Matakuliah : S0812 – Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak Tahun : 2008 Bentuk Kontrak Pertemuan 03 - 04 DOKUMEN KONTRAK DOKUMEN KONTRAK • Memuat aturan pokok mengenai hubungan kerja, hak, kewajiban , tanggung jawab serta lingkup kerja masing-masing penandatanganan Bina Nusantara 1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN KONTRAKTOR • KONTRAK EPK (engineering, pengadaan & konstruksi) adalah dokumen yang memuat persetujuan bersama secara sukarela, yang mempunyai kekuatan hukum, dimana pihak kesatu berjanji untuk memberikan jasa dan menyediakan material untuk membangun proyek bagi pihak kedua, sedangkan pihak kedua berjanji membayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk jasa dan material yang telah digunakan. • Pada dasarnya kontrak harus bersifat wajar (fair) terhadap kedua belah pihak, dan tidak bermaksud untuk mengambil keuntungan sepihak dengan cara merugikan pihak lain. Bina Nusantara 1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN KONTRAKTOR • Pembentukan kontrak dihasilkan dari interaksi pihak-pihak yang bersangkutan (pemilik-kontraktor atau pemilikkonsultan dll) • INTERAKSI ini terdiri dari PROSES yang panjang mulai dari pemilik mengadakan undangan prakualifikasi, menyusun dokumen lelang, lelang, peserta lelang membuat proposal, sampai negosiasi dengan calon pemenang. Proses ini diakhiri dengan penandatanganan kontrak oleh pemenang dan pemilik Bina Nusantara 1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN KONTRAKTOR KONTRAK PEMBANGUNAN YG LENGKAP AKAN MENGANDUNG HAL2 SBB: – Adanya pasal yang melindungi kepentingan pemilik terhadap kemungkinan tidak tercapainya sasaran proyek, disebabkan oleh sesuatu yang menjadi tanggung jawab kontraktor. – Adanya pasal yang memperhatikan hak-hak kontraktor. – Memberikan keleluasaan kepada pemilik untuk meyakinkan tercapainya sasaran2 proyek tanpa mencampuri tanggung jawab kontraktor. Hal ini dijelaskan dengan memberikan kesempatan pemantauan dan pengawasan yang luas sewaktu proyek sedang berjalan, seperti laporan berkala, pengetesan, uji coba dll. – Penjabaran yang jelas akan segala sesuatu yang diingini oleh pemilik. Misalnya definisi lingkup kerja, spesifikasi material dan latan. Demikian pula syarat dan kondisi aspek komersial Bina Nusantara 1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN KONTRAKTOR Mekanisme PERLINDUNGAN TERHADAP RESIKO dalam suatu kontrak yang baik (untuk pemilik) meliputi : – Jaminan pelaksanaan (perfomance bond) – Garansi dan pertanggungan (warranty) – Pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan (progress payment) – Hak untuk mengadakan inspeksi dan test – Hak mendapatkan laporan berkala – Hak melaksanakan penjaminan mutu (quality control) Bina Nusantara 2. PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KONTRAK (1) Perencanaan & Strategi (2) Pembentukan (penyusunan ) Kontrak (3) Pelaksanaan Kontrak (Contract Execution) Komersial Bina Nusantara Strategi kontrak Jenis Kontrak Kelengkapan paket Kondisi lokal Kepentingan spesifik proyek Rancangan kontrak Prakualifikasi Menyusun paket lelang Membuat proposal Negosiasi Tanda tangan kontrak Prosedur pembayaran Klaim Change order Back-charge Penutupan Kontrak Teknis Program QA,/QC Inspeksi Testing Jaminan Laporan 3. RANCANGAN KONTRAK • Rancangan kontrak adalah