download

Mata kuliah
Tahun
: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA
: 2008 / 2009
NARASUMBER WAWANCARA
Pertemuan 13 & 14
Learning Objectives
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian
bahwa teknik wawancara yang dilakukan
oleh jurnalis kepada narasumber menjadi
landasan penulisan berita yang faktual.
Bina Nusantara University
3
Pengertian Narasumber
• Narasumber artinya orang yang dipercaya dapat
sebagai sumber suatu berita.
• Narasumber memberikan informasi dan mengetahui
secara jelas mengenai peristiwa yang terjadi.
• Narasumber dapat merupakan orang ketiga, berarti
orang yang tidak ada hubungannya dengan peristiwa
yang terjadi; dapat juga sebagai orang yang
“tersangka” berarti kemungkinan terlibat dalam
peristiwa yang terkait.
Bina Nusantara University
4
Wawancara Narasumber
• Bagi media televisi, wawancara narasumber merupakan
bagian dari “show” sehingga tidak terpisahkan dari
kinerja media.
• Kemampuan jurnalistik dalam wawancara narasumber
dapat disaksikan langsung, dan seberapa jauh kualitas
wawancara dapat diikuti dan diperhatikan langsung oleh
pemirsa.
• Di sejumlah negara acara wawancara ini bahkan menjadi
pertunjukan tersendiri yang sangat penting dan
ditunggu-tunggu oleh pemirsa.
• Jurnal sebagai para pewawancara sering menyebut
acara menarik ini sebagai “Talk Show”.
Bina Nusantara University
5
Decide whom to interview
• Media Komunikasi atau team Jurnalis yang terkait
harus menentukan siapa yang akan di wawancara
dalam sebuah kasus atau peristiwa.
• Untuk ini dapat digunakan beberapa kalimat tanya,
seperti:
- Siapa yang langsung terlibat dalam peristiwa itu?
- Siapa yang terkena akibat dari peristiwa itu
(misalnya penggusuran)?
- Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian
peristiwa itu (misalnya jatuhnya pesawat Adam Air)
Bina Nusantara University
6
Persuade reluctant sources (1/2)
• Narasumber yang menjadi sumber wawancara seharusnya
dapat dibujuk untuk memberikan keterangan.
• Ada beberapa alasan mengapa narasumber tidak mau bicara
menjelaskan kejadian perkara yang sebenarnya dan lengkap,
antara lain:
1. Mereka tidak memiliki waktu: maka jurnalis dapat menawarkan tempat dan waktu yang nyaman bagi mereka. Atau jurnalis
akan datang ke tempat (kantor atau rumah) narasumber dan
akan membatasi waktu (berapa lama) wawancara diadakan.
2. Mereka takut memberikan keterangan: menjelaskan apa yang
diinginkan oleh jurnalis atau memberikan keterangan yang
penting narasumber takut jika nantinya dianggap sebagai
tersangka. Maka jurnalis jangan membuat kata-kata sebagai
“wawancara”, tetapi ajakan untuk bicara atau ngobrol saja.
Bina Nusantara University
7
Persuade reluctant sources (2/2)
3. Narasumber tidak mengetahui apa yang seharusnya dikatakan:
mungkin jurnalis memilih narasumber yang salah atau mungkin
narasumber tidak jelas mengenai apa yang diinginkan oleh
jurnalis atau media komunikasi. Jelaskan apa yang anda
inginkan dan wawancara dengan anak-anak dibawah usia
hukum, jurnalis harus memperhatikan unsur hukum dan etika.
4. Narasumber itu dilindungi: hal ini penting karena kadangkadang jurnalis terhalang oleh birokrasi dari sekretaris, orang
humas atau ajudan dari narasumber. Jika memungkinkan
tulislah surat permohonan bertemu langsung dengan
narasumber. Atau telepon mereka seusai jam kerja. Jika sempat
menyaksikan narasumber sedang bermain olahraga, atau jika
jurnalis menemukan narasumber sedang hadir dalam sebuah
acara; datangilah dengan sopan, siapa tahu saat itu dapat
dijanjikan waktu untuk diajak berbincang.
Bina Nusantara University
8
Observasi Narasumber (1/3)
Observasi merupakan pengamatan terhadap realitas
sosial. Pengamatan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu: Pengamatan Langsung dan Pengamatan tidak
Langsung.
Narasumber disebut melakukan pengamatan langsung
jika ia menyaksikan sebuah peristiwa dengan mata
kepalanya sendiri. Pengamatan ini dapat dilakukan
dalam waktu yang pendek dan panjang. Pendek atau
singkat waktunya berarti setelah melihat sebuah
peristiwa dan dia mencatat seperlunya atau bahkan
tidak mempunyai catatan, lalu narasumber
meninggalkan tempat kejadian. Dalam hal ini jurnalis
menjadi sulit untuk mewawancarai.
Bina Nusantara University
9
Observasi Narasumber (2/3)
• Narasumber mempunyai waktu yang panjang berarti
dia berada di tempat atau bahkan mengalami
kejadian dalam waktu yang lama. Narasumber
mempunyai catatan atau menulis laporan kejadian.
