PENGETAHUAN LINKUNGAN FMIPA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENDAHULUAN Pengertian Pertimbangan yang sangat penting dalam memahami lingkungan adalah terjaganya kualitas lingkungan yang prosesnya sangat rumit akibat aktivitas manusia. Kehidupan di muka bumi ini pada dasarnya diisi oleh sejumlah makhluk hidup yang berinteraksi, hubungan timbal balik, dan beradaptasi satu sama lain jenisnya dengan benda-benda sekitarnya. Definisi : Pengetahuan Lingkungan adalah IPTEK yang mempelajari tentang proteksi lingkungan dari penyebab potensial aktivitas manusia, proteksi masyarakat dari pengaruh yang merugikan, dan peningkatan kualitas lingkungan untuk kesehatan serta kehidupan yang layak bagi manusia. Nilai strategis Pengetahuan Lingkungan 1. 2. 3. 4. 5. Relevan dengan agenda dunia, nasional dan lokal Melatih mahasiswa untuk berpikir secara holistik dan menghargai berbagai disiplin ilmu pengetahuan Interdisiplin (MIPA, Teknik, Seni dan Humaniora) Pengakuan terhadap kredibilitas ilmiah Biologi, Kimia, Fisika, dan Hidrologi Jembatan antara perguruann tinggi dengan masyarakat dan lingkungan Tujuan 1. Kesadaran (Awareness) 2. Pengetahuan (Knowledge) 3. Sikap (Attitude) 4. Keahlian (Skills) 5. Peran serta (Participation) Jenis Sumberdaya Alam Sumberdaya terbarui (tidak habis): misal sumberdaya mata hari, angin, dan gelombang laut Sumberdaya tidak terbarui: misal bahan bakar fosil (minyak bumi, batu-bara), mineral logam dan non logam Sumberdaya yang berpotensi untuk terbarui: misal udara segar, air bersih, tumbuhan dan hewan (keanekaragaman hayati) Daya dukung lingkungan Daya dukung lingkungan adalah jumlah maksimum organisme yang kehidupannya dapat didukung oleh uatu lingkungan (lokal, regional, global) dalam suatu kurun waktu tertentu. Untuk dapat bertahan hidup di Bumi ini , keberadaan manusia tidak boleh melampaui batas daya dukung lingkungannya. Daya dukung dapat bervariasi, bergantung kepada: 1. lokasi 2. waktu 3. Jenis teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan sumbredaya alam dan dalam menanggapi masalah lingkungan akibat pertumbuhan polpulasi dan pemenfaatan umberdaya alam Model interaksi tiga faktor yang menentukan dampak lingkungan x x Jumlah Penduduk Jumlah unit SDA yang digunakan per orang Degradasi & pencemaran per SDA yang digunakan = Dampak Lingkungan = Kerusakan Lingkungan Besar Negara sedang berekembang (Masalah Overpopulasi) Konsumsi SDA per orang rendah x x Jumlah Penduduk banyak Degradasi & pencemaran per SDA yang digunakan rendah Negara maju (Masalah Overkonsumsi) Konsumsi SDA per orang tinggi x x Jumlah Penduduk sedikit Degradasi & pencemaran per SDA yang digunakan tinggi = Kerusakan Lingkungan Besar Penyebab utama masalah lingkungan, sumberdaya dan sosial Overpopulasi Overkonsumsi Distribusi penduduk: implosi & krisis urban Keyakinan bahwa teknologi akan dapat menyelesaikan emua masalah Kemiskinan Oversimplikasi sistem pendukung kehidupan Bumi Krisis politik dan manajemen ekonomi Pandangan dan perilaku antroposentris (humancentered), bukan pandangan dan perilaku biosentris (earth-centered) SEJARAH DAN LATAR BELAKANG PBB mengadakan konferensi lingkungan sedunia pertama kali yang sampai saat ini berlanjut terus adalah pada tahun 1972 sebagai tahap awal perhatian Dunia terhadap kemerosotan lingkungan. Di Stockholm menghasilkan 26 azas dasar yang berkaitan dengan isu lingkungan. 