download

Matakuliah : R0556/Perancangan Arsitektur 3
Tahun
: 2008
Studi Kasus Desain Bangunan
Pertemuan 6
Latar Belakang
• Bangunan merupakan suatu perwujudan dari kompleksitas fungsi –
ruang – bentuk. Di dalamnya terdiri dari berbagai konfigurasi ruang
dan bentuk yang menampung proses aktivitas manusia.
• Sebelum merancang suatu bangunan ada baiknya mahasiswa
memahami suatu bangunan tertentu. Dengan demikian mahasiswa
dapat menangkap segala kompleksitas yang ada di dalam bangunan
tersebut dan menghayati mengapa suatu ruang dan bentuk dibuat.
• Tidak semua mahasiswa memiliki pengalaman tentang suatu
bangunan dengan fungsi tertentu dan yang lebih penting adalah
merumuskan kembali pengalaman itu menjadi suatu laporan yang
dapat digunakan menjadi landasan bagi proyek perancangan
mahasiswa.
Bina Nusantara
Tujuan Studi Kasus
• Studi kasus dengan obyek bangunan akan membantu mahasiswa
dalam merumuskan segala hal yang terkait dengan kebutuhan
prancangan bangunan.
• Melakukan survey dan kunjungan terhadap bangunan yang sudah
ada, dan melakukan pengamatan dan penelusuran informasi
berkaitan dengan proses perancangannya.
• Melakukan studi dan mrumuskan kelengkapan bangunan dan
suasana bangunannya.
• Merumuskan aspek dan faktor berpengaruh terhadap perancangan
arsitektur.
• Membuat hasil laporan studi kasus.
Bina Nusantara
Obyek Studi Kasus
• Bangunan bertingkat rendah
• Bangunan menampung beragam fungsi dan aktivitas
• Terletak pada suatu lokasi yang spesifik
Bina Nusantara
Metode
• Perolehan data :
–
–
–
–
–
Literature
Data skunder (buku, majalah, internet)
Kunjungan ke obyek bangunan
Wawancara
Dokumen-dokumen penyerta (denah, tampak, potongan dsb.)
• Analisis
– Pembandingan / komparasi
– Penelusuran dan diskripsi
– Menggambarkan kembali
Bina Nusantara
Lingkup Pembahasan
•
•
•
•
•
Bina Nusantara
Kelengkapan bangunan
Elemen arsitektur
Konsep dan proses perancangan
Sistem Struktur
Sistem Utilitas
Pelaporan
• Menggunakan format kertas A3
• Struktur laporan :
–
–
–
–
Pendahuluan
Landasan teoritis
Hasil Survey dan Analisis
Kesimpulan
• Dilengkapi :
– Gambar (denah, tampak, potongan)
– Foto (obyek bangunan)
– Sketsa (diagram, skematik dsb.)
Bina Nusantara
Aspek – aspek dalam Bangunan
• Bangunan secara umum dapat dikategorikan dalam 5 hal, dimana
kepentingan dan persoalan bangunan secara spesifik diarahkan atau
diidentifikasikan, yaitu :
–
–
–
–
–
Fungsi (tata wilayah fungsional)
Ruang (Ruang arsitektural, hubungan / organisasi / pola)
Sirkulasi (arah dan bentuk/organisasi bangunan)
Kontekstual (tanggapan terhadap pemecahan masalah)
Building envelope (selubung / kulit bangunan)
• Rancangan arsitektur memerlukan konsep sebagai pengarah tujuan
perancangan dan dapat menajdi alat evaluasi pada setiap segi
perancangannya.
Sumber : White, Edward (1975), Concept of Sources Book, Architectural Media, Arizona, h : 11
Bina Nusantara
Kelengkapan Bangunan
• Ruang
– Fungsi Ruang
– Jenis dan sifat ruang
– Dimensi / luasan
• Hubungan ruang dan sistem sirkulasi
–
–
–
–
–
Pintu masuk
Urutan ruang
Sirkulasi antar ruang
Sirkulasi vertikal
Parkir dan jalan (manusia dan kendaraan)
• Batas ruang
Bina Nusantara
Elemen Arsitektur
• Egon Schrimbeck (1988) mengataka bahwa arsitektur adalah sintesis dari elemenelemen arsitektur, yang disebuts ebagai unit terkecil, daris uatu proses
perancangan. Karakter arsitektur (bahasa bentuk, pilihan gubahan bentuk) dan
elemen arsitektur berkesesuaian secara subyektif.
• Schrimbeck mengutip Joedicke bahwa karakteristik perancangan secara umum
mengarah pada hal-hal yang lebih kualitatif (ketimbang kuantitatif) yaitu
digolongkan menajdi 3 prinsip :
– Karakteristik rasional (Fungsi-fungsi pada karakter aesitekjtur memiliki tujuan
rasional)
– Karakteristik simbolik (membawa kebenaran ‘artistik’ dan kekuatan ‘persepsi’)
– Karakteristik psikologik (kebutuhan sosial dan perilaku manusia yang dibuat dalam
arsitektur)
Sumber : Egon Schrimbeck (1988), Preseden dalam Arsitektur, Intermedia, Bandung
Bina Nusantara
Elemen Arsitektur
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Ruang dalam
Luar bangunan
Façade / muka bangunan
Dinding / pembatas
Kolom
Pintu dan Jendela / bukaan
Tangga dan sirkulasi vertikal
Sistem Struktur
Kelengkapan utilitas / mekanikal &
elektrikal
• Ornamen dan detail
• Atap, tritisan
Bina Nusantara
Arsitektur merupakan perpaduan :
• Tapak (lokasi, tempat, dimensi)
• Bangunan
• Konteks (keberadaan dan
ketertautan dengan sekitarnya)
Bangunan dapat dibagi menjadi :
• Kepala
• Badan
• Kaki
Bacaan lanjut :
Baker, Geoffrey H. (1996), Design Strategies in Architecture, VNR, New York
Unwin, Simon (2003), Analysing Architecture, Routledge, London
Terima Kasih
Bina Nusantara