Matakuliah Tahun : Metodologi Desain : 2009-2010 DESAIN GRAFIS SEBAGAI PROBLEM SOLVING Pertemuan 1 Desain Grafis sebagai Problem Solving Semua pelajar desain mengetahui bahwa rupa, struktur dan gaya adalah alat komunikasi visual yang amat potensial. Dikuasainya prinsip-prinsip tentang rupa, tipografi, grid, warna dll adalah syarat bagi pengambilan keputusan estetis. Namun, itu saja belum cukup karena hasil akhir sebuah desain mesti dipertanggung-jawabkan secara profesional. Desain adalah ‘investasi’ bagi klien maka tidak cukup jika desainer hanya memberi visual yang ‘bagus’ atau ‘menarik’. Desain semestinya mampu menjadi solusi bagi masalah komunikasi. Bina Nusantara University 3 Aspek Mendasar dalam Desain Grafis Desain grafis selalu dapat dilihat dalam dua aspek: >>FORM Aspek-aspek rupa / visual yang tersusun dari elemen, prinsip dan gaya desain. >>FUNCTION Aspek-aspek yang berkaitan dengan fungsi desain sebagai komunikasi visual. Bina Nusantara University 4 Riset dalam Desain Grafis Desainer akan mampu menghasilkan solusi yang fungsional (berkomunikasi) dengan cara menerapkan riset ke dalam proses desainnya (riset sebagai metode desain). Untuk itu perlu diketahui beberapa kategori riset dasar: >> Berdasarkan jenis data: riset kuantitatif & kualitatif. >> Berdasarkan sumber data: riset primer & sekunder. >> Berdasarkan tahap proses: riset formatif (divergen) & sumatif (konvergen). Bina Nusantara University 5 Riset dalam Desain Grafis Desain grafis memang tidak melulu keputusan estetis visual namun melibatkan metode dan proses riset. Keseluruhan proses desain sendiri dapat disebut riset formatif dan sumatif. Di dalam proses tersebut, desainer melakukan riset primer maupun sekunder dan bekerja dengan data-data kuantitatif maupun kualitatif sebagai sumber keputusan desain. Dengan proses yang berorientasi riset ini, diharapkan desain akan mampu memecahkan masalah, melampaui sekedar kreasi visual yang ‘bagus’. Bina Nusantara University 6
© Copyright 2024 Paperzz