download

Matakuliah
Tahun
: J0104 / Manajemen Keuangan II
: 2009
Pertemuan 17
KEBIJAKAN DEVIDEN
BINA NUSANTARA
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mengerti tentang kebijakan deviden
BINA NUSANTARA
Outline Materi
• Kebijakan Dividen
• Pembayaran Dividen
• Perilaku Kebijakan Dividen
• Dividen Saham (
BINA NUSANTARA
PERTIMBANGAN MANAJERIAL MENENTUKAN
DIVIDEN PAYOUT RATIO ( DPR)
Pembagian dividen kepada investor harus mendapat
perhatian dari Manajemen perusahaan dalam menentukan
ratio pembayaran dividen (DPR) karena dapat
mempengaruhi perkembangan perusahaan .
Secara manajerial DPR dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. Kebutuhan dana perusahaan .
2. Posisi likuiditas.
3. Kemampuan meminjam.
4. Keadaan pemegang saham
5. Stabilitas dividen .
BINA NUSANTARA
Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen menentukan penempatan laba,
yaitu antara membayar kepada pemegang saham dan
menginvestasikan kembali dalam perusahaan.
Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana
yang paling penting untuk membiayai pertumbuhan
perusahaan, tetapi dividen merupakan arus kas yang
disisihkan untuk pemegang saham.
BINA NUSANTARA
Pembayaran Dividen
Prosedur pembayaran :
Garis besar dari urutan pembayaran :
1. Tanggal pengumuman
(declaration date)
2. Tanggal pencatatan pemegang saham
(holder of record date)
3. Tanggal pemisahan dividen
(ex-dividend date)
4. Tanggal pembayaran
BINA NUSANTARA
Faktor yang mempengaruhi kebijakan pajak.
 Undang-undang
Peraturan ini menekankan pada :
1. Peraturan laba bersih
2. Larangan pengurangan modal
3. Peraturan kepailitan
 Posisi Likuiditas
- Suatu perusahaan mempunyai catatan mengenai laba,
tapi perusahaan mungkin tidak dapat membayar
dividen kas karena posisi likuiditas
BINA NUSANTARA
- Kebutuhan untuk melunaskan utang
- Larangan dalam perjanjian utang
- Tingkat ekspansi aktiva
- Tingkat laba
- Stabilitas laba
- Peluang ke pasar modal
- Kendali
- Posisi pemegang saham sebagai pembayar
pajak
- Pajak atas laba yang diakumulasi-kan secara
salah.
BINA NUSANTARA
Perilaku Kebijakan Dividen
Hampir
semua
perusahaan
berusaha
membayar dividen per saham yang sudah
ditetapkan. Akan tetapi, kenaikan dividen
menjadi lambat sesudah laba naik. Artinya
dividen akan naik banyak sesudah kenaikan laba
nampak betul-betul dapat mendukung dan relatif
permanen.
Apabila dividen sudah dinaikkan, usaha gigih
dilakukan untuk membayar dividen dalam jumah
yang baru ditetapkan tersebut. Jika laba turun,
dividen pada saat itu biasanya tetap dibayarkan
sampai diperoleh kepastian bahwa laba tidak
akan meningkat lagi.
BINA NUSANTARA
Bermacam Pembayaran Dividen
1. Jumlah dollar stabil per saham (kebijakan dividen
stabil)
2. Rasio pembayaran konstan
3. Dividen tetap yang rendah ditambah dividen ekstra.
Teori Kebijakan Dividen
 Kebijakan dividen dalam suatu dunia tanpa pajak
 Kebijakan dividen dalam dunia yang terkena pajak
Unsur-unsur Kebijakan Dividen Optimal
 Dividen, biaya keagenan, dan pembiayaan eksternal
 Dividen sebagai isyarat
 Dividen, investasi dan pajak
BINA NUSANTARA
Dividen Saham ( Stock Dividends)
Dibayar dalam bentuk saham tambahan, bukan dalam
bentuk kas, dan hanya berupa pemindahan pembukuan dari
pos laba ditahan ke pos modal.
Sebagai contoh:
PT. Kurnia memiliki saham biasa 300.000/share dengan nominal
$.50/lbr atau dengan nilai $ 15 juta Capital surplus $ 750.000,
retained earning $ 2 juta. RUPS menentukan stock dividen 5%,
maka tambahan saham 5%x300.000 =15,000 shares.Maka untuk
setiap 20 shares akan mendapat tambahan satu lembar saham
baru. Jumlah saham menjadi 315,.000/shares. Asumsikan harga
saham $ 60/shares saat ini, maka nilainya 315.000x $6 =
$ $1.890.000. Nilai stock dividen15.000x$6 = $ 90.000..
Ditranafer dari RE ke dalam saham biayasa dan capital surplus,
maka kenaikannya 15.000x$5 = $ 75.000. .
BINA NUSANTARA
Pemecahan Saham (Stock Splits)
Jumlah saham biasa yang beredar
bertambah, tetapi tidak terjadi perubahan
dalam pos modal.
Pembelian Kembali Saham yang Beredar
(Repurchases)
 Perusahaan yang membeli kembali
sahamnya memperoleh keuntungan pajak
dibandingkan yang me-lakukan
pembayaran dividen.
BINA NUSANTARA
Pembelian Kembali Saham yang Beredar
(Repurchases)


Perusahaan yang membeli kembali sahamnya
memperoleh keuntungan pajak dibandingkan
yang melakukan pembayaran dividen.
Pembelian kembali akan menyebabkan
kenaikan harga saham
Repurchases melalui dua cara :
 melalui pasar terbuka
 melalui penawaran tender
BINA NUSANTARA
• Contoh :
Misalkan PT. Makmur memiliki laba dan harga pasar sbb :
Laba setelah pajak
$ 200.000.
Outstanting stock
500.000
Earning Per Share (EPS)
$ 4/shares
Harga saham setelah dividen
$ 5/shares
Price/Earning Ratio (P/R)
10 kali.
JIka perusahaan akan membagai dari laba sebesar $ 100.000 untuk
dividen dan repuchases common stock. Dividen per lembar menjadi
$ 100.000/500.00 = $ 0,50/shares. Investor mengharapkan nilai
saham sebelum dividen $ 5+ $ 0,50 = $ 5,50/shares.. Kalau
perusahaan melakukan pembelian saham, dengan dana $ 100.000
maka saham dapat dibeli $ 100.000/5,50 =18.182 lembar.. Maka
outstanding stock sebesar 500.000- 18.182 = 48.182 lembar., Jadi
keuntungan per lembar saham *EPS) = $200.000/48.182 = $ 4,151
lembar.
BINA NUSANTARA