Ini memudahkan jurnalis dalam meliput wawancara.
• Narasumber disebut melakukan pengamatan tidak
langsung, jika ia tidak menyaksikan peristiwa yang
terjadi, melainkan mendapat keterangan dari orang
lain lagi yang menyaksikan peristiwa itu.
Bina Nusantara University
10
Observasi Narasumber (3/3)
• Obsevasi atau pengamatan disini tidak sama persis
dengan pengamatan seorang peneliti pada disiplin
ilmu yang lain.
• Pada ilmu yang lain seseorang peneliti melakukan
pengamatan berdasarkan konsep dan hipotesis.
Hasilnya, biasanya dilaporkan dengan disertai
pemecahan masalah menurut peneliti.
• Tetapi seseorang pekerja pers atau jurnalis
melakukan pengamatan untuk melaporkan kejadian
sebuah peristiwa apa adanya.
Bina Nusantara University
11
Saat awal bertemu Narasumber (1/2)
1.
2.
Narasumber langsung: jika jurnalis bertemu pertama kali dengan
narasumber, tanyakan nama, umur, alamat, dan nomor teleponnya.
Setelah mengumpulkan informasi tersebut, ejalah namanya dan
bacakan informasi yang anda peroleh (tangkap) sehingga bila ada
kesalahan dapat dikoreksi. No.telepon tidak harus ditulis dalam berita,
namun jurnalis harus mengetahuinya untuk mengadakan kontak
dengan narasumber.
Narasumber yang tidak langsung: informasi narasumber didapat
dari orang lain (tangan kedua), jurnalis harus memeriksa
kebenaran sumber berita jika salah dibetulkan.
3. Saat Wawancara: jangan sekali-kali beranggapan jurnalis sudah
mengetahui semuanya. Jurnalis selalu harus mengecek ulang
setiap informasi yang penting. Namun bila wawancara dan
materi tulisan nanti menyangkut materi yang rumit, pastikanlah
dulu secara garis besar jurnalis sudah mengetahui hal itu, jadi
saat wawancara seolah-olah jurnalis hanya tinggal konfirmasi.
Bina Nusantara University
12
Saat awal bertemu Narasumber (2/2)
4. Data matematis: jika ada dalam wawancara maka jurnalis
harus mengecek angka-angka dan menghitung ulang. Banyak
jurnalis yang berdalih bermacam-macam bila seorang pembaca
yang kritis mengirim surat ke redaksi dan menunjuk kan
perhitungan yang keliru dalam tulisan jurnalis.
5. Statistik: harus dicermati benar dengan penuh kecurigaan.
Jurnalis dapat membuktikan apa saja dengan statistik,
tergantung bagaimana cara jurnalis menyajikann dan apa saja
yang dimasukkan atau tinggalkan. Tanyakanlah kepada sumber
secara cermat untuk meyakinkan kebenaran angka tersebut.
6. Alat untuk menipu masyarakat: seorang jurnalis tidak boleh
membiarkan dirinya menjadi alat untuk menipu masyarakat.
Kekritisan dan pengecekan yang teliti sering dapat
menghindarkan hal itu terjadi.
Bina Nusantara University
13
Jumlah Narasumber (1/2)
• Narasumber yang diwawancara oleh jurnalis tidak
dibatasi jumlahnya harus berapa orang. Yang
penting hasil yang diliput harus konstruktif dapat
menjadi suatu berita yang faktual.
• Contohnya: untuk membongkar kasus pencurian
kayu gelondong (illegal logging) dan memberikan
gambaran yang lebih lengkap tentang jurnalis dapat
melakukan wawancara dengan pemangku adat,
polisi hutan, masyarakat di sekitar hutan, juga
penguasa di tingkat kelurahan, kecamatan,
kabupaten, gubernur serta Kapolri sampai pelaku.
Bina Nusantara University
14
Jumlah Narasumber (2/2)
• Dengan demikian berita yang disajikan merupakan
perpaduan antara fakta (facs news) dan opini atau
pendapat atau omongan (talk news).
• Untuk menggali keterangan atau informasi atau
keterangan dari seorang narasumber , wawancara
yang diperlukan tidak sekadar sambil lalu, tetapi
memerlukan kekhususan.
• Dalam dunia jurnalistik wawancara khusus dan opini
mempunyai nilai tambah, lebih-lebih kalau yang
menjadi sumber wawancara memiliki nama atau
keistimewaan dan opini yang dikemukakan merupakan
suatu yang sama sekali baru dan belum pernah
dikemukakaan kepada media lain.
Bina Nusantara University
15
Closing
Setelah memahami pengertian keunikan para
narasumber yang menjadi landasan berita
yang akan ditulis oleh jurnalis. Mahasiswa
dapat mempelajari slide ini dengan cermat
untuk bekal praktek di lapangan tatap muka
berikutnya yang ditentukan.
The End
Bina Nusantara University
16