download

Matakuliah
Tahun
: Manajemen Keuangan 1
: 2009
ANALISA EBIT - EPS
Pertemuan 9
EBIT - EPS
• Analisa EBIT-EPS dengan trial and error telah dijelaskan
pada pertemuan 8.
• Pada pertemuan tersebut kita telah dapat mengetahui
EBIT yang menyamakan EPS, pada penjualan RP. 2 juta,
dan EPS sebesar Rp. 140 per lembar.
• Jika EBIT kurang dari Rp. 2 juta, maka pembiayaan A
adalah lebih baik.
• Jika EBIT lebih dari Rp. 2 juta, maka pembiayaan D
adalah lebih baik.
• Apa kesimpulan anda, diskusikan ?
Bina Nusantara University
3
Perhatikan gambar berikut:
3000,0
2500,0
EPS
2000,0
1500,0
1000,0
500,0
0,0
-500,0
0
1000
2.000,00
4.000,00
8.000,00
10.000,00
-1000,0
EBIT
EPS A
Bina Nusantara University
EPS B
EPS C
EPS D
4
Indifference poit EBIT – EPS
• Cara lain untuk menemukan titik EBIT yang
menyamakan EPS adalah dengan formula sebagai
berikut:
(EBIT – I)(1 – t) - P
(EBIT – I)(1 – t) - P
-------------------------------- = --------------------------Ss
Sb
Dimana:
I
t
P
Ss, Sb
Bina Nusantara University
= Biaya bunga
= tarif pajak
= deviden saham preferen
= Jumlah saham bredar dengan alternatif pembiayaan
semua dengan saham dan pembiayaan dibiayai sebagian
dengan obligasi atau hutang.
5
Contoh: Gunakan data sebelumnya (Pertemuan 8)
Misalkan kita gunakan dasar perhitungan pembiayaan A & B, maka
hasil perhitungannya sebagai berikut (perhitungan dalam ribuan
rupiah):
(EBIT-0) (1 – 0,3) – 0
EBIT – 500)(1 – 0,3)
------------------------------ = ------------------------------10
7,5
(EBIT)(0,7)
(EBIT – 500)(0,7)
------------------ = ------------------------10
7,5
0,7 EBIT
0,7 EBIT – 350
--------------- = -----------------------10
7,5
5,25 EBIT = 7 EBIT – 3.500
EBIT = 3.500 : 1,75
EBIT = 2.000.
Bina Nusantara University
6
• Pengukuran leverage operasi dapat pula dilakukan
dengan mempergunakan formula tingkat leverage
operasi (DFL). Tingkat leverage operasi mengukur
tingkat kepekaan EPS terhadap perubahan EBIT.
• Formulu DFL tersebut adalah :
%  EPS
DFL = ----------------%  EBIT
Dengan mempergunakan data di atas, pengukuran Degree of Financial
Leverage untuk semua level EBIT Rp. 4.000.000 adalah:
Bina Nusantara University
7
Pembiayaan A :
( 280 – 140 ) : 140
DFL (4 Juta) = -------------------------------- = 1 kali
(4.000 – 2.000) : 2.000
Pembiayaan B :
(326.67 - 140) : 140
DFL (4 Juta) = ------------------------------- = 1,3 kali
(6.000 – 4.000) : 2.000
Pembiayaan C :
(373,33 - 140) : 140
DFL (4 Juta) = ------------------------------- = 1,67 kali
(6.000 – 4.000) : 2.000
Pembiayaan D :
(700 - 140) : 140
DFL (4 Juta) = ------------------------------- = 4 kali
(6.000 – 4.000) : 2.000
Bina Nusantara University
8
• Interpretasi dari DFL ini adalah jika pembiayaan A dipilih
dan EBIT naik 10% dari Rp 4.000.000, maka EPS juga
akan naik dengan 10%. Sedangkan jika EBIT turun 10%
dari Rp 4.000.000, maka EPS juga akan turun 10%.
Bina Nusantara University
9
Latihan:
1. Sebuah
perusahaan
memproduksi
perabot
kantor
sedang
mempertimbangkan kombinasi struktur modalnya. Rencana pertama
(A) seluruhnya dibiayai oleh saham biasa, dengan perjanjian 1 juta
saham biasa akan dijual dengan hasil netto per saham Rp. 20,-.
Rencana kedua (B), melibatkan penggunaan hutang, dengan
menerbitkan surat hutang dengan jatuh tempo 20 tahun dengan suku
bunga 10%, dan pokok pinjaman berjumlah Rp. 6 juta. Tingkat pajak
perusahaan 50%.
Pertanyaan:
a. carilah tingkat indifference EBIT kedua usulan tersebut dan
gambarkan ?.
b. Tunjukan perhitungan saudara dari jawaban (a) EBIT yang
menyamakan EPS?.
Bina Nusantara University
10