dokumen yang setelah ditandatangani; menjadi kontrak resmi yang mengikat kedua belah pihak • Rancangan kontrak ditambah dengan surat atau dokumen lain akan menjadi paket lelang (RFP-request for proposal) • Paket lelang (RFP) dikirim ke peserta lelang yang telah lulus prakualifikasi untuk diminta mengajukan proposal Bina Nusantara 3. RANCANGAN KONTRAK • A. SUMBER REFERENSI Pendekatan yang digunakan sebagai Iangkah awal, memakai standar kontrak yang dikeluarkan oleh organisasi sebagai referensi • B. KOMPONEN RANCANGAN KONTRAK – Komponen I = Pokok-pokok persetujuan (article of agreement) – Komponen II = Syarat-syarat umum (general codition) – Komponen III = Syarat-syarat khusus (special condition) – Komponen IV = Uraian lingkup kerja spesifikasi teknikdan gambar desain engineering Bina Nusantara 3. RANCANGAN KONTRAK • KOMPONEN I (pokok-pokok persetujuan-article of agreement) Memuat materi pokok rencana persetujuan antara pemilik dan kontraktor (bila ditandatangani akan menjadi inti dr dokumen kontrak) Bina Nusantara Memuat : • Pernyataan persetujuan kedua belah pihak untuk bekerjasama dalam bentuk kontrak • Harga kontrak • Tanggal mulai berlaku (effective date) • Jadwal penyelesaian pembangunan secara makanikal (mechanical completion) • Jaminan (Bond) dan pertanggungan (guaranties and warranty) perihal – performance atau kinerja – jadwal penyelesaian proyek – mutu pekerjaan • Pajak, asuransi dan royalti • Penghentian pekerjaan (terminasi) • Pengurangan dan penambahan pekerjaan • Keadaan Force Majeure • Pengaturan hak kepemilikan • Persengketaan , arbitrase 3. RANCANGAN KONTRAK • KOMPONEN II Syarat-syarat umum (general codition) Memuat syarat2 umum yang memberikan definisi bagaimana pekerjaan harus dilaksanakan (project's procedures). Termasuk penjelasan , petunjuk dan tata cara penyelenggaraan proyek Demikian juga mengenai garis garis wewenang dan tanggung jawab pihak2 yang bersangkutan. Bina Nusantara Petunjuk & prosedur meliputi: • Desain engineering • Pengadaan material dan jasa • Konstruksi dan subkontrak • Perencanaan, pengendalian biaya & Jadwal • Pengendalian mutu • Laporan kemajuan proyek • Korespondensi dan sistem arsip • Prosedur persetujuan, keuangan dan pembayaran • Penyelesaian dan penutupan proyek 3. RANCANGAN KONTRAK • KOMPONEN III Syarat-syarat khusus (special condition) Memuat syarat2 khusus sbb: – Pengadaan material dan jasa yang ditanggung oleh pemilik – Lingkup kerja khusus seperti pelatihan (training) – Fasilitas sementara – Kondisi2 lain yang di luar komponen II yang perlu diketahui oleh kontraktor Bina Nusantara • KOMPONEN IV Uraian lingkup kerja spesifikasi teknik dan gambar desain engineering Memuat uraian perincian lingkup kerja proyek secara menyeluruh (project's scope of work): termasuk kriteria dan spesifikasi Dalam spesifikasi dijelaskan segala sesuatu yg tidak dapat ditunjukkan dalam bentuk gambar, mis. Mutu peralatan, kriteria kerja dll, yg merupakan kelengkapan dr gambar spesifikasi. 