Mata kuliah : D1002 - Analisa Bisnis Kuantitatif Tahun : 2010 PERTEMUAN 02 Hypothesis dan Research Instrumen Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. • Menguraikan tentang Kerangka Berfikir / teoritis. • Menyimpulkan tentang hubungan antara paradigma penelitian dengan rumusan masalah dan hipotesis. Bina Nusantara University 3 Outline Materi • • • • • Esensi Ilmu dan Deskripsi Teori Kerangka Berfikir / Teoritis Bentuk-Bentuk Hipotesis Perumusan Hipotesis Hubungan Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah dan Hipotesis Bina Nusantara University 4 Esensi Ilmu dan Deskripsi Teori Ilmu adalah sekumpulan teori yang mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena dalam suatu bidang studi tertentu. Bina Nusantara University 5 ILMU DAN PENELITIAN Ilmu Bina Nusantara University Akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan (korelasi atau kausalitas) yang tersusun secara sistematik rasional, logik, metodik dan ditemukan secara empirik melalui penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan. 6 Bina Nusantara University 7 Esensi Ilmu dan Deskripsi Teori • • • • • Konsep (Concept) : adalah sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi dan perilaku tertentu. Dengan kata lain, konsep adalah pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakta tertentu. Konstruk (Construct) : adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Proposisi : adalah pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu. Deskripsi/Landasan Teori : merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Deskripsi/Landasan Teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi yang relevan. Bina Nusantara University 8 Bina Nusantara University 9 Kerangka Berfikir/Teoritis Kerangka Berfikir/Teoritis : • Merupakan model konseptual • Bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikai sebagai masalah yang penting. Berfikir : • sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. • Berdasarkan teori-teori Analisa secara kritis dan sistematis • Menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubunganvariabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. Bina Nusantara University 10 • Kerangka Berfikir yang baik memuat hal-hal sebagai berikut : – Variabel-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan – Jelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. – Jelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negatif, berbentuk simetris, kausal atau interaktif (timbal balik). – Kerangka berfikir perlu dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma penelitian). Bina Nusantara University 11 Bina Nusantara University 12 Bentuk Hipotesis • Hipotesis Penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan (deklaratif) • Hipotesis Statistik : dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) Bina Nusantara University 13 Hypothesis • Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya. • Hipotesis : merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. • Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif . Bina Nusantara University 14 Perumusan Hipotesis (1) Hipotesis Deskriptif : merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif. Contoh : a. Rumusan Masalah Deskriptif : Berapa lama daya tahan lampu pijar merk X ? b. Hipotesis Deskriptif : Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (H0) Hipotesis alternatifnya adalah:Daya tahan lampu pijar merk X ≠600jam c. Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel) : H0 : µ = 600 Ha : µ ≠ 600 Bina Nusantara University 15 Perumusan Hipotesis (2) Hipotesis Komparatif : merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif. Contoh : a. Rumusan Masalah Komparatif : Bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT. X dibandingkan dengan PT. Y ? b. Hipotesis Komparatif : Terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan PT. X dan PT. Y (H0) Produktivitas kerja karyawan PT. X tidak sama dengan PT. Y (Ha) c. Hipotesis Statistik : H0 : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 Bina Nusantara University 16 Perumusan Hipotesis (3) Masalah Asosiatif : Adakah hubungan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual ? b. Hipotesis Asosiatif : Tidak terdapat hubungan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual (H0) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual (Ha) c. Hipotesis Statistik : H0 : ρ = 0 ( 0 berarti ada hubungan) Ha : ρ ≠ 0 ( ≠ berarti lebih besar atau kurang dari nol berarti ada hubungan. Bina Nusantara University 17 DISKUSI
© Copyright 2024 Paperzz