download

Matakuliah
Tahun
: STRATEGI & PEMASARAN E-BISNIS
: 2009
INFRASTRUKTUR E-BISNIS
Pertemuan 21
SUMBER
• Chaffey, Dave. 2007. E-Business and E-Commerce
Management (Chapter 3). 3rd Edition. Prentice Hall.
Bina Nusantara University
3
Terminologi
E-Busines Infrastructure:
Arsitektur dari perangkat keras, perangkat lunak, content dan data yang digunakan untuk
mengantarkan layanan e-bisnis ke karyawan, pelanggan, dan partner.
Internet Service Provider (ISP):
Sebuah jasa penyedia layanan hubungan internet untuk pelanggan perumahan atau
bisnis.
Backbones:
Hubungan komunikasi kecepatan tinggi yang digunakan untuk memudahkan komunikasi
internet ke lintas negara dan internasional.
Clien/Server:
Terdiri dari komputer (PC) yang bisa berbagi sumber daya, seperti database yang
disimpan dalam suatu server yang besar.
Content Management System (CMS)
Suatu perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola kreasi, pengeditan, dan review
dari isi yang berbasis web.
Bina Nusantara University
4
Terminologi (2)
Voice over IP (VoIP):
Data suara yang ditransfer melalui internet – ini memudahkan hubungan telepon melalui
internet.
Transmission Control Protocol (TCP/IP):
Protokol transpor yang memindahkan data antar apliaksi. IP adalah protokol jaringan
yang memindahkan data antar komputer.
Semantic Web:
suatu konsep yang dipromosikan oleh WWW Consortium untuk meningkatkan hubungan
isi termasuk data dan memudahkan orang untuk bertukar informasi pada WWW saat ini.
Bina Nusantara University
5
Kerangka Internet
• Terdiri dari 3 elemen (Zwass, 1998):
– Intrastruktur (perangkat keras, perangkat lunak, database,
telekomunikasi)
– Pelayanan (mesin pencari, sistem keamanan, uang digital)
– Produk & Jasa (yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan)
Bina Nusantara University
6
Model Infrastruktur e-Bisnis
I
Layer Aplikasi Layanan
CRM, SCM, Data Mining, CMS
II
Layer Sistem Perangkat
Web Browser dan server perangkat lunak, software jaringan, dan
DBMS
III
Layer Transport atau
IV
Layer
V
Layer Isi dan Data
Bina Nusantara University
Jaringan fisik dan TCP/IP
Penyimpanan magnetik permanen dalam service web atau optical
back-up atan tempat penyimpanan memori sementara (RAM)
Web content untuk intranet, ekstranet, internet, data pelanggan,
transaksi data, clickstream data
7
Model Infrastruktur e-Bisnis (2)
Backbone
Accessed by Phoneline or cable
`
Local ISP
Global ISP
Local ISP
Accessed by Phoneline or
leased line
Home PC
(client)
Business e-mail
or web server
LAN
Business PCs
(Clients
Komponen infrastruktur Fisik & Jaringan pada Internet (Level III & IV)
Bina Nusantara University
8
World Wide Web & VoIP
• World Wide Web: teknik yang umum digunakan untuk menyebarkan
informasi di internet. Diakses melalui web browser yang
menampilkan halaman web dan disertai grafik dan coding
HTML/XML
• Bagian-bagian WWW:
– Web browser & server
•
•
•
•
Bina Nusantara University
Aplikasi perangkat lunak internet-access
E-mail
Blogs
Really Simple Syndication (RSS)  menampilkan isi dengan XML
9
World Wide Web & VoIP (2)
• Keuntungan VoIP adalah mengurangi biaya, termasuk:
– Click to call – pengguna mengklik nomor yang mereka inginkan dan
direktori on-screen ke panggilan.
– Meneruskan panggilan dan konferensi dengan orang lain di lokasi
berbeda
– Menyatukan pesan: email, voicemail, dan faks terintegrasi dalam satu
Inbox
– Hot-desking, panggilan yang dirotasikan ke staf di manapun mereka
log-in, baik on-site maupun off-site.
– Kontrol biaya – review dan alokasi biaya di antara bisnis berbeda
dengan lebih transparan.
Bina Nusantara University
10
Standar Internet
• Standarisasi internet dalam dunia maya meliputi:
– Standar Jaringan:
• TCP/IP
• IP Address: nomor unik yang ada di setiap komputer
• Packet: setiap pesan internet yang dipecah menjadi beberapa bagian agar
mudah dikirim.
