Matakuliah Tahun : S0763 - MANAJEMEN KONSTRUKSI : 2009 DASAR-DASAR MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1, 2, & 3 PENGERTIAN MANAJEMEN MANAJEMEN ADALAH SUATU PROSES/ KEGIATAN/ USAHA MENGELOLA SUMBER DAYA UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN TERTENTU MELALUI KERJA SAMA DENGAN ORANG-ORANG/ LEMBAGA LAIN Bina Nusantara University 3 TUJUAN MANAJEMEN memperoleh suatu cara, metoda dan teknik yang sebaik-baiknya agar dengan sumber daya (uang, manusia, material, metode, peralatan) yang masih terbatas dapat dicapai hasil yang sebesar-besarnya. Atau agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dapat berhasil guna dan berdaya guna, secara tepat, cepat, hemat dan selamat Bina Nusantara University 4 SUMBER DAYA 1. 2. 3. 4. MANUSIA UANG PERALATAN BAHAN Bina Nusantara University 5 MANUSIA Bina Nusantara University 6 PERALATAN Bina Nusantara University 7 PERALATAN Bina Nusantara University 8 FUNGSI MANAJEMEN • • • • PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLING Bina Nusantara University 9 PLANNING 1. 2. 3. 4. PERMASALAHAN YANG TERKAIT DENGAN TUJUAN DAN SUMBER DAYA TERSEDIA. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN DENGAN MEMPERHATIKAN SUMBER DAYA TERSEDIA. PENERJEMAHAN RENCANA KEDALAM PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN YANG KONKRIT PENETAPAN JANGKA WAKTU YANG DAPAT DISEDIAKAN GUNA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN (SELURUH TAHAP : PROSES PENGADAAN, PELAKSANAN DAN PENGAWASAN KONSTRUKSI DAN FHO). Bina Nusantara University 10 ORGANIZING 1. 2. 3. MENJAMIN TERPELIHARA KOORDINASI DENGAN BAIK MEMBANTU PIMPINANNYA DALAM MENGGERAKKAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN MEMPERSATUKAN PEMIKIRAN DARI SATUAN ORGANISASI YANG LEBIH KECIL YANG BERADA DI DALAM KORDINASINYA Bina Nusantara University 11 Bina Nusantara University 12 ACTUATING ACTUATING ADALAH UNTUK MENGGERAKKAN ORANG YANG TERGABUNG DALAM ORGANISASI AGAR MELAKUKAN KEGIATAN YANG TELAH DITETAPKAN DALAM PLANNING Bina Nusantara University 13 METODE MENSUKSESKAN ACTUATING 1. PIMPINAN PERLU MENJADI PENDENGAR YANG BAIK, AGAR DAPAT MEMAHAMI DENGAN BENAR APA YANG MELATARBELAKANGI KELUHAN PEGAWAI, SEHINGGA DAPAT DIJADIKAN BAHAN PERTIMBANGAN DALAM PENGAMBILAN SESUATU KEPUTUSAN. 2. SEORANG PIMPINAN PERLU MENCEGAH UNTUK MEMBERIKAN ARGUMENTASI SEBAGAI PEMBENARAN ATAS KEPUTUSAN YANG DIAMBILNYA, OLEH KARENA PADA UMUMNYA SEMUA ORANG TIDAK SUKA PADA ALASAN APALAGI KALAU DICARI-CARI AGAR BISA MEMBERIKAN DALIH PEMBENARAN ATAS KEPUTUSANNYA. 3. JANGAN BERBUAT SESUATU YANG MENIMBULKAN SENTIMENT DARI ORANG LAIN ATAU ORANG LAIN MENJADI NAIK EMOSINYA. 4. PIMPINAN DAPAT MELAKUKAN TEKNIK PERSUASIF DENGAN CARA BERTANYA SEHINGGA TIDAK DIRASAKAN SEBAGAI TEKANAN OLEH PEGAWAINYA. 