3. RANCANGAN KONTRAK • KOMPONEN IV Kelengkapan dr gambar spesifikasi al : – Rincian lingkup pekerjaan seperti : unit utama, unit utiliti, unit off-site, instrumen & pusat pengendalian (control room) – Lingkup kerja desain dan engineering – Standar, kode (code) dan satuan ukuran – Gambar serta keterangan singkat seperti : • Gambar denah (lay-out) • Gambar peralatan dan asesori • Gambar isometrik dll Bina Nusantara • C.ADENDUM merupakan pelengkap atau perubahan, atau tambahan dari dokumen2 tadi yang terjadi selama proses lelang dan akan menjadi bagian dari kontrak 1 Undangan untuk ikut lelang 2 Petunjuk lelang 3 Proposal 4 Pokok-pokok Persetujuan (articles of agreement 5 Syarat-syarat Umum 6 Syarat-syarat Khusus 7 Lingkup proyek spesifikasi & kriteria 8 Gambar-gambar desain & engineering 9 Adendum Bina Nusantara PAKET LELANG A = Dokumen lelang A+B = Paket lelang (RFP) B = Rancangan kontrak C = Adendum, muncul pd waktu negosiasi Catatan : • Komponen 1,2,4,5,6,7&8 dipersiapkan oleh pemilik proyek • Komponen 3 dipersiapkan oleh pemilik, diselesaikan oleh peserta lelang • Komponen 9 adalah hasil interaksi antara pemilik & peserta sebelum penandatanganan kontrak PAKET LELANG Menurut Kepres No. 16 Tahun 1994 ada 4 macam Pelelangan • • • • PELELANGAN UMUM – Pelelangan ini terbuka untuk umum bagi dunia usaha yang memenuhi syarat/kriteria/kualifikasi dibidangnya. – Diumumkan secara luas melalui media massa, cetak dan sebagainya. PELELANGAN TERBATAS – Pelelangan untuk pekerjaan tertentu, diikuti minimal oleh lima rekanan, Syarat rekanan yang mengikuti adalah tercantum dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM) – Rekanan tersebut tercantum dalam Daftar Rekanan Terseleksi (DRT) yang dipilih diantara DRM. Pelelangan ini diumurnkan secara luas. PEMILIHAN LANGSUNG/PENUNJUKKAN LANGSUNG – Membandingkan dan melakukan negosiasi dari tiga penawar yang ditunjuk baik teknis maupun harganya. – Rekanan2 tersebut tercatat dalam DRM yang sesuai dalam bidang usahanya. PENGADAAN LANGSUNG – Hal ini dilakukan diantara rekanan satu pengusaha golongan ekonomi lemah (GEL) tanpa melalui lelang atau pemilihan langsung. Bina Nusantara 5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG • A. PROSES PEMBENTUKAN model kontrak harga tidak tetap dengan jumlah fee tetap (cost plus fixed fee-CFF), yang dihasilkan oleh penunjukan langsung dengan sebab utama belum lengkapnya definisi lingkup kerja proyek • B. PASAL KONTRAK Format untuk kontrak jenis ini umumnya tidak standar, disusun sesuai keperluan (pasalnya lebih fleksibel dan spesifikasi) Bina Nusantara Elemen-elemen yg penting: • Lingkup proyek • Jadwal penyelesaian proyek • Batasan Reimbursable dan reimbursable • Program pemantauan pengendalian • Prosedur persetujuan pembayaran • Tanggung jawab pemilik kontraktor • Asuransi dan klaim • Terminasi kontrak non dan dan dan 5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG C. LINGKUP KERJA Lingkup kerja minimal harus mencantumkan : – Lokasi proyek – Kapasitas instalasi – Karakteristik bahan mentah dan produk – Proses yang dipilih – Jadwal yang diingini – lndikasi biaya – Filosofi desain (umur instalasi, tingkat teknologi dll) Bina Nusantara D. BUTIR BUTIR REIMBURSABLE Di dalam kontrak, hendaknya dijabarkan terinci klasifikasi pekerjaan mana yang dapat ditagih kembali (reimbursable), dan mana yg bukan. Yang dapat ditagih semua pengeluaran yg digunakan (biaya langsung, tidak langsung dan overhead) – Pelayanan & upah pekerja, gaji pokok, tunjangan & jaminan – Pengadaan material & peralatan termasuk transportasi – Membeli atau menyewa peralatan konstruksi – Pembelian alat2 kecil mis alat kantor, komputer dll – Royalti, asuransi, perijinan, patent dll – Pengeluaran u/ fasilitas sementara mis bedeng & biaya tak langsung 5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG • E. PROGRAM IMPLEMENTASI Program atau rencana implementasi proyek disiapkan oleh kontraktor utama, setelah disetujui oleh pemilik. akan menjadi petunjuk dasar penyelenggaraan proyek Bina Nusantara • F. LETTER OF INTENT Sambil menunggu adanya kontrak resmi, biasanya pemilik mengeluarkan surat LETER OF INTENT (agar segera mulai kerja) • LATER OF INTENT pemilik memberikan wewenang untuk mulai mengerjakan bagian dari lingkup kerja proyek 5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG • PENUNJUKAN LANGSUNG artinya tidak melalui proses lelang dan dikenal sebagai kontrak hasil negosiasi atau negotiated contract • Atau proyek yang bersifat khusus (menyangkut teknologi baru) • Dilakukan untuk proyek ekspansi atau duplikasi, dimana kontraktor yg sama telah menunjukkan keberhasilan pd proyek terdahulu • Pemilihan umumnya terletak pada kepercayaan pihak pemilik terhadap kontraktor, didasarkan atas – pengalaman, – pengetahuan – dan kesiapan Bina Nusantara • Penunjukkan langsung lebih banyak menyingkat waktu 6. JENIS KONTRAK Variasi kontrak jenis ini sbb : • A. KONTRAK dgn HARGA TETAP (LUMP-SUM atau FIXED PRICE) pada kontrak ini, kontraktor setuju untuk melaksanakan semua pekerjaan proyek yg dicantumkan dim kontrak dengan imbalan uang (harga) yang jumlahnya tetap. Bina Nusantara • Harga Tetap dengan Eskalasi disini terdapat ketentuan bahwa harga kontrak dapat disesuaikan, naik/turun, yang didasarkan atas suatu indeks eskalasi yg disetujui bersama • Harga Tetap dengan Perangsang dalam hal ini kontraktor akan mendapat tambahan harga yg telah disetujui formulanya sebagai perangsang, mis dapat menyelesaikan proyek lebih awal dari rencana • Kontrak dengan Satuan Harga Tetap [unit price) kontrak ini sering dijumpai dlm keadaan bilamana jenis pekerjaan dan spesifikasinya dapat secara jelas ditentukan, sedangkan jumlah atau besarnya pekerjaan belum diketahui secara tepat. 6. JENIS KONTRAK • B. KONTRAK DENGAN HARGA TIDAK TETAP (COST-PLUS atau REIMBURSABLE) pada kontrak ini, pihak pemilik membayar semua biaya (jasa & material) yg dikeluarkan untuk melaksanakan proyek yg diatur dlm kontrak ditambah dgn sejumlah uang dlm bentuk upah (fee) Bina Nusantara Variasi kontrak jenis ini sbb : • Harga Tidak Tetap dengan Upah Tetap (cost plus fixed fee-CFF) Pemilik membayar kembali semua biaya proyek yang dikeluarkan oleh kontraktor, ditambah fee yang jumlahnya tetap • Harga Tidak Tetap dengan Suatu Batas Maksimum Pemilik membayar kembali semua biaya yg dikeluarkan oleh kontraktor untuk merampungkan proyek ditambah upah, sampai pada suatu batas maksimum (diatas batas max tanggungan kontraktor) • Harga Tidak Tetap dengan Resiko Ditanggung Bersama Disini jumlah upah akan naik sesuai dgn penghematan yang dihasilkan tetapi akan mendapat hukuman denda sesuai dgn jumlah kelebihan biaya yg terjadi diatas sasaran • Harga Tidak Tetap dengan Upah Berubah-ubah Kontrak harga tidak tetap dengan jumlah perangsang berubahubah Pertama diadakan persetujuan sasaran biaya proyek & jumlah upah Diakhir proyek ternyata biaya dibawah sasaran, maka jumlah upah naik demikian sebaliknya Kontraktor tidak dikenakan hukuman
© Copyright 2024 Paperzz