–
–
–
–
Protokol HTTP
Uniform Resouce Locators (URLs)
Domain Names
Presentasi Web dan Pertukaran Data:
• HTML
• XML: Semantic Web, Gambar Grafik (gif, jpeg)
– Audio & Video
Bina Nusantara University
11
Siapa yang mengontrol Internet?
• Pesatnya perkembangan internet menjadi masalah lain dalam
mengontrol perkembangannya.
• Istilah internet governance merupakan suatu istilah baru bagi
organisasi yagn mengontrol perkembangan internet dan
penggunaanya.
• Governance biasanya diambil-alih oleh pemerintah, namun sifat
global dari internet menjadikan sulit diterapkan bagi pemerintah
dalam mengontrol lalu-lintas internet (cyberspace).
• Organisasi berikut adalah organisasi yang mengontrol beberapa
aspek berbeda di Internet, disebut juga sebagai “supragovernmental organization’
Bina Nusantara University
12
Siapa yang mengontrol Internet? (2)
• The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers
(ICANN, www.icann.org)  domain name & IP address.
• The Internet Society (www.isoc.org)  standar & protokol.
• The Internet Engineering Task Force (www.ietf.org)  komunitas
internasional bagi perancang jaringan, operator, vendor, peneliti
terhadap arsitektur internet & protokol transport (IP)
• The World Wide Web Consortium (www.w3.org)  standarisasi
situs web (URL, HTTP, HTML/XML)
• Telecommunications Information Networking Architecture
Consortium TINA-C (www.tina.com)  memastikan bagaimana
aplikasi dapat berjalan/berfungsi dalam jaringan komunikasi
Bina Nusantara University
13
Siapa yang mengontrol Internet? (3)
•
Open Source Software adalah perangkat lunak yang dikembangkan secara
kolaboratif oleh beberapa vendor, komunitas pengembang software dan
pengguna. Contoh: Linux
Keuntungan:
Argumentasi
1. Tidak membeli
Biaya migrasi dari sistem yang dipakai saat ini mungkin
pelatihan staf
2. Biaya perawatan rendah karena untuk upgrade gratis
- Tidak ada keberatan terhadap hal ini -
3. Meningkatkan fleksibilitas
Organisasi dengan sumber daya dapat menciptakan
karena pengembangan secara kolaboratif
Kerugian:
Argumentasi
1. Fungsi tidak selengkap software komersial
Lebih mudah digunakan dan sedikit error, namun banyak
digunakan oleh kebanyakan user
2. Kemungkinan terdapat bug, karena tidak diujicoba
Bukti nyata tidak ada dalam kasus ini. Desain modul
pengembangan kolaboratif untuk memecahkan masalah
3. Rendah pelayanan kualitas
Organisasi yang mempunyai sumber daya dapat
selama mereka dapat mengakses kode. IBM, SuSe dan
layanan gratis untuk Linux
Bina Nusantara University
14
Mengelola Infrastruktur e-Bisnis
• Manajemen infrastruktur aplikasi e-bisnis concern terhadap
mengantar aplikasi yang sesuai kepada user.
• Bisnis tradisional masih mengembangkan aplikasi dengan informasi
yang terpisah-pisah. Hal ini karena:
• Kemungkinan perbedaan teknologi yang digunakan di setiap area fungsional
berbeda.
• Perbedaan area fungsional dengan penempatan database yang berbeda.
• Proses atau aktivitas yang mengikuti juga kemungkinan berbeda.
• Untuk mengatasi hal di atas, perusahaan mencoba untuk
mengembangkan infrastruktur secara terintegrasi, di mana arsitektur
teknologi, aplikasi, arsitektur data dan arsitektur masalah dijadikan
satu dan diintegrasikan dalam satu organisasi (enterprise resources
planning)
Bina Nusantara University
15
Mengelola Infrastruktur e-Bisnis (2)
Application/Data
Architecture
Technology
Architecture
Procurement & Logistic
Business Process
Architecture
Application/Data
Architecture
Technology
Architecture
Functional Barrier
Business Process
Architecture
Functional Barrier
A. Infrastruktur Aplikasi Terpisah
Finance
Business Process
Architecture
Application/Data
Architecture
Technology
Architecture
Marketing
Business Process
Architecture
Application/Data
Architecture
Technology
Architecture
Procurement & Logistic
Bina Nusantara University
Finance
A. Infrastruktur Aplikasi Terintegrasi
Marketing
16
Mengelola Infrastruktur e-Bisnis (3)
• Penggunaan perangkat lunak untuk mendukung
infrastruktur e-bisnis:
– ERP System: e-CRM, e-SCM
– Knowledge management system
– SAP
Bina Nusantara University
17
Pertanyaan & Diskusi?
Bina Nusantara University
18