Kimia lingkungan dalam teknik sipil 1. 2. 3. 4. 5. Pencemaran Lingkungan Pencemaran air Pencemaran Udara Pollutan dan Pestisida Limbah Padat KIMIA LINGKUNGAN Kimia lingkungan ilmu yang mempelajari sumber, reaksi, transport, dampak, fakta jenis kimia dalam air , tanah, dan udara lingkungan. 1. Kimia akuatik 2. Kimia atmosfir 1. Pencemaran Udara Kejadian Pencemaran udara sebelumnya : London Ingris 1873, 1880, 1892 dan Desember.1930 Lembah Meuse, Belgium 63 meninggal dan 6000 sakit Okt.1948 Donora Pensylvania, 17 meninggal dan 6000 sakit 5-9 Des. 1952 London Ingris 4000 meninggal 3-6 Januari 1956 London Ingris 1000 meninggal 2-5 Des. 1957 London Ingris 700-800 meninggal 26-31 Januari 1959 London Ingris 200-250 meninggal 5-10 Des. 1962 London Ingris 700 meninggal 7-22 Januari 1963 London Ingris 700 meninggal 9 Jan- 12 Feb 1963 New York, AS 200-400 meninggal, dll Contoh dan kejadiaan lain akibat penggunaan bensin bertimbal (Pb) dalam meningkatkan angka oktan berakibat terhadap kesehatan anak-anak dan orang dewasa Ozone (O3). Ozon terdapat di atmosfir dapat berbahaya atau menguntungkan bagi kehidupan dan kesehatan, tergantung kepada ketinggiannya. Ozon pada ketinggian sampai dengan 15 km (altitude rendah) adalah disebut sebagai ozon troposfir adalah berbahaya. Hal ini karena ozon dapat membentuk deret reaksi kimia yang sulit antara hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen dengan adanya cahaya mata hari. Ozon merupakan senyawa induk fotokimia kabut, dan dalam satu atau dua jam dengan kabut diudara dapat menghasilkan batuk, sakit pernapasan dan kehilangan fungsi jantung sementara, Pengulangan paparan ozon dapat berakibat pada jantung secara permanen atau pengembangan penyakit jantung koronis seperti fibrosis pulmonari. Sumberdaya Air Kualitas Kuantitas Dan Kimia Parameter kimia Air merupakan pelarut yang sangat baik sehingga banyak sekali bahan-bahan yang dapat larut dalam air. Parameter kimia kualitas air : - pH Zat terlarut total (TDS), Alkalinitas, Kesadahan, Logam-logam, bahan organik, nutrisi, dan pestisida. Pengukuran pH dilaksanakan dengan langsung dengan peralatan pH meter yang dilakukan dengan mengukur – log [H+] Zat terlarut total dapat diketahui dengan mengukur konduktivitas sampel air atau dengan penjumlahan kandungan ion-ion utama dalam air dalam satuan mg/L. Alkalinitas dapat ditentukan dengan volumetri menggunakan asam (H2SO4) sebagai pentiter Kesadahan dalam pengukurannya menggunakan satuan mg/L CaCO3 yang dapat dikonversi menjadi meq/L. Hal ini berhubungan dengan apa yang kita kation polivalen yang terlarut dalam air. Logam-logam dalam air ditentukan konsentrasinya dengan AAS (Atomic Absorption Spectrometry) atau flame photometry untuk K+ dan Na+. Bahan Organik dapat diukur dengan GC (kromatografi Gas) atau GC-MS. Nutrisi dalam sampel air diperkirakan dengan pengukuran N, P & K dalam air sampel. Pestisida biasanya ditentukan dengan GC (Chromatographi Gas). 2. Pencemaran air Akibat terjadinya pencemaran air oleh industri dan dampaknya itu mulai dirasakan akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi antara lain penyakit Minamata, Itai-itai di Jepang antara tahun 1953 – 1960 Pencemaran thermal (suhu air) Merupakan peningkatan suhu pada air sehingga kandungan oksigen terlarut dalam air menurun. 0o kandungan O2 terlarut 15 ppm, 10o kandungan O2 terlarut 13 ppm, 20o kandungan O2 terlarut 9 ppm, dan 30o kandungan O2 terlarut 7,5 ppm. Bila kandungan O2 terlarut kurang dari 3 ppm dalam air akan menyebabkan ikan dalam air tidak bisa hidup. Hubungan kandungan O2 terlarut dlam air dengan BOD adalah 3 ppm O2 ekivalen dengan 1 ppm BOD. BOD berhubungan dengan limbah cair yang dapat berasal dari perumahan, pabrik, kantor, toko dll 3. Pencemaran tanah Contoh akibat penempatan dan pembuangan limbah, sampah, dan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang tidak sesuai dengan kriteria lingkungan dan hidrologi serta pemakaian pestisida, herbisida, fungisida untuk pertanian. Siklus Hidrologi Stratifikasi Danau Akuatik ekosistem -autotropik -heterotropik Khlorofill+enzym 12 H2O + 6 CO2 + 709 kcal -------------- C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O Enzim metabolik C6H12O6 + 6 O2 ---------------------- CO2 + H2O +energi Eutrofikasi Oksigen terlarut (DO) Kebutuhan oksigen Biologi (BOD) Siklus Karbon Siklus Nitrogen Siklus Oksigen Siklus Fosfor Siklus Sulfur CO2 di atmosfir Proses kimia dan stabilisasi Biodegrada si Karbon anorganik terlarut terutama (HCO3-) Fotosintesis Karbon organic terikat {CH2O} dan karbon Xenobiotic Pabrik Xenobiotic dengan petroleum feedtock Pelarutan dengan CO2 terlarut Proses biogeokimia Hidrokarbon fossil organic terikat, CxH2x dan kerogen Pengendapan kimia dan penggabungan karbon mineral keladalm kulit organisme Karbon anorganik tidak larut terutama CaCO3 dan CaCO3. MgCO3 Atmosfir N2, N2O NO, NO2, HNO3, NH4NO3 Antrosfir NH3 , HNO3 , NO, NO2 Nitrat anorganik Senyawa Organonitrogen Biosfir Nitrogen ikatan biologi Sebagainitrogen amino (NH2) dalam protein Hidrosfir dan Geosfir NH4+, NO3- terlarut N Organik dalam biomasa mati dan bahan baker fossil Fosfat anorganik terlarut sebagai HPO42-, H2PO4-, dan polifosfat Pelarutan dan pengendapaa n Assimilasi oleh organisme Limpasan pupuk, air limbah, limbah deterjen Biodegradasi Xenobiotic organofosfat ATP dan ADP (asam nukleat) Fosfat yang tidak larut seperti Ca5(OH)(PO4)3 atau Besi fosfat Biological, organic dan fosfat dalam sedimen
© Copyright 2024 Paperzz