1982 Komisi Dunia untuk Lingkungan & Pembangunan (Di Ketuai oleh Gro Harlem Bruntland) Manusia di Bumi memerlukan suatu etika baru yang holistik, yaitu pertumbuhan ekonomi dan perlindungan/ pengelolaan lingkungan hidup & sumberdaya alam (LH & SDA) harus selaras di seluruh Bumi 1987 Pembangunan Berkelanjutan 1992 Perhatian pada Pencemaran, perusakan LH serta pemborosan SDA yang berlansung secara Global. Terkenal dengan Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan( PBBL) dalam bhs Inggris Environmentally Sound and Sustainable Development (ESSD). Konsep PBBL Ekonomi -Pertumbuhan -Pemerataan -Eko-efisiensi -Stabilitas LH/SDA Sosial Budaya Pengelolaan LH/SDA Pengentasan kemiskinan Pelestarian LH/SDA Pemberdayaan Masyarakat Pencegahan Pencemaran & perusakan LH/SDA Peran serta masyarakat Pembinaan kelembagaan Mengatasi Permasalahan Lingkungan 1. 2. 3. 4. 5. Analisis Ilmiah: mengumpulkan informasi & melakukan penelitian untuk membuat model yang menjelaskan kejadian dan meramalkan kejadian yang kanan datang ( Perubahan Global) Analisis Resiko: menganalisis dan memperkirakan pengaruh potensial dari suatu aksi atau kegiatan (contoh AMDAL) Pendidikan Masyarakat: mensosialiasikan informasi tentang permasalahan berikut alternatif pemecahannya. (Contoh: penyuluhan, iklan pelayanan masyarakat, pendidikan di sekolah) Penentuan kebijakan: Peran serta masyarakat dalam menentukan kebijakan dengan melakukan kontrol terhdap keadaan lingkungan ebagai akibat pembangunan. (Contoh: peran LSM & masyarakat umum. Pemantauan: memantau kegiatan yang dolakukan di lapangan ; melihat dan menilai apakah maalah telah terselesaikan dan memperbaiki permodelan atas masalah tersebut. (Contoh: peran lembaga pemerintah, LSM (kasus Freeport, Indorayon dll) Beberapa prinsip untuk bekerja dengan Bumi (Miller 2000) Mempertahankan Bumi dalam keadaan eperti semula atau lebih baik Tidak mengambil lebih dari yang diperlukan Tidak merusak kehidupan air, udara, dan tanah Menjaga berkelanjutan dan keanekaragaman hayati Tidak menghamburkan sumberdaya alam Tidak membuang pencemar kedalam lingkungan dalam laju yang tidak dapat dinetralisir ecara alami oleh lingkungan Mencegah pencemaran dan mengurangi limbah. Memperlambat laju pertumbuhan populasi Mengupayakan pengentasan kemiskinan Dampak aktivitas manusia dari segi lingkungan I. II. III. Pencemaran udara Pencemaran air Pencemaran tanah 1. Pencemaran Udara Kejadian Pencemaran udara sebelumnya : London Ingris 1873, 1880, 1892 dan Desember.1930 Lembah Meuse, Belgium 63 meninggal dan 6000 sakit Okt.1948 Donora Pensylvania, 17 meninggal dan 6000 sakit 5-9 Des. 1952 London Ingris 4000 meninggal 3-6 Januari 1956 London Ingris 1000 meninggal 2-5 Des. 1957 London Ingris 700-800 meninggal 26-31 Januari 1959 London Ingris 200-250 meninggal 5-10 Des. 1962 London Ingris 700 meninggal 7-22 Januari 1963 London Ingris 700 meninggal 9 Jan- 12 Feb 1963 New York, AS 200-400 meninggal, dll Pencemaran udara akibat pembakaran bahan antropogenik Contoh dan kejadiaan lain akibat penggunaan bensin bertimbal (Pb) dalam meningkatkan angka oktan berakibat terhadap kesehatan anak-anak dan orang dewasa Contoh Gas buang Gas CO2 , CO, NOx , SOx , CFC (misalnya CF2 Cl2 ,dan CFCl3 ) CFC – Penipisan ozon di atmosfir akibat reaksi berantai dari CFC dan O3 pada lapisan stratosfir Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Gas-gas di atmosfir baik alami atau buatan manusia (antropogenik) yang mempunyai