download

PENGUKURAN DATA
S0192 – Metode Penelitian dan
Penulisan Telnik Sipil
PERTEMUAN : 9
Pengukuran dan Skala
Pengukuran
Definition
• Pengukuran adalah memberikan nilai atau simbol terhadap
karakteristik suatu objek. Nilai itulah yang disebut dengan
data. Jadi, data adalah hasil pengukuran terhadap variabel.
• Variable yang dapat diukur secara fisik seperti panjang meja
tidak akan bermasalah, tapi bagaimana cara mengukur
perilaku, perasaan, sikap dan persepsi.
• Proses mereduksi konsep abstrak untuk menjadikannya
dapat diukur disebut sebagai operasionalisasi konsep dengan
keluaran akhir berupa definisi operasional variabel.
• Mengoperasional konsep dilakukan dengan melihat dimensi
perilaku, perasaan, sikap atau persepsi yang diturunkan oleh
konsep lalu menterjemahkannya kedalam unsur yang dapat
diamati dan diukur.
SKALA PENGUKURAN
• Untuk mengukur suatu variabel dalam
rumusan masalah penelitian, dibutuhkan
skala pengukuran.
• Macam-macam skala pengukuran :
– Skala nominal
– Skala interval
– Skala ratio
– Skala ordinal
Skala Nominal
• Yaitu suatu skala yang berfungsi untuk
mengelompokan data, tetapi tidak memiliki
arti.
• Contoh : jenis kelamin diberi skala
1. Pria
2. Wanita
Angka 2 untuk wanita bukan berarti lebih
baik/besar dari angka 1 bagi pria.
Skala interval
• Yaitu skala yang memiliki nilai dengan jarak
sama.
• Contoh : kepuasan seseorang terhadap
pelayanan suatu jasa dapat diberi skala
interval 1-2-3-4-5. Dimana nilai
–
–
–
–
–
1: sangat tidak puas
2: tidak puas
3: biasa
4: puas
5: sangat puas
Skala Ratio
• Yaitu skala yang dapat memberi arti
perbandingan/perkalian.
• Contoh : berat badan Karina 40 kg
berat badan Rony 60 kg
Ratio berat Rony 3/2 x berat
Karina.
Jadi nilai 3/2 memiliki arti.
Skala Ordinal
• Yaitu skala yang memberi arti
prioritas/peringkat/ranking.
• Contoh : Urutkan pilihan anda dengan
memberi angka 1-3.
• 1 berarti dibutuhkan, 2 biasa, 3 tidak
dibutuhkan.
• Benda : ….kosmetik/asesoris
…..buku/artikel
…..ticket traveling
Setiap orang akan memiliki prioritas
berbeda.
Goodness of Data
Reliability
• Apakah data yang digunakan diperoleh
dengan menggunakan instumen yang bila
dipakai beberapa kali pada objek yang
sama memberikan hasil yang konsisten?
Validity
• Apakah data yang diperoleh dengan
mengunakan instrumen yang memang
mengukur apa yang ingin diukur?
Validitas
• Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur.
• Jenis Validitas :
1. Validitas Isi (Content Validity) : instrumen yang berbentuk
test yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar
(achievement) dan mengukur efektivitas pelaksanaan
program dan tujuan.
2. Validitas Konstruk (Construct Validity) :Jika instrumen
dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang
didefinisikan sesuai dengan teori-teori yang relevan.
3. Validitas yang berkaitan dengan kriteria (Criterion-related
Validity) : Terjadi ketika sebuah instrumen membedakan
individual pada kriteria yang akan diperkirakan.
Reliabilitas
• Reliabilitas : menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari
suatu skor (skala pengukuran). Realibilitas berbeda dengan
Validitas, karena Reliabilitas memusatkan perhatian pada
masalah konsistensi sedangkan Validitas lebih
memperhatikan ketepatan.
• Stabilitas Ukuran : menunjukkan kemampuan sebuah ukuran
(instrumen) untuk tetap stabil.
• Reliabilitas Instrumen dapat diuji dengan : 1) Test-retest
Reliability; 2)Equivalent / Paralel-form Reliability 3) Internal
Consistency Reliability).
– Test-retest Reliability : dengan cara mencobakan instrumen beberapa
kali pada responden.
– Equivalent/Paralel-form Reliability :adalah pertanyaan dalam bentuk
kalimat yang berbeda tapi maksudnya sama.
– Internal Consistency Reliability :diuji dengan menganalisis yang ada
pada instrumen dengan teknik tertentu.
Variabel Penelitian
• Variabel adalah sesuatu yg akan diukur
( diteliti ).
Oleh karena itu untuk mengukurnya perlu alat
dan skala.
Contoh Variabel :
berat , tinggi, pendapatan, loyalitas, IQ,
motivasi, dll.
Variabel Independet :
Vabel penyebab terhadap
variabel dependent
Variabel Dependent:
variabel akibat dari variabel
independent.
Variabel Moderator : variabel yang
memperkuat hubungan variabel independen &
dependen.
Variabel Kontrol : variabel yang diatur oleh
peneliti agar tidak berpengaruh pada yang
diteliti.
Variabel Intervening : variabel
yang diduga berpengaruh tetapi sulit
untuk diukur.
Paradigma Penelitian
• Merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara
variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis
dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui
penelitian, , teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis,
jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang
akan digunakan
• Bentuk-Bentuk Paradigma Penelitian :
1)Paradigma Sederhana.
2)Paradigma Sederhana Berurutan.
3)Paradigma Ganda dgn dua Variabel Independen.
4) Paradigma Ganda dgn Tiga Variabel Independen.
5) Paradigma Ganda dgn dua variabel Dependen.
6) Paradigma Ganda dgn dua variabel Independen & dua variabel Dependen.
7)Paradigma Jalur.
Paradigma Sederhana : terdiri atas satu
variabel Independen dan Dependen
X = Kualitas iklan (variabel independen)
Y = Jumlah barang yang terjual (variabel dependen)
1)
Rumusan Masalah deskriptif (dua) :
a. Bagaimana X (kualitas iklan) ?
b. Bagaimana Y (barang yang terjual)?
2)
Rumusan Masalah asosiatif/hubungan (satu)
a. Bagaimanakah hubungan atau pengaruh antara kualitas
iklan dengan jumlah barang yang terjual ?
3)
4)
Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang iklan dan tentang penjualan.
Hipotesis yang dirumuskan , yaitu hipotesis deskriptif (dua)
dan hipotesis asosiatif (satu)
x
Y
Paradigma Sederhana Berurutan : terdapat lebih
dari dua vabariabel, tetapi hubungannya masih
sederhana.
X1 = kualitas bahan baku X3 = Kualitas barang(output)
X2 = kualitas pengerjaan Y = Kepuasan pembeli
X1
X2
X3
Y
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Independen : terdapat dua variabel independen
dan satu variabel dependen.
X1 = Lingkungan Keluarga
X2 = Demografi
Y = Keberhasilan Usaha
Paradigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan
X2, dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan
X1 dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakan teknik
korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan X1 dengan
X2 secra bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi
ganda.
X1
Y
X2
Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel
Independen : terdapat tiga variabel independen
(X1, X2, X3) dan satu variabel dependen (Y)
X1 = Kualitas Mesin
X3 = Sistem Karir
X2 = Gaya Kepemimpinan Manajer Y = Produktivitas Kerja
X1
X2
X3
Y
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Dependen
X = Tingkat Pendidikan Bisnis
Y2 = Keberhasilan Usaha
Y1 = Wawasan
Y1
X
Y2
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Independen dan Dua Variabel Dependen
X1 = Kebersihan KA
X2 = Pelayanan KA
Y1 = Jumlah Tiket yang Terjual
Y2 = Kepuasan Penumpang KA.
X1
Y1
X2
Y2
Paradigma Jalur: terdapat variabel yang berfungsi
sebagai jalur antara (X3) untuk mengetahui apakah untuk
mencapai sasaran akhir harus melewati variabel antara itu
atau bisa langsung ke sasaran akhir.
X1 = Status Sosial Ekonomi
X3 = Motivasi Berprestasi
X2 = Intelligent Quotion (IQ)
Y = Prestasi Belajar
X1
X3
X2
Y