Matakuliah Tahun : Bahasa Indonesia dalam Psikologi : 2010 Makalah Akademis I Pertemuan 11 Tujuan 1. 2. 3. Memahami pegertian dan jenis makalah Memahami tujuan makalah Memahami dan mengaplikasi proses penulisan makalah 4. Memahami dan mengaplikasi struktur makalah 3 Pengertian Pengertian: Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok pikiran/masalah yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan, seminar, simposium, kongres (KBBI, 200:860; Widjono, 2007:237-238). Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi (KBBI, 200:860). . 4 Ciri Utama (1) 1. Tujuan makalah: meyakinkan pembaca bahwa makalah ditulis berdasarkan penalaran logis: Deduktif (Umum-Khusus): kajian teoretik didasarkan pada data pustaka yang relevan dengan masalah yang dibahas. Induktif (Khusus-Umum): kajian berdasarkan data empirik yang diperoleh melalui penelitian lapangan yang relevan dengan g masalah yyang g diteliti. Deduktif-Induktif (Umum-Khusus-Umum): Kajian didasarkan pada teori melalui kajian pustaka dan pembuktian dengan p g data empirik p yyang g diperoleh p melalui penelitian lapangan. Ciri Utama (2) Induktif-Deduktif (Khusus-Umum-Khusus): studi kasus yang menggabungkan kajian pustaka dengan data lapangan, kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada kasus yang diteliti. 2. Makalah merupakan karangan ilmiah – harus mematuhi persyaratan ilmiah Menggunakan data empirik: Data sekunder (teori,konsep, atau hasil penelitian orang lain) bersumber dari buku bernomor kode ISBN, ISBN dianjurkan menggunakan buku bertaraf nasional dan internasional. Data primer berdasarkan penelitian atau pengalaman empirik yang dapat diterima secara ilmah ilmah, dapat dibuktikan kebenarannya. Ciri Utama (3) 3 Topik bahasan menyajikan ilmu 3. pengetahuan dan teknologi (1) Topik sesuai dengan bidang studi atau bidang keahlian. (2) Pembahasan bersifat objektif, setiap kata, frasa, kalimat, paragraf harus terukur. Contoh: dewasa ini, akhir-akhir ini (tidak terukur) Desember 2009 ini … (terukur) Saya pikir …, saya rasa… (subjektf, tidak terukur) Penelitian membuktikan … (objektif, terukur) Survai membuktikan membuktikan… (objektif (objektif, terukur) Ciri Utama (4) 4. Menggunakan ragam bahasa ilmiah: (1) struktur kalimat jelas dan bermakna lugas; (2) struktur wacana bersifat formal, standar konvensi naskah; (3) singkat, singkat berisi analisis dan pembuktian, pembuktian menyajikan konsep secara lengkap; (4) cermat menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana; (5) cermat dan konsisten menggunakan penalaran Ciri Utama (5) ((6)) menggunakan gg istilah ilmiah yyang g sudah dibakukan, (7) objektif, diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum umum, (8) menghindarkan bentuk persona, dan ungkapan subjektif, (9) konsisten dalam pengendalian variabel, permasalahan, tujuan, penalaran, istilah, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran (Widjono 2007: 26-27) (Widjono,2007: 26 27). 9 Jenis Makalah (1) 1. 2 2. Makalah biasa yaitu makalah yang cenderung lebih bebas tidak terikat oleh posisinya, bebas, posisinya sebagai penulis atau penyaji umum. Kecuali, ada aturan khusus yang dipersyaratkan oleh panitia atau lembaga penyelenggara Dalam hal ini penulis makalah harus penyelenggara. mematuhi persyaratan tersebut. Jika tidak, makalah ditolak oleh panitia penylenggara. Makalah posisi yaitu makalah yang ditulis berdasarkan posisi penulisnya, misalnya: penulis menyajikan makalahnya sebagai mahasiswa, rektor, pengamat, praktsi menteri praktsi, menteri, atau presiden. presiden Jenis Makalah (2) 3. Makalah akademis yaitu makalah yang lazim ditulis oleh mahasiswa untuk memenuhi tugas mandiri dengan persyaratan yang ditentukan oleh dosen atau institusinya (aturan selingkung). Namun, percepatan informasi global dan seminar internasional cenderung memperkecil aturan selingkung. 11 Fungsi 1. Untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan (seminar, kongres, lokakarya, dan lain-lain) dengan maksud untuk memberikan masukan atau arahan bagi partisipan; 2. Untuk mengiformasikan/mempublikasikan suatu pendapat, temuan, penelitian 3. Untuk mempertanggungjawabkan suatu kegiatan akademis, mengaplikasi bahan ajar yang telah t l h dib diberikan ik oleh l hd dosennya. Lima Tahap: Sepuluh kunci (1) 1Prapersiapan yaitu (1) menentukan topik atau judul yang mencerminkan isi makalah, berbentuk frasa, singkat dan jelas sekitar 9-15 kata, menarik pembaca untuk mengetahui isinya 2Persiapan kreatif dilakukan dengan (2) mengoleksi informasi ((buku teori), ) sumber data, menganalisis, dan menguji validitasnya. Persiapan difokuskan dengan menetapkan masalah: kalimat tanya y yyang g akan dibahas,, tujuan: upaya yang hendak dikerjakan dan mengonkretkannya dalam kalimat tesis. (3a) membuat kalimat tesis (memadukan topik dan tujuan) untuk menentukan arah penulisan. (Widjono, 2007:252). Lima Tahap: Sepuluh Proses (2) Kalimat tesis ini dikonkretkan dengan (3b) membuat kerangka sementara,dapat diubah (direvisi) pada saat penulisan. Pengembangan dilanjutkan dengan (4a) menetapkan data sekunder (teori) dan (4b) data primer (data lapangan) dan (4c) memperkaya pengalaman kognitif (mengetahui, memahami, mengaplikasi, menganalisis, menyintesis, mengevaluasi, mengkreativitasi) untuk proses selanjutnya selanjutnya, (4d) menetapkan metode pembahasan, dan menjadwalkan pelaksanaan penulisan. 14 Lima Tahap: Sepuluh Kunci (3) 3Inkubasi (p (pendadaran): ) ((5)) memanfaatkan seluruh informasi yang terkumpul sehingga menghasilkan sebuah konsep teoretik dan deskripsi data. 4Iluminasi: (6) memperjelas rencana isi: pendahuluan, konsep, data, analisis data, pemecahan masalah, dan kesimpulan. kesimpulan Lima Tahap: Sepuluh Kunci (4) 5Verifikasi: (7) mengevaluasi: memeriksa, mencermati, menegaskan, dan meyakini bahwa proses iluminasi telah dilaksanakan dengan benar dan dapat dilanjutkan dengan (8) menulis draf. Tahap selanjutnya yaitu (9) merevisi draf berdasarkan masukan pembaca, teman sejawat. Tahap terakhir yaitu (10) menulis naskah final (Moore, 2005:318-320; Syihabuddin, 2006:3-4 dalam Widjono, 2007 237) 2007:237). Mengutip, Menyadur, memarafrasa Mengutip lima baris ke atas: (1) ditik satu spasi, margin kiri dan kanan masuk lima ketikan. (2) Menyebutkan y sumber ((nama pengarang, p g g, Tahun, titik dua, nomor halaman,selanjutnya, Baca Widjono, 2007: 71-94. Contoh: Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perupmus dengan taat asas harus menghasilkan bentuk perajin dan perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak (Widjono, 2008:72)
© Copyright 2024 Paperzz