Matakuliah Tahun : T0456 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming : 2007 Algoritma Searching Pertemuan 13 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan: Mahasiswa dapat menjelaskan algoritma searching (squential, binary dan interpolation) Buku Referensi: Algorithms in C++, Addison Wesley, 1992. Websites: http://www.deitel.com 3 Bina Nusantara Outline Materi • • • • • Sequential search Binary search Interpolation search Simulasi searching Contoh progam searching 4 Bina Nusantara Searching Adalah proses mendapatkan (retrieve) information berdasarkan kunci (key) tertentu dari sejumlah informasi yang telah disimpan Kunci (key) digunakan untuk melakukan pencarian record yang diinginkan didalam suatu list Bina Nusantara Searching Single match Siapa mahasiswa dengan Nim 0800123456 Multiple match Siapa saja yang mendapat nilai Algoritma >= 85 Bina Nusantara Metode Searching • Sequential Search • Binary Search • Interpolation Search Bina Nusantara Sequential Search Merupakan teknik yang sederhana dan langsung dapat digunakan pada struktur data baik array maupun linked-list. Pencarian data secara urut mulai dari data pertama sampai kunci yang dicari ditemukan atau sampai seluruh data telah dicari dan tidak ditemukan Dilakukan pada data yang tidak terurut Bina Nusantara Contoh Sequential Search Nim [0]2207023006 [1]2207023004 [2]2207023003 [3]2207023007 [4]2207023005 [5]2207023001 [6]2207023008 [7]2207023002 Bina Nusantara Nama Mulyadi Willy Johan Anthony Liberty Ferry Santoso Jaya Mulya Budi Santoso Indra Gunawan M. Rudito W 3.44 IPK 2.94 3.15 2.78 3.37 2.93 3.01 3.56 Contoh Sequential Search Kunci pencarian? 2207023007 NIM[0] == kunci? tidak NIM[1] == kunci? tidak NIM[2] == kunci? tidak NIM[3] == kunci? ya Ferry Santoso, 3.37 Bina Nusantara Contoh Sequential Search Kunci pencarian? 2207023010 NIM[0] == kunci? tidak NIM[1] == kunci? tidak NIM[2] == kunci? tidak NIM[3] == kunci? tidak NIM[4] == kunci? tidak NIM[5] == kunci? tidak NIM[6] == kunci? tidak NIM[7] == kunci? tidak Semua data telah di cari, kunci tidak ditemukan Bina Nusantara Algoritma Sequential search int SequentialSearch(int *data, int N, int Key) { for(int i=0; i<N; i++) { if(key == data[i]) return(i) } return(-1); } Bina Nusantara Binary Search Pencarian data dimulai dari pertengahan data yang telah terurut Jika kunci pencarian lebih kecil daripada kunci posisi tengah, maka kurangi lingkup pencarian pada separuh data pertama Begitu juga sebaliknya jika kunci pencarian lebih besar daripada kunci tengah, maka pencarian ke separuh data kedua Bina Nusantara Binary Search Teknik Binary Search hanya dapat digunakan pada sorted array, yaitu array yang elemen-elemennya telah terurut. Bina Nusantara Contoh Simulasi Binary search [0] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Nim 2207023010 2207023020 2207023030 2207023040 2207023050 2207023060 2207023070 2207023080 Nama Mulyadi Willy Johan Anthony Liberty Ferry Santoso Jaya Mulya Budi Santoso Indra Gunawan M. Rudito W IPK 2.94 3.15 2.78 3.37 2.93 3.01 3.56 3.44 Key = 2207023060 No low high 1 2 0 4 7 7 Bina Nusantara mid (0+7)/2=3 (4+7)/2=5 Keterangan Data[3]= 2207023040 <Key, maka low=mid+1 Data[5]= 2207023060 == Key, ketemu pada index = 5 Contoh Simulasi Binary search [0] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Nim 2207023010 2207023020 2207023030 2207023040 2207023050 2207023060 2207023070 2207023080 Nama Mulyadi Willy Johan Anthony Liberty Ferry Santoso Jaya Mulya Budi Santoso Indra Gunawan M. Rudito W IPK 2.94 3.15 2.78 3.37 2.93 3.01 3.56 3.44 Key = 2207023022 No low high 1 2 3 4 0 0 2 2 7 2 2 1 Bina Nusantara mid (0+7)/2=3 (0+2)/2=1 (2+2)/2=2 Keterangan Data[3]= 2207023040 > Key, maka high=mid-1 Data[1]= 2207023020 < Key, maka low=mid+1 Data[2]= 2207023030 > Key, maka high=mid-1 Karena low > high, maka data Key tidak ada Algoritma Binary search int BinarySearch(int *data, int N, int Key) { int low, high, mid; low = 0; high = N-1; while(low <= high ) { mid =(low + high)/2; if( data[mid] == Key ) return(mid); else if( data[mid] < Key ) low = mid + 1; else high = mid - 1; } return(-1); } Bina Nusantara Interpolation Search Pencarian dilakukan pada posisi relatif kunci terhadap data yang terurut metode ini didasari pada proses pencarian nomor telepon pada buku telepon Bina Nusantara Interpolation Search Rumus: kunci – data[low] posisi = -------------------------- x (high – low) + low data[high] – data[low] Bina Nusantara Contoh Interpolation Search [0] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Bina Nusantara Kd 025 034 041 056 063 072 088 096 Judul The C++ programing Mastering Delphi 6 Professionl C# Pure Corba Advanced JSP Duration Calculus Algebra Mastering Visual Basic Prof 6 Penulis Bjarne Strous Marco Cantu Simon Robin Fintan Balron David Geary Zhou Cao Zen Zohar Manna F. P. Brooz Contoh Interpolation Search Kunci pencarian? 088 Low = 0, high = 7 Posisi = (088-025)/(096-025)x(7-0)+0 = 6 Buku[6]==kunci? ya Algebra Mastering Zohar Manna Bina Nusantara Contoh Interpolation Search Kunci pencarian? 060 Low = 0, high = 7 Posisi = (060-025)/(096-025)x(7-0)+0 = 3 Buku[3]==kunci? tidak Low = 4, high = 7 Kode tidak ada dalam data Bina Nusantara Latihan Interpolation Search List k terdiri dari 100 record. Kunci terrendah 220 dan tertinggi 980. Target 743. Dimanakah perkiraan posisi target? Bina Nusantara Algoritma Interpolation Search int InterPolSearch(int *data, int N, int Key) { int low, high, pos; float tmp; low = 0; high = N-1; while(data[low] <= data[high] ) { tmp = (Key-data[low])/(data[high]-data[low]) pos = tmp*(high-low) + low; if( data[pos] == Key ) return(pos); else if( data[pos] < Key ) low = pos + 1; else high = pos - 1; } return(-1); } Bina Nusantara Diskusi dan Tanya Jawab Latihan soal 25 Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz