download

Matakuliah
Tahun
: DESAIN FURNITURE II
: 2010
DESAIN FURNITURE TOKO
PERTEMUAN 16
Merakit komponen
Setelah komponen-komponen dan sambungannya dibuat,
cobalah untuk merakitnya dengan memasangkan pen/purus
pada lubang pasangannya. Biasanya mebel terangkai dari
beberapa segmen yang masing-masing terdiri dari komponenkomponen yang telah dirakit. Masing-masing segmen tersebut
dirakit terlebih dahulu. Prinsip dalam merakit adalah kesikuan
dan kerapatan pada setiap hubungan antar komponen. Kesikuan
didapat apabila lubang dan pen/purusnya benar-benar presisi.
Dalam prakteknya jarang dijumpai sambungan yang ketika dirakit
langsung terpenuhi kesikuannya. Oleh karena itu, diperlukan
sedikit perbaikan pada sambungannya menggunakan pahat,
kemudian dicek kesikuannya menggunakan siku.
Bina Nusantara University
3
Kerapatan antar komponen yang disambung akan membangun
kekokohan sambungan selain untuk memenuhi unsur
kerapihan/estetika. Ketidak-rapat-an sambungan disebabkan
ukuran pen/purus tidak sesuai dengan lubangnya. Jika ini terjadi,
perbaiki pen/purusnya menggunkan pahat. Pen yang terlalu
longgar juga tidak diperkenankan, karena sambungan akan lemah
terhadap beban, terutama apabila mebel tersebut menerima
goyangan yang berulang-ulang. Apabila sudah terlanjur demikian,
lebih baik ganti komponen mebel dengan yang baru. Setelah
masing-masing segmen dirakit, gabungkan segmen-segmen
tersebut, rakit diatas permukaan lantai yang datar. Gunakan klem
untuk membantu merapatkan segmen-segmen yang dirakit. Cek
kesikuan dan kerapatan sambungannya menggunakan siku.
Kerapatan antar komponen yang disambung akan membangun
kekokohan sambungan selain untuk memenuhi unsur
kerapihan/estetika. Ketidak-rapat-an sambungan disebabkan
ukuran pen/purus tidak sesuai dengan lubangnya. Jika ini terjadi,
perbaiki pen/purusnya menggunkan pahat. Pen yang terlalu
longgar juga tidak diperkenankan, karena sambungan akan lemah
terhadap beban, terutama apabila mebel tersebut menerima
goyangan yang berulang-ulang. Apabila sudah terlanjur demikian,
lebih baik ganti komponen mebel dengan yang baru. Setelah
masing-masing segmen dirakit, gabungkan segmen-segmen
tersebut, rakit diatas permukaan lantai yang datar. Gunakan klem
untuk membantu merapatkan segmen-segmen yang dirakit. Cek
kesikuan dan kerapatan sambungannya menggunakan siku.
Mematikan sambungan
Setelah mebel dirakit, dan diyakini semua syarat pada sambungan
(siku dan rapat) terpenuhi, bongkar kembali komponenkomponennya. Lumuri setiap sambungan dengan lem kayu, lalu
rakit seperti semula. Cek kembali kesikuan dan kerapatan
sambungannya. Gunakan klem untuk merapatkan sambungan dan
menjaga agar bentuk tidak berubah. Kemudian untuk memperkuat
sambungan, gunakan paku, atau lebih baik lagi menggunakan
pasak/dowel dari kayu/bambu dengan terlebih dahulu membuat
lubang pasak denan bor tangan pada sambungan bersangkutan.
Biarkan lem mengering, lalu lepaskan klem. Jika ada permukaan
pada sambungan yang kurang rata, gunakan ketam untuk
meratakannya.
Memasang
asesoris
meubel
Asesoris mebel seperti engsel, kunci, slot, tarikan dsb disetel dan
dipasang pada meubel yang telah dirakit. Setelah itu dilepas
kembali agar tidak mengganggu proses salanjutnya, yaitu
finishing. Peralatan yang digunakan antara lain obeng, bor, pahat
dan palu.
Finishing
Proses berikutnya adalah memberikan lapisan pada permukaan
meubel, terutama pada bagian luar yang terlihat. Proses ini
disebut dengan finishing. Finishing bertujuan selain untuk
menambah keindahan juga menambah keawetan dari meubel.
Tahapan finishing pada umumnya adalah sebagai berikut :
- menghaluskan permukaan dengan amplas
- mengisi pori-pori kayu dengan woodfiller menggunakan
scrap/kape
- mengamplas permukaan yang telah diisi pori-pori
- memberi pelapisan dasar menggunakan kuas atau spray
gun+kompresor
- mengamplas permukaan yang telah diberi lapisan dasar
- memberi lapisan akhir (top coating) menggunakan kuas
atau spray gun+kompresor