5. PERLU MELAKUKAN PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI, NAMUN HARUSLAH DENGAN CARA-CARA YANG TIDAK BOLEH MEMATIKAN Bina Nusantara University 14 KREATIVITAS PEGAWAI METODE MENSUKSESKAN ACTUATING 6. PIMPINAN PERLU MENJADI PENDENGAR YANG BAIK, AGAR DAPAT MEMAHAMI DENGAN BENAR APA YANG MELATARBELAKANGI KELUHAN PEGAWAI, SEHINGGA DAPAT DIJADIKAN BAHAN PERTIMBANGAN DALAM PENGAMBILAN SESUATU KEPUTUSAN. 7. SEORANG PIMPINAN PERLU MENCEGAH UNTUK MEMBERIKAN ARGUMENTASI SEBAGAI PEMBENARAN ATAS KEPUTUSAN YANG DIAMBILNYA, OLEH KARENA PADA UMUMNYA SEMUA ORANG TIDAK SUKA PADA ALASAN APALAGI KALAU DICARI-CARI AGAR BISA MEMBERIKAN DALIH PEMBENARAN ATAS KEPUTUSANNYA. 8. JANGAN BERBUAT SESUATU YANG MENIMBULKAN SENTIMENT DARI ORANG LAIN ATAU ORANG LAIN MENJADI NAIK EMOSINYA. 9. PIMPINAN DAPAT MELAKUKAN TEKNIK PERSUASIF DENGAN CARA BERTANYA SEHINGGA TIDAK DIRASAKAN SEBAGAI TEKANAN OLEH PEGAWAINYA. 10. PERLU MELAKUKAN PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI, NAMUN HARUSLAH DENGAN CARA-CARA YANG TIDAK BOLEH MEMATIKAN Bina Nusantara University 15 KREATIVITAS PEGAWAI CONTROLING 1. ADALAH KEGIATAN GUNA MENJAMIN PEKERJAAN YANG TELAH DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN RENCANA 2. CONTROLLING HARUS BERSIFAT OBJEKTIF DAN HARUS DAPAT MENEMUKAN FAKTA-FAKTA TENTANG PELAKSANAAN PEKERJAAN DI LAPANGAN DAN BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Bina Nusantara University 16 UU JASA KONSTRUKSI NO 19 TAHUN 1999 Bina Nusantara University 17 Pasal 8 PENGAKUAN PROFESI SECARA HUKUM Badan Usaha harus memiliki sertifikat, klasifikasi dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi. Pasal 9 PENGAKUAN PROFESI & TANGGUNG JAWAB HUKUM Orang perseorangan/tenaga kerja konstruksi (Perencana, Pengawas dan Pelaksana) harus memiliki sertifikat keahlian atau sertifikat keterampilan. Pasal 11 ADMINISTRATIF Badan usaha dan orang perseorangan harus bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya PROFESI S A N K SI PIDANA KEGAGALAN BANGUNAN TANGGUNG JAWAB HUKUM Pasal 25 Pengguna jasa dan penyedia jasa wajib bertanggung jawab atas kegagalan bangunan Pasal 26 1Perencanaan atau pengawas kontruksi wajib bertanggung jawab sesuai bidang profesi dan dikenakan ganti rugi atas kegagalan bangunan akibat kesalahannya 2Pelaksana konstruksi wajib bertanggung S A N K SI GANTI RUGI jawab sesuai bidang usaha dan dikenakan ganti rugi atas kegagalan bangunan akibat kesalahannya. Pasal 27 Pengguna jasa wajib bertanggung jawab dan dikenakan ganti rugi atas kegagalan SISTEM PERTANGGUNGAN UNTUK GANTI RUGI bangunan akibat kesalahannya yang Bina Nusantara University menimbulkan kerugian bagi pihak lain 18 KONTROL MASYARAKAT UNDANG-UNDANG NO. 18 TAHUN 1999, TENTANG : JASA KONSTRUKSI YANG MEMBERIKAN AMANAT KEPADA MASYARAKAT UNTUK IKUT AKTIF MELAKUKAN PENGAWASAN SEPERTI TERTUANG DALAM, PASAL 29, BERBUNYI : MASYARAKAT BERHAK UNTUK : 1. MELAKUKAN PENGAWASAN UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB PELAKSANAAN JASA KONSTRUKSI, 2. MEMPEROLEH PENGGANTIAN YANG LAYAK ATAS KERUGIAN YANG DIALAMI SECARA LANGSUNG SEBAGAI AKIBAT PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI. PASAL 30, BERBUNYI : MASYARAKAT BERKEWAJIBAN : 1. MENJAGA KETERTIBAN DAN MEMENUHI KETENTUAN YANG BERLAKU DI BIDANG PELAKSANAAN JASA KONSTRUKSI 2. TURUT MENCEGAH TERJADINYA PEKERJAAN KONSTRUKSI YANG MEMBAHAYAKAN KEPENTINGAN UMUM Bina Nusantara University 19 MANAJEMEN KONSTRUKSI 1. Contract / procurement management 2. Risk management 3. Cost management 4. Comunication management 5. Time management 6. Human resources management 7. Project financing management 8. Testing and communisioning management 9. Operation and maintenance management 10. Environment management 11. Marketing and public relation management 12. Strategic Management 13. D.l.l 1. Bina Nusantara University 20 Ada contoh lain : KEY AREA OF CONSTRUCTION MANAGEMENT SECARA UMUM YANG HARUS DIKUASAI SECARA “MANDATORY” ( TANDA ) DAN SECARA”OPTIONAL” (TANDA ), Digambarkan sebagai berikut : 10 PROJECT REPORTING AND PROJECT ADMINISTRATION 9 HUMAN RESOURCE AND ORGANITATION MANAGEMENT 18 LEADERSHIP 8 TIME MANAGEMENT 17 PLUS SPECIAL INTERESTED GROUP/FIELD 7 CO MMUNICATION MANAGEMENT 16 STRATEGIC MANAGEMENT 1 PHILOSHOPY AND PROJECT INTEGRATION KEY AREA OF CM KNOWLEDGE BASED 6 QUALITY MANAGEMENT 11 PROJECT FINANCING MANAGEMENT 2 SCOPE OF WORKS (DERIVERABLE OF WORKS) 12 TESTING AND COMMISIONING MANAGEMENT 3 CONTRACT/ PROCUREMENT MANAGEMENT 4 RISK MANAGEMENT 13 OPERATION AND MAINTENANCE MANAGEMENT 5 COST MANAGEMENT Bina Nusantara University 15 MARKETING AND PUBLIC RELATION MANAGEMENT 14 ENVIRONMENT MANAGEMENT 21 UNSUR PROYEK KONSTRUKSI 1. Pemilik (owner) 2. Jasa konsultan, perencana / desain, pelelangan dan manajemen 3. Jasa pelaksanaan konstruksi • Kontraktor utama dengan sub kontraktor specialist • Beberapa kontraktor spesialist 4. Jasa konsultan supervisi Bina Nusantara University 22 MODEL 1 PE MILIK (OWNER) Construction Manageme nt (CM) BIDDING COMMITTE E E NG INEERING & DESIGN SUPERVISIO N Bina Nusantara University CONTRACTOR Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan 23 MODEL 2 PE MILIK (OWNER) Construction Manageme nt (CM) BIDDING COMMITTEE E NG INEERING & DESIGN SUPERVISIO N CONTRACTOR Bina Nusantara University Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan 24 PENYEBAB KEGAGALAN PROYEK 1. Lack of User Inputs 12.8% 2. Incomplete Requirements & Specifications 12.3% 3. Changing Requirements & Specifications 11.8% 4. Lack of Executive Support 7.5% 5. Technology Incompetence 7.0% 6. Lack of Resources 6.4% 7. Unrealistic Expectations 5.9% 8. Unclear Objectives 5.3% 9. Unrealistic Time Frames 4.3% 10. New Technology 3.7% Bina Nusantara University 25
© Copyright 2024 Paperzz