digunakan pada furniture kayu. Sifatnya lebih fleksibel dan cocok
untuk finishing berbadan lebar ataupun permukaan yang
melengkung. Jenis material finishing dan cara pengaplikasiannya
pun sangat bervariasi seperti oil, politur, melamine, nitro cellulose
(NC), Polyurethane (PU), dan waterbased lacquer.
Oil merupakan jenis finishing paling sederhana dan mudah
aplikasinya. Oil akan meresap ke dalam pori-pori kayu dan
mencegah air untuk keluar masuk. Cara aplikasinya dengan
menyiram, merendam atau melumuri kayu dengan oil. Cara ini tidak
akan melindungi kayu goresan atau benturan fisik lainnya.
Bina Nusantara University
6
Politur biasanya berbentuk serpihan atau batangan yang
kemudian dicairkan dengan alcohol atau ada juga yang siap pakai
dengan proporsi alcohol yang tepat. Politur diaplikasikan dengan
memakai kain yang dipoles secara berkala pada permukaan kayu.
Finishing ini dapat dilapis ulang jika sudah memudar secara
berkala.
NitroCellulose atau NC terbuat dari bahan resin NC yang
dicampur dengan thinner. Bahan ini membentuk lapisan film yang
tahan air namun belum kuat untuk menahan goresan ataupun
benturan fisik. NC diapilikasikan dengan spray( semprot) dengan
alat bertekanan udara ataupun memakai kuas.
Bina Nusantara University
7
Melamine memberikan lapisan film yang lebih tinggi daripada
NC. Permukaan kayu sangat halus karena pori pori tertutup.
Bahan ini lebih sulit untuk dilapis ulang dan akan berbau
menyengat setelah aplikasi. Ada 2 pilihan finishing yaitu doff dan
gloss. Dapat diaplikasikan dengan spray ataupun memakai kuas
Bina Nusantara University
8
Polyurethane atau PU merupakan jenis finishing yang paling
tebal lapisan filmnya. Sehingga tampilannya yang seperti lapisan
plastic membuat kayu menjadi tidak alami. Daya tahannya
terhadap panas dan air sangat baik membuat PU cocok untuk
furniture eksterior.
Waterbased lacquer menggunakan pencair air murni dan resin
yang tertinggal di permukaan kayu. Lapisan ini tahan air dan
goresan. Lebih disukai oleh para konsumen dari eropa.
Bina Nusantara University
9