kemampuan menyerap dan memancarkan kembali radiasi gelombang panjang (infra merah). Sifat thermal yang menyebabkan global warning -CO2 ( >55%) , -CH4 (20%), -N2O (10%) pemupukan lahan, pembakaran biomasa pemakaian bahan bakar, -CFC (15 – 20 %) CH4 mempunyai sifat thermal 20 – 30 x lebih efektif dari CO2 . CO2 dan CH4 pada zaman pra-industri masing mempunyai kandungan 260 ppm dan 0,70 ppm dan setelah 300 th menjadi 350 ppm dan 1,7 ppm dan 18.000 tahun yang lalu sebelum preindustri 25 % lebih rendah. Dari perhitungan CO2 meningkat 1 ppm pertahun dan CH4 meningkat 0,02 ppm pertahun. Gas lain yang juga menyebabkan global warning adalah N2O. Hujan Asam (NOx , SOx ) akibat gas buang industri dan transportasi. 2. Pencemaran air Akibat terjadinya pencemaran air oleh industri dan dampaknya itu mulai dirasakan akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi antara lain penyakit Minamata, Itai-itai di Jepang antara tahun 1953 – 1960 Pencemaran thermal (suhu air) Merupakan peningkatan suhu pada air sehingga kandungan oksigen terlarut dalam air menurun. o o 0 kandungan O2 terlarut 15 ppm, 10 kandungan O2 terlarut 13 ppm, 20o kandungan O2 terlarut 9 ppm, dan 30o kandungan O2 terlarut 7,5 ppm. Bila kandungan O2 terlarut kurang dari 3 ppm dalam air akan menyebabkan ikan dalam air tidak bisa hidup. Hubungan kandungan O2 terlarut dlam air dengan BOD adalah 3 ppm O2 ekivalen dengan 1 ppm BOD. BOD berasal dari limbah organik O2 cair yang dapat berasal dari perumahan, pabrik, kantor, toko dll 3. Pencemaran tanah Contoh: akibat penempatan dan pembuangan limbah, sampah, dan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang tidak sesuai dengan kriteria lingkungan dan hidrologi serta pemakaian pestisida, herbisida, fungisida untuk pertanian. Masalah-masalah lingkungan dapat ditimbulkan oleh; Peningkatan Populasi Pembangunan Pertanian Pangan Pembangunan Perkebunan Pembangunan Kehutanan Pembangunan Peternakan Pembangunan Perikanan Pembangunan Industri Perkembangan Pemukiman Pencemaran Udara Pencemaran Air & Laut Akibat kebakaran hutan 1. Ekosistem hutan rusak 2. Produksi bahan organik menurun 3. Penurunan proses dekomposisi 4. Siklus hidrologi terganggu 5. Pembentukkan tanah terganggu (tekstur tanah berubah) 6. Mengurangi kemampuan fotosintesis 7. Produksi carbohidrat, vitamin terhambat. 8. Menurunnya kualitas dan matinya organisme, pengikisan hara meningkat. 9. Siklus hara terganggu, unsur hara hilang, N menguap, P terbenam dalam bentuk silika. 10. Efek rumah kaca Lingkungan perkotaan terdiri dari fasilitas seperti: Bukit, tumbuh-tumbuhan, binatang atau ternak, rumah-rumah, gedung-gedung perkantoran, apartemen, perhotelan, pabrik-pabrik, bengkelbengkel, toko-toko, warung-warung dll. Di kota-kota terdapat pabrik-pabrik yang menghasilkan limbah yang dapat berupa cair, gas, dan padat yang sangat tergantung jenis pabriknya. Sebagai contoh suatu pabrik akan mengeluarkan gasgas yang mengandung CO2 , NOX , SOX yang mana keadaan ini bila tidak diperhatikan akan mengakibatkan terjadinya hujan asam dan menimbulkan efffek rumah kaca. Disamping itu suatu pabrik juga menghasilkan limbah yang beragam baik gas, cair, dan padat yang pada konsekwesinya dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. P Games POPULATION PRODUCTION POWER PLACES POLLUTION Berhubungan dengan; URBANISASI PERTAMBANGAN & INDUSTRI ENERGI TEMPAT TINGGAL PENCEMARAN LINGKUNGAN
© Copyright 2024 Paperzz