Matakuliah Tahun : CB 1 : 2009 - 2010 Emotional Intelligence 1 Pertemuan 5 LEARNING OUTCOMES • Agar mahasiswa memahami konsep emotional intelligence. • Agar mahasiswa dapat mengenal kemampuan emosional mereka saat ini. • Agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan emosional mereka untuk mengembangkan karakter yang “smart & good”. 3 DASAR PEMIKIRAN EMOTIONAL INTELLIGENCE (Daniel Goleman) • Penelitian pada orang-orang yang memiliki IQ tinggi, tapi di kemudian hari tidak menyelesaikan kuliah atau tidak memiliki karir yang dianggap mampu untuk diraih orang tersebut. • Pengendalian emosi berhubungan dengan daya juang dan motivasi. • Pengendalian emosi berhubungan dengan kemampuan untuk bersosialisasi. TOKOH-TOKOH TEORI EMOTIONAL INTELLIGENCE • Mayer & Salovey • Daniel Goleman Bina Nusantara University 5 Teori Mayer & Salovey Mayer & Salovey menggolongkan kecerdasan emosional dalam 4 area kapabilitas atau keterampilan, yaitu : •accurately perceive emotions in oneself and others •use emotions to facilitate thinking •understand emotional meanings, and •manage emotions Teori Mayer & Salovey lebih menekankan pada kemampuan intrapersonal. PERCEIVING EMOTIONS • Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi yang timbul di dalam diri sendiri maupun mengenali dan memahami emosi orang lain. USING EMOTIONS TO FACILITATE THOUGHTS • Suasana hati yang menyenangkan (positive emotions) membuat pikiran kita jadi lebih terbuka. • Carilah kondisi-kondisi / stimulus yang bisa menciptakan positive emotions bila kita ingin belajar / berpikir / berkreasi. UNDERSTANDING EMOTIONS •Rasa senang membuat kita jadi lebih terbuka pada orang lain. •Rasa marah membuat kita bisa menyerang orang lain. •Rasa takut membuat kita menghindari orang lain. Jadi untuk mencegah kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya, kita belajar memahami kondisi emosi kita. MANAGING EMOTIONS • Dengan memahami kondisi emosi, kita belajar untuk mengaturnya agar tidak menimbulkan masalah. • Misalnya : bila rasa senang membuat kita mudah tertipu orang, maka belajarlah untuk mengaturnya. Pengembangan Teori Emotional Intelligence Salovey lalu mengembangkan teori Emotional Intelligence menjadi 5 wilayah utama : 1. Mengenali emosi diri 2. Mengelola emosi 3. Memotivasi diri sendiri 4. Mengenali emosi orang lain 5. Membina hubungan. Bina Nusantara University 11 Bina Nusantara University 12 PERKEMBANGAN TEORI EMOTIONAL INTELLIGENCE • Daniel Goleman lalu mengembangkan aspek Interpersonal Intelligence menjadi SOCIAL INTELLIGENCE • Pembahasan Social Intelligence di Pertemuan 6 Bina Nusantara University 13 KUADRAN EQ SELF AWARENESS AWARENESS OF OTHERS What am I feeling? What are they feeling? SELFMANAGEMENT SOCIAL SKILLS What do I want to feel?What do I want them to feel? What can I do about that?What can I do about it? SELF AWARENESS • Menyadari apa yang sedang terjadi di sini dan saat ini (bukan di masa lampau atau nanti). • Artinya : mampu melabelkan / menyebutkan kondisikondisi yang sedang kita rasakan saat ini. • Renungan di kelas : - Tuliskan perasaan yang Anda rasakan sepanjang hari ini? - Apakah ada perubahan perasaan? SELF-MANAGEMENT • Orang yang dapat mengubah suasana hati adalah diri kita sendiri. • So I will ask my self : What do I need to do? Dalam Self Management ada 2 area penting : 1. Mengatur emosi 2. Memotivasi diri MENGATUR EMOSI • Derajat emosi yang kita rasakan pasti berbeda, misalnya: marah pada sopir angkot yang hampir menyerempet mobil kita beda dengan marah pada sahabat kita. • Perilaku akibat emosi yang kita rasakan akan berbeda dipengaruhi oleh pikiran kita / penilaian kita. Coba bayangkan perilaku pada sopir angkot dan perilaku pada sahabat kita. Bina Nusantara University 17 MENGATUR EMOSI "Anyone can become angry—that is easy. But to be angry with the right person, to the right degree, at the right time, for the right purpose, and in the right way— this is not easy." - Aristotle, The Nicomachean Ethics Dasar utamanya adalah emosi mengakibatkan perilaku. Jadi yang kita kendalikan adalah perilaku. Bina Nusantara University 18 AGAR DAPAT MENGENDALIKAN PERILAKU • To the right person kita “tahu” siapa orang itu. • To the right degree sadari dahulu derajat emosi yang kita rasakan. Pertimbangkan derajatnya, bila terlalu kuat dan tidak bisa dikendalikan, lebih baik ditunda. • At the right time kita menyadari kondisi saat ini. • For the right purpose pikirkan dahulu tujuan perilaku yang akan kita lakukan, apakah bermanfaat atau tidak? • In the right way Hal ini berhubungan dengan keterampilan interpersonal. Bina Nusantara University 19 PENGATURAN EMOSI LAINNYA • Pengaturan emosi juga berhubungan dengan kemampuan memenuhi janji / niat terhadap diri sendiri Misalnya : komit pada niat belajar, komit pada niat makan makanan bergizi, dll. • Agar dapat mencapainya Bentuklah menjadi “habit” Ala bisa karena biasa. Bina Nusantara University 20 DISKUSI • Sebagian besar orang sangat sulit mengendalikan perasaannya bila berhadapan dengan orang yang “dekat”. • Apa penyebabnya? • Apa akibatnya? Bina Nusantara University 21 KEMAMPUAN MEMOTIVASI DIRI • Latihan untuk meningkatkan kemampuan memotivasi dibahas di pertemuan 10, 11, 12, dan 13. Bina Nusantara University 22 Apakah ada pertanyaan? SELESAI Bina Nusantara University 23
© Copyright 2